Sukses

Usai Diumumkan, Logo Baru Yogya Diluncurkan Sabtu

Acara launching logo baru itu akan dikemas dalam pisowanan agung rakyat Yogyakarta untuk rebranding Jogja.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sultan Hamengku Buwono  X sudah mengumumkan Logo Yogyakarta yang baru yaitu Jogja Istimewa menggantikan Jogja Never Ending Asia. Usai itu, hal yang terpenting adalah mempersiapkan acara resmi untuk me-launching logo itu.

"Sekarang waktunya peristiwa launching ini bisa dilakukan dengan baik pada 7 Maret 2015. Apa mungkin sebelum peristiwa ini ada kerja bakti di masing masing kabupaten kota. Apa mungkin nanti ada pengerahan massa ke alun-alun tapi jangan terlalu jauh kalau Rongkop Gunungkidul ya nggak usah lah," ujar Sultan di Yogyakarta, Kamis (5/2/2015).

Salah satu anggota tim sebelas, Marjuki atau Kill the Dj mengatakan, acara launching logo baru itu akan dikemas dalam pisowanan agung rakyat Yogyakarta untuk rebranding Jogja. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat warga mengerti dan mengetahui bahwa Yogyakarta mempunyai logo baru.

"Pisowanan agung rakyat Yogyakarta untuk rebranding Jogja sebuah perayaan partisipasi publik bahwa warga masih peduli dan mencintai Jogja. Ini adalah tahap pertama mengenalkan Jogja rebranding Jogja Istimewa. Ini agar orang jadi ngeh bahwa Jogja punya logo baru," ujarnya.

Marjuki mengatakan, pada acara launching nanti dimulai dengan kirab mulai dari Tugu Jogja sampai Pagelaran Kraton. Penyerahan simbolis logo baru dari rakyat kepada Sultan.

Selain itu, lanjut dia, nanti juga akan ada kegiatan kesenian di luar acara formal di sepanjang jalan Malioboro. Akan ada 10 orang penyablon yang akan menyablon logo baru Jogja secara gratis. Warga bisa membawa kaos oblong lalu menyablon di situ.

"Formatnya kirab budaya dari Tugu Jogja sampai Pagelaran Kraton yang melibatkan warga. Penyerahan simbol baru dari masyarakat kepada Sultan sebagai pusaka masa kini. Dari ribuan penyumbang logo. Ada branding book dari Mas Ari ke Gubernur diberikan kepada bupati walikota bagaimana menggunakan logo baru secara benar," tutur Marjuki. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini