Sukses

Apa Manfaat Penting Nat Keramik untuk Keamanan Rumah dan Bangunan?

Terkesan sepele, nyatanya nat keramik untuk lantai berpengaruh signifikan dalam mempertahankan struktur rumah dan bangunan.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah yang nyaman bukan hanya diisi oleh keluarga yang hangat, tetapi juga bangunan yang estetis dan memenuhi syarat keamanan. Dari sekian banyak elemen, nat keramik adalah satu yang tidak boleh terlupa. 

Nat yang dimaksud adalah pengisi celah antara keramik yang digunakan untuk menutup rongga. Nat yang kuat akan membuat keramik tidak mudah lepas.

Nat masa kini tidak melulu berwarna putih, namun juga hadir dengan beragam warna. Fungsinya dapat mencegah serangga masuk, mencegah air merembes, mencegah jamur, dan bahkan mencegah rusaknya keramik.

"Penting untuk nat memiliki keunggulan tahan air karena nat konvensional justru mampu menyerap air kotor. Kotoran ini akan tinggal di celah-celah lantai, kemudian menyebabkan perubahan warna menjadi hitam karena berkembangnya bakteri," kata Dave Sutarna, Sales Manager Gappu, produsen nat lantai, dalam keterangan tertulis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Selain itu, tambah dia, lantai dan dinding yang rembes juga bisa menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan dan mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri karena kelembapannya. "Sebab jamur dan bakteri yang tumbuh berkembang biak di sela-sela lantai bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi, iritasi kulit, dan gangguan pernapasan," imbuhnya.

Untuk menghindari masalah itu, dia menyarankan untuk menggunakan nat dengan kualitas yang baik. Bahan tahan air produksi Gappu, misalnya, banyak digunakan pada ubin kamar mandi dan dapur, lantai dan dinding, ubin di atas meja rias dan meja, permukaan di bawah wastafel atau bak mandi, dan bahkan area kolam renang baik di dalam maupun di luar ruangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pilih Nat Tahan Air

Ia mengingatkan bahwa penting untuk nat bersifat tahan air karena nat konvensional justru mampu menyerap air kotor. Kotoran ini akan tinggal di celah-celah lantai, kemudian menyebabkan perubahan warna menjadi hitam karena berkembangnya bakteri. Secara fisik, nat mereka diklaim memiliki keunggulan tahan air, tahan noda, tahan lama, cepat kering usai diaplikasikan, dan juga tahan iklim panas.

"Gappu telah diformulasikan secara khusus untuk tahan terhadap cuaca panas dan merupakan alternatif terbaik pengganti nat biasa atau dempul penutup. Gappu juga memiliki belasan variasi warna nat dan telah dikembangkan oleh insinyur R&D Jepang berdasarkan iklim ekstrem Indonesia," kata Dave.

Gabriel Tri Wulandari, planning & design, PT Summarecon Agung, Tbk , mengatakan nat untuk kebutuhan lantai dan dinding berbeda untuk alasan estetika. "Di lantai nat bisa diisi dengan grout dengan warna beragam yang umumnya disesuaikan dengan warna keramik atau sesuai tren terkini dipilih warna yang kontras, misalnya keramik putih memilih nat berwarna oranye atau hijau tergantung desain interiornya," ucapnya.

3 dari 4 halaman

Pilih Warna dan Perhatikan Ketebalan

Sementara, arsitek Rizal Dermawan dari Svarga Architecture mengatakan dari segi warna, warna nat yang cerah dapat menyembunyikan bentuk ubin dan warna nat yang lebih gelap membuat ubin lebih menonjol dan tegas. Tapi, hal itu tergantung pada konsep desain yang ingin ditonjolkan.

"Selain itu, perlu dikatahui ketebalan nat akan memengaruhi visual dari lantai itu sendiri. Semakin tipis nat semakin terasa permukaan lantai lebih flat dan terkesan lebih luas, semakin tebal nat membuat lantai lebih terkesan berpola dan membuat kesan ruang lebih sempit," ia menerangkan.

Dia menambahkan mengganti nat juga sangat mungkin terjadi. "Umumnya dilakukan karena lantai ubin bergeser atau terangkat. Jika itu semua tidak terjadi, yang perlu dilakukan hanyalah pemeliharaan misalnya saat warna nat mulai pudar atau mulai berongga sehingga air dan serangga bisa masuk."

Gabriel memberikan tips agar nat tetap awet. Pertama, ukuran nat tidak terlalu lebar dan tidak terlalu kecil, umumnya tiga hingga lima milimeter supaya mudah mengaplikasikan material pengisinya.

4 dari 4 halaman

Cara Merawat Nat di Lantai

Kedua, tidak mencampur-campur adonan semen sendiri namun menggunakan grout yang sudah tersedia di pasaran dan pilih berkualitas baik. Terakhir adalah metode pengaplikasiannya harus dilakukan dengan cara yang benar.

Urusan lantai dan keramik memang harus diperhatikan dengan baik. Jika tidak, mungkin kejadian yang menimpa warga Kampung Cilampe Indah, Kelurahan Selembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Tangerang, bakal terulang. Pasalnya, ular sanca sepanjang tiga meter bersembunyi di balik lantai keramik rumah warga.

"Proses evakuasi cukup sulit, karena posisi ular berada di bawah keramik lantai," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tangerang, Kamis, 23 November 2023, dikutip dari kanal Surabaya Liputan6.com.

Kejadian itu bermula dari laporan yang disampaikan pemilik rumah. Satu tim evakuasi dari BPBD Kabupaten Tangerang pun dikerahkan menuju lokasi. Tak hanya satu, tapi juga ada tujuh ekor ular anakan dengan jenis yang sama. Kendati, pihaknya harus membongkar rangkaian keramik lantai untuk menjangkau ular itu.

"Ular bertelur di depan teras rumah warga, ketika si pemilik rumah mau renovasi teras rumah ternyata ada ular sanca sedang membungkal di bawah keramik," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini