Bunyi dawai erhu (alat musik gesek tradisional Tiongkok) atau Chinese Violins yang dimainkan Awi Kastro misalnya, yang didukung The Indonesian Chinese Music Orchestra. Alunannya mengambarkan curahan hati seorang seniman tunanetra yang banyak mengalami penderitaan dalam hidupnya.
Lagu tradisional Cina itu hanya salah satu dari sekian banyak lagu Negeri Tirai Bambu dan Indonesia yang dimainkan. Demikian pula lagu Sinanggar Tulo dari Sumatra Utara dan Keroncong Kemayoran dari Betawi. Semuanya adalah bukti asimilasi dua budaya yang pernah memiliki ikatan masa lampau. Karena itu, pertunjukan musik ini diharapkan dapat lebih mempererat hubungan Indonesia-Cina yang sudah terjalin sejak lama.(AIS/Heru Budi dan Mohammad Akhem)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.