Sukses

Dipanggil DPR, Tjahjo Kumolo Akui Bertemu Samad Sebelum Pilpres

Tjahjo mengaku tidak membawa bukti-bukti apapun terkait pertemuan itu.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR kembali meminta keterangan orang-orang yang disebut mengetahui kasus lobi politik Ketua KPK Abraham Samad kepada PDIP pada Pilpres 2014 lalu, dan foto mesra dengan Feriyani Lim.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo datang ke Komisi III memenuhi undangan terkait dugaan manuver politik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad pada Pilpres 2014 lalu.

Dalam keterangan Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, ada 6 kali pertemuan dengan Samad dan timnya. Di antaranya bertemu Tjahjo yang saat Pilpres 2014 sebagai Sekjen PDIP.

Pertemuan berlangsung di apartemen mewah di SCBD Jakarta. Diduga, Samad meminta untuk menjadi cawapres Jokowi. Padahal, UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, tidak membolehkan pimpinan KPK bertemu pihak terkait perkara, dan terkait politik.

"Saya datang karena memang bertemu, tapi tidak empat mata, tapi lima (pasang) mata," kata Tjahjo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/2/2015).

Tjahjo mengaku tidak membawa bukti-bukti apapun terkait pertemuan itu. Namun dia berjanji, akan menjelaskan materi apa yang dibahas dalam pertemuan itu. "Tidak bawa apa-apa," ujar Tjahjo.

Pihak lain yang diundang adalah Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto. Andi hadir beberapa saat sebelum Tjahjo, tapi dia memilih tidak berkomentar.

"Nanti ya, tunggu nanti apa pertanyaannya (Komisi III)," kata Andi seraya berlalu.

DPR hari ini mengundang sejumlah orang dalam umum. Mereka adalah Mendagri Tjahjo Kumolo, Seskab Andi Widjojanto, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, pemilik unit apartemen Capitol Residence Supriyansah, biro hukum PDIP Arteria Dahlan, dan Feriyani Lim.

Tjahjo, Andi, dan Supriyansah hadir di Gedung DPR. Semenatara Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono dan Feriyani Lim atau Siska tidak hadir karena berobat ke Singapura. Feriyani Lim meminta diundur pada 27 Februari 2015 karena sakit. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.