Sukses

Aksi Penjual Takjil Prioritaskan Ibu Hamil: Tidak Perlu Antre dan Dapat Diskon

Ketika mendapati ada ibu hamil di antrean, penjual makanan buka puasa itu akan meminta pelanggan lain mengalah.

Liputan6.com, Jakarta - Ada saja cerita menyentuh nan menghangatkan hati yang terdengar, terutama selama Ramadhan. Ini tidak mengecualikan momen perburuan makanan berat dan takjil yang kian semarak pada bulan puasa tahun ini, dengan sebuah lapak memberi perlakuan khusus bagi pelanggan yang sedang hamil.

Melansir World of Buzz, Kamis (21/3/2024), seorang pedagang nasi briyani membagikan video ke akun TikTok mereka tentang layanan di lapak yang digelar di Hulu Langat, Selangor, Malaysia. Pendiri warung tersebut, Mohd Faisal, menceritakan bahwa lapak makanannya memprioritaskan ibu hamil.

Di video, ia kedapatan berkata, "Ada dua ibu hamil yang mengantre. Kami akan menarik mereka ke depan, menerima pesanan mereka terlebih dahulu, dan membiarkan mereka melewati antrean. Kasihan mereka, toh mereka hamil." Langsung beraksi, Faisal memanggil salah satu ibu hamil tersebut untuk menanyakan apa yang diinginkannya.

Perempuan hamil itu kemudian memesan satu ayam biryani dan biryani sapi. Bergerak lincah, Faisal meminta karyawannya segera mengemas pesanannya. Jika itu belum cukup, si pedagang kemudian memberitahunya bahwa harga akhir untuk kedua item tersebut hanya 11 ringgit (sekitar Rp37 ribu), karena menggratiskan biryani sapi yang dipesan.

Di akhir video, Faisal berkelakar bahwa jumlah ibu hamil di sekitar kiosnya bisa meningkat akibat hak istimewa yang ia berikan. Pedagang makanan itu menambahkan, pihaknya akan terus memprioritaskan pelanggan hamil dan memberi makanan gratis jika berkunjung ke warungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tuai Pujian Publik

Tindakan pedagang makanan itu menerima pujian yang sangat besar secara online. Banyak orang menyampaikan rasa terima kasih pada Faisal dan kedai biryaninya karena telah melakukan praktik seperti itu. "Pria yang sangat dermawan. Semoga kios Anda terus berkembang!" tulis salah satu pengguna.

Di Indonesia, konten berburu takjil pun masih belum mau minggir dari lampu sorot atensi publik. Baru-baru ini, persaingan berburu penganan dan minuman buka puasa Ramadan ini bahkan kian ketat sampai skala internasional. Pasalnya, ada orang asing terekam ikut asyik memilih takjil jelang waktu berbuka.

Momen ini dibagikan akun TikTok @ekahafsari, Minggu, 17 Maret 2024, dengan keterangan, "War takjil benar adanya #takjil." Dalam rekaman singkat berdurasi sembilan detik tersebut, si pengunggah video memperlihatkan suasana bazar kuliner Ramadhan di Masjid Raya Baiturrahmah, Wanasari, Denpasar, Bali.

Tampak di sana banyak orang berkerumum untuk membeli berbagai makanan. "Terpantau dunia takjil sedang tidak baik-baik saja," tulis di video. "Selain skala domestik, saingannya juga skala internasional."

3 dari 4 halaman

Orang Asing Ikutan Berburu Takjil

Klip tersebut telah mengumpulkan hampir 300 ribu penayangan saat artikel awal ditulis, dan mengundang komentar sejumlah warganet. "Gue Hindu rebutan sama bule beli takjil," aku seorang TikToker. "Saingannya lebih berat di Bali 🤣," sahut yang lain.

"Busettt tu bule nenteng kresek takjil😭😭😭," kata pengguna berbeda, yang dibalas si pengunggah video, "Dia dateng duluan dari siang nih😭😭." "Ni kalo di bali harus bawa ktp sih kalo mau beli takjil," kelakar seorang warganet. "Abang iparku yang bule mau dateng ke Indo, kebetulan masih puasa nanti. Kuajak war takjil juga🤣🤣🤣🤣🤣."

"Kemrin beli di daerah kota gede, ktmu juga bule mna mukanya seneng bgt nunjuk-nunjuk jajanan😭😔." "Iyaa weh antrinya barengan bule, mana dia milihnya lama terus kadang makan langsung didepan penjualnya 😭😭," sambung warganet lain bercerita.

Belakangan, ungkapan "Bagimu Agamamu, Bagiku Takjilmu," memang telah ramai diutarakan di media sosial. Ini mengarah pada fenomena umat non-Muslim yang ikut berburu takjil menjelang waktu buka puasa. Narasinya terus berkembang, bahkan jadi meme yang memenuhi jagat maya.

4 dari 4 halaman

Konten Perang Takjil

Sahut-sahutan konten perang takjil kemudian dinilai sebagai bentuk toleransi berbuah pujian dari tidak sedikit warganet. "Dagangan penjual takjil jadi laris, bantu UMKM, dan siapa tahu jadi bisa bikin mereka cepet pulang, buka puasa di rumah sama keluarganya," kata seorang pengguna X, dulunya Twitter, baru-baru ini.

Tidak jarang, konten berburu takjil, yang kebanyakan skenarionya Muslim kehabisan takjil, dibalas dengan berbagai candaan. "Biarin aja nanti pas Imlek kita borong jeruknya biar mereka sembahyang pake (minuman jeruk) instan," kelakar warganet.

Ceritanya kemudian menyebar jadi tidak hanya jadi perang takjil, tapi juga memesan tempat buka puasa bersama. "Enggak puasa sih, tapi jadwal bukber udah hampir penuh," kata seorang pengguna Instagram.

Kanal Islami Liputan6.com merangkum, Senin, 18 Maret 2024, berbagi takjil selama Ramadan merupakan salah satu amalan mulia. Anjuran memberi takjil bahkan disampaikan langsung Rasulullah sebagai upaya mendapat rahmat dan pahala dari Allah. 

Anjuran memberi takjil jadi salah satu bentuk implementasi dari ajaran agama yang mengajarkan saling berbagi dan peduli terhadap sesama. Tidak sekadar mengejar pahala, tapi juga sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap orang lain, terutama mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.