Sukses

ARMY BTS Tuntut CEO HYBE Amerika Scooter Braun Dipecat karena Vokal Dukung Israel

Dalam sebuah video yang beredar di YouTube, CEO HYBE di Amerika Serikat Scooter Braun kembali menyerukan dukungan untuk Israel yang membuat para ARMY geram.

Liputan6.com, Jakarta - Para penggemar boyband K-pop BTS mendesak HYBE, perusahaan manajemennya, untuk memecat CEO unit Amerika, Scooter Braun. Desakan itu merupakan imbas pernyataan Braun yang diduga mendukung Israel selama konflik dengan Palestina di Jalur Gaza, Palestina.

Mengutip laman The Korean Times, Kamis (29/2/2024), dalam perkembangannya pada 23 Februari 2024, sejumlah penggemar mengirimkan truk ke markas HYBE di Distrik Yongsan, pusat kota Seoul. Mereka melampiaskan ketidakpuasan saat menuntut pemecatan Scooter Braun.

"ARMY Korea dan internasional (basis penggemar global BTS) menuntut divestasi HYBE dari zionisme dan zionis di industri ini," demikian bunyi pesan yang ditampilkan di layar truk.

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, ARMY akan terus mendorong Anda untuk memenuhi tuntutan kami. Jangan berpaling ketika hal yang sama terjadi pada nenek moyang Anda di Korea, terjadi pada orang Palestina. Kami meminta Anda membela kemanusiaan, untuk hak "sisi sejarah dan melawan kekerasan"."

Sebelumnya pada 24 Desember 2023, jaringan media Israel Arutz Sheva, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Israel National News, membagikan video berdurasi tiga menit di YouTube yang menampilkan Braun berpidato di Israel, menyerukan Palestina untuk membebaskan rumah mereka.

Ia juga menyinggung soal serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang diklaimnya menyebabkan lebih dari 360 orang yang berada di lokasi festival musik, Nova, di Israel selatan, terbunuh, dan setidaknya 40 orang disandera. "Seminggu yang lalu, saya bangun dan berkata saya harus pergi ke Israel karena saya harus membela warga saya (Israel)," kata Braun dalam video tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanggapan HYBE

"Mereka (para sandera) mesti pulang sekarang. Saya tahu banyak komunitas internasional yang kebingungan dan dibombardir dengan segala macam informasi, namun tidak boleh ada satu percakapan pun yang tidak dimulai dengan para sandera pulang sekarang. Kami tidak akan berhenti menggunakan suara kami. Kami tidak akan tinggal diam," seru Braun.

Braun adalah orang Amerika, namun dia mengatakan bahwa neneknya merupakan penyintas kamp konsentrasi Auschwitz, yang dioperasikan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Dia termasuk di antara banyak selebriti dan tokoh hiburan Amerika yang mendukung Israel secara terang-terangan.

Banyak penggemar BTS yang menganggap Braun sudah merusak pesan keberagaman dan inklusivitas yang disampaikan melalui musiknya. Menanggapi desakan ARMY, HYBE hanya dengan menjauhkan diri dari kontroversi tersebut.

Terkait ucapan Braun, raksasa hiburan Korea itu mengatakan, "Itu adalah pernyataan pribadi yang terpisah dari manajemen perusahaan." Sementara itu, label tersebut belum mengomentari protes truk baru-baru ini.

Pada 2021, HYBE bergabung dengan label rekaman Amerika Ithaca Holdings yang didirikan Braun pada 2013. Pada Januari 2023, Braun, yang sebelumnya mengelola beberapa bintang pop dunia, seperti Justin Bieber dan Ariana Grande, ditunjuk sebagai CEO tunggal HYBE Amerika.​

3 dari 4 halaman

Kirim Pesan ke ARMY

Bukan sekali desakan menuntut Braun mundur disuarakan. Sebelumnya, ia dituding mengirimkan pesan pribadi lewat akun X (sebelumnya Twitter) kepada seorang ARMY, sebutan bagi penggemar BTS, yang membela Palestina. Sebuah video yang memperlihatkan pesan pribadi Scooter Braun kepada ARMY ini juga terungkap, membuktikan bahwa tuduhan tersebut benar adanya.

Pesannya berbunyi, "I wish you well. (Aku doakan kamu baik-baik saja)." Meskipun tidak menunjukkan masalah, pesannya dinilai bernada mengancam, terutama saat Scooter Braun adalah pendukung Israel yang vokal.

Mengutip Kbizoom, Minggu, 18 Februari 2024, ia mengunggah pendapatnya terkait konflik yang berlangsung di Gaza, Palestina, berulang kali, terutama tentang seruan agar para tawanan Hamas dibebaskan. Salah satunya diunggah pada 18 Januari 2024. Ia menyebut banyak orang yang diam, termasuk teman-temannya yang berkecimpung di industri musik Amerika. 

Ia mengaku ada banyak kebencian, kemarahan, dan kebingungan. Namun, pesannya pun membingungkan karena tudingan kekerasan terhadap masyarakat tak bersalah hanya terarah pada Hamas, tidak ada IDF sebagai pihak yang terus memborbardir Gaza dan menyerang warga di pengungsian dan rumah sakit. 

4 dari 4 halaman

Secara Eksplisit Mendukung Israel

"Please speak out for the end of violence against innocent people in both Gaza and Israel AND demand these innocent hostages come home NOW! #bringthemhomenow #hamasisisis Hamas is not the Palestinian people. Bring them home and free Palestine and Israel from Hamas. End this war. Bring them home!," 

"(Tolong bersuara untuk mengakhiri kekerasan terhadap orang-orang yang tidak bersalah di Gaza dan Israel DAN minta para sandera yang tidak bersalah ini pulang SEKARANG! #bawa mereka pulang sekarang #hamasisisis Hamas bukanlah rakyat Palestina. Bawa mereka pulang dan bebaskan Palestina dan Israel dari Hamas. Akhiri perang ini. Bawa mereka pulang!)" tulis Braun di akun Instagramnya.

Di lain sisi, sebagian besar penggemar K-pop menunjukkan dukungannya terhadap Palestina yang menderita karena berbagai serangan udara dari Israel dengan korban jiwa yang besar. Beberapa bahkan berpartisipasi dalam boikot terhadap 'empat besar' agensi hiburan Kpop dengan harapan menghentikan perusahaan-perusahaan tersebut untuk mendukung Israel.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini