Sukses

Diklaim Tas Paling Ringan Sedunia, Terbuat dari 99 Persen Udara

Belum lama ini, Coperni meluncurkan sebuah tas yang diklaim terbuat dari 99 persen udara,

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda membayangkan ada sebuah tas super ringan karena bahan utamanya dari udara? Ternyata membuat tas dari udara tidak mustahil bagi Coperni, sebuah merek fesyen asal Paris.

Label fesyen itu dikenal dengan koleksi gaun hingga tas tangan yang nyeleneh. Belum lama ini sebuah tas yang terbuat dari 99 persen udara, baru saja diluncurkan oleh Coperni. Tas "Swipe Bag" ini langsung menarik perhatian banyak orang ketika pertama kali muncul di Paris Fashion Week Spring/Summer 2024.

Dilansir dari France24, Kamis,7 Maret 2024, tas itu terbuat dari aerogel silikon material NASA, bahan padat paling ringan di planet Bumi. Tas ini terbuat 99 persen udara dan 1 persen kaca. Nanomaterial yang sangat halus ini digunakan oleh NASA untuk menangkap debu bintang.

Silica aerogel adalah material yang sangat ringan namun tetap kuat. Bahan ini biasanya digunakan untuk berbagai aplikasi dalam penelitian dan eksplorasi antariksa. Salah satu penggunaan utamanya adalah sebagai bahan insulasi dalam wahana antariksa untuk melindungi peralatan dari suhu ekstrem di luar angkasa.

NASA juga menggunakan silica aerogel untuk mengumpulkan sampel debu antariksa seperti pada misi Stardust. Meski hanya memiliki berat sekitar 33 gram, tas ini mampu menahan panas hingga 1200 derajat Celcius dan tekanan hingga 4000 kali beratnya dan diklaim paling ringan di dunia.

Tas ini punya tampilan hampir seperti awan dan terlihat transparan, sehungga memberikan kesan futuristik dan unik. Tas Swipe Udara adalah objek terbesar yang pernah terbuat dari bahan nano teknologi ruang angkasa ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Teknologi Canggih dalam Dunia Mode

Untuk menciptakan Air Swipe Bag, founder dari Coperni, Sébastien Meyer dan Arnaud Vaillant bekerja sama dengan Profesor Ioannis Michaloudis, seorang peneliti dan seniman visual yang memimpin dalam menggabungkan silica aerogel ke dalam seni rupa. Dikutip dari Vogue France, butuh 15 prototip untuk mencapai desain akhir.

Air Swipe Bag tidak hanya menjadi aksesori mode yang populer tetapi juga menunjukkan potensi untuk penggunaan material inovatif dalam industri fashion di masa depan. Dengan terciptanya tas ini, Coperni telah membuktikan bahwa mereka mampu membawa teknologi canggih ke dalam dunia mode.

Bagi Anda yang kurang menyukai makanan yang sudah dingin, mungkin tas yang satu ini cocok untuk Anda.Tak hanya berbahan utama udara, sebelumnya ada berbagai tas dengan bahan dan fungsi yang unik. Salah satunya adalah tas yang bisa menghangatkan makanan. Bagi Anda yang kurang menyukai makanan yang sudah dingin, mungkin tas yang satu ini cocok untuk Anda.

3 dari 4 halaman

Memanaskan Bagian dalam Tas

Selain dari udara, ada tas unik lainnya yang diproduksi oleh perusahaan Jepang Sanki Consys. Tas serial "Willcook" ini mungkin terlihat seperti tas laptop pada umumnya. Namun, tas yang terbuat dari kain konduktif itu berfungsi menjadi microwave, memungkinkan penggunanya memanaskan bagian dalamnya hingga 250 derajat Celcius.

Dilansir dari kanal Unik Liputan6.com yang mengutip dari Oddity Central, Rabu, 13 Desember 2023, tas ini sendiri hanya berbobot 160 gram, sedangkan baterai isi ulang yang memberi daya pada tas ini berbobot tambahan 120 gram. Komponen penting dalam tas "Willcook" ini adalah kain elastis yang dapat menghasilkan panas hanya dengan mengambil daya dari baterai saja.

Meskipun Sanki Consys tidak menjelaskan secara detail mengenai berbagai macam kain yang digunakan untuk tas tersebut, nampaknya salah satu komponen kainnya merupakan kombinasi kabel listrik yang dapat diregangkan dan serat konduktif yang ditenun. Kain ini memiliki fleksibilitas dan bobot yang sama dengan kain biasa, namun memberikan pemanasan yang cepat.

 

4 dari 4 halaman

Tas Pinggang Menyerupai Perut

Suhu bagian dalam tas "Willcook" ini bisa mencapai 80 derajat Celcius setelah dinyalakan selama lima menit, namun pengguna dapat mengatur suhu antara 40 derajat Celcius dan 250 derajat Celcius melalui aplikasi smartphone bernama Hotopia. Paket baterai yang disertakan dapat bertahan selama delapan jam jika terisi penuh dan memiliki saku kecil khusus di sisi tas.

Selain panas, kain "ajaib" yang menjadi komponen utama dalam pembuatan tas tersebut juga dapat menjaga minuman tetap dingin di musim panas.

Beberapa tahun lalu juga sempat viral sebuah tas pinggang unik bernama DadBag. Bentuk dan gambarnya yang unik menyerupai perut orang dewasa dan dilengkapi dengan gambar pusar dan beberapa helai rambut, seperti yang dilansir dari Teenvogue.com, Kamis, 21 September 2017.

Dikutiip darii akun instagram @thedadbag, terdapat banyak pose menarik dari model yang menggn tas pinggang unik ini. Penemu Dadbag ini adalah Albert Pukies, yang terinspirasi dari ayahnya yang sedang jatuh sakit Tas pinggang iini, sempat viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan banyak orang saat itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.