Sukses

Panitia: Bocoran Soal UN SMP yang Beredar Palsu

Isu provokasi mengenai kebocoran UN terjadi setiap tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat tahun 2014 beredar di masyarakat usai pelaksanaan ujian tersebut pekan lalu. Sekretaris Panitia Ujian Nasional (UN) Provinsi Sumatera Utara, Yusri memastikan bahwa naskah soal itu palsu.

"Naskah UN SMP tersebut menyesatkan, dan seolah-olah telah terjadi kebocoran di Sumatera Utara," kata Yusri di Medan, Sabtu 10 Mei 2014.

Dia menjelaskan, isu provokasi mengenai kebocoran UN tersebut bukan hal yang baru. Hal itu terjadi setiap tahun pelaksanaan ujian di tanah air.

"Pokoknya setiap pelaksanaan UN SMP dan SMA pada bulan Mei ini, ada saja isu yang terdengar mengenai beredarnya naskah soal atau kunci jawababn soal," ucapnya.

Menurut dia, secara logika, naskah UN SMP tersebut disimpan secara ketat di Kantor Polresta dan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumut. Kemudian, naskah UN tersebut baru boleh dibagi-bagikan kepada sekolah yang melaksanakan UN dan beberapa jam akan dimulainya pelaksanaan ujian itu.

"Jadi tidak mungkin naskah UN tersebut dalam waktu begitu cepat sengaja diambil dari dalam amplop bersegel dan langsung difotocopy dan dijawab pertanyaannya, serta diserahkan kepada peserta," ujar Yusri.

Cara-cara yang tidak terpuji seperti ini, menurut dia, tidak mungkin dilakukan guru-guru di sekolah maupun pengawas UN tersebut. "Pengiriman naskah UN SMP dari kantor Polresta Kabupaten/Kota maupun Dinas Pendidikan juga mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas kepolisian," ujarnya.

Yusri menambahkan, terkait dari mana mana jalannya terjadinya kebocoran naskah UN SMP tersebut, hal ini sengaja dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab agar pelaksanaan ujian terjadi kendala. Bahkan naskah UN SMP yang beredar di masyarakat itu sengaja dicetak seperti aslinya dan dijual kepada peserta untuk mencari keuntungan pribadi.

"Jadi para siswa, orangtua dan kalangan masyarakat tidak usah mempercayai naskah UN SMP yang beredar tersebut, dan dipastikan palsu, serta dibuat secara sembarangan," tandas Yusri. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini