Sukses

Mengupas Profesi Dokter Kecantikan, dari Syarat Pendidikan sampai Penghasilan yang Menjanjikan

Banyak yang menyebut biaya ke dokter kecantikan maupun klinik kecantikan tidaklah murah. Hal itu membuat seorang dokter kecantikan dianggap profesi yang sangat menjanjikan.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter kecantikan atau aesthetician doctor atau dokter estetika adalah dokter yang menguasai keahlian dan keterampilan berkaitan dengan perawatan kecantikan. Ia tidak hanya menangani perawatan wajah tapi juga bagian tubuh lain.

Sesuai dengan namanya, dokter kecantikan biasanya praktik di klinik kecantikan meski ada juga yang membuka praktik sendiri. Banyak yang menyebut biaya ke dokter kecantikan maupun klinik kecantikan tidaklah murah.

Hal itu membuat seorang dokter kecantikan dianggap profesi yang sangat menjanjikan. Benarkah anggapan tersebut dan bagaimana sebenarnya pendidikan yang ditempuh seseorang untuk bisa menjadi dokter di bidang kecantikan?

Menurut dokter Winda Fibrita, untuk bisa menjadi seorang dokter kecantikan bisa ditempuh melalui beberapa jalur. Yang pertama adalah melalui pendidikan spesialis kulit kelamin kemudian praktik dengan memfokuskan diri ke bidang kecantikan. Jalur kedua adalah melalui pendidikan estetika dan antiaging. Ketiga, mengikuti kursus profesional estetika medis.

Untuk jalur kedua dan ketiga, jelas dokter Winda, lebih tepat disebut dokter estetika atau kecantikan. Namun untuk jalur pertama tidak tepat hanya dsebut dokter estetika karena biasanya mereka praktik di rumah sakit pemerintah atau swasta dan atau institusi pendidikan sebagai dokter spesialis kulit.

Menjadi dokter kecantikan tentu bukan hal yang mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Misalnya saja persaingan antara klinik kecantikan yang semakin menjamur karena minat orang untuk merawat penampilan diri semakin tinggi.

Selain itu ada juga masalah penilaian kinerja dan kompetensi , masalah penanganan resiko dan komplain dari pasien. Semua itu harus dilalui dengan baik sehingga seorang dokter kecantikan punya reputasi yang bagus. dan terpercaya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dokter Kecantikan dan Sosialita

Mengenai penghasilan, dengan segala keahliannya dan ilmu yang harus dikuasai, rasanya tak heran kalau dokter kecantikan punya penghasilan yang sangat berkecukupan.

"Bisa dibilang begitu karena dengan volume pasien dan pekerjaan yang menuntut kemampuan tinggi, minimal bisa mendapatkan revenue yang lebih tinggi,” terang dokter Winda pada Liputan6.com, Jumat, 23 Februari 2024.

Dokter yang yang berpraktik di Mademoissele Clinic dan Rejuve Skin Lab di Jakarta ini pun mengakui seorang dokter kecantikan terkesan dekat dengan sosialita, selebriti maupun orang-orang terkenal lainnya.  Hal itu terjadi karena masalah kecantikan masih termasuk kebutuhan luxury atau mewah.

"Saat ini banyak orang yang menganggap dirinya perlu melakukan tindakan untuk meningkatkan rasa percaya dirinya, caranya dengan datang dan mendapatkan berbagai treatment kecantikan yang paling update dan memberikan hasil yang lebih cepat," terangnya.

"Untuk bisa melakukan hal-hal seperti itu, tentunya akan ada harga lebih yang patut dibayarkan , Nah biasanya yang tergolong orang-orang ini tentunya mereka yang termasuk dalam golongan selebriti dan sosialita," lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Bisnis Klinik Kecantikan

Untuk mereka yang tertarik ingin menjadi dokter kecantikan, dokter Winda berpesan agar mencari tempat belajar yang benar dan diakui dan terus mengikuti perkembangan baik saat masih menempuh pendidikan maupun setelah menjadi dokter.

"Jangan lelah belajar dan meng-upgrade kemampuan, sebaiknya tambahkan juga ilmu tentang bisnis klinik kecantikannya juga supaya wawasan jadi lebih lengkap," jelasnya.

Tak hanya perempuan, para pria juga tak sedikit menilih profesi dokter kecantikan. Salah satunya adalah dokter Wisnu Wardhana Seno Sunoto. Ia mengaku tertarik menekuni profesi tersebut karena menyukai seni seorang dokter dalam menangani masalah kecantikan.

Mengenai jenjang pendidikan, dokter Wisnu mengatakan, sebaiknya mengambil kuliah dokter umum lebih dulu. Setelah lulus kedokteran umumn, disarankan mengambil pelatihan khusus dan mendapatkan izin utk melakukan berbagai prosedur perawatan kecantikan atau estetika.

Mengenai kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi, kata dokter Wisnu adalah pasien di bidang kecantikan atau estetika bukanlah pasien di dokter umum dengan keluhan seperti badan panas, batuk dan pilek tapi pasien yang menginginkan satu perubahan secara fisik.

4 dari 4 halaman

Menambah Rasa Percaya Diri Pasien

"Jadi bisa dibilang untuk memenuhi keinginan pasien dengan tetap memiliki kekhasan tampilan wajahnya menjadi versi terbaik dari dirinya. Jadi rasa percaya diri mereka bertambah,” terang dokter Wisnu.

Soal penghasilan, dokter yang praktik di Wijaya Platinum Clinic di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini, semua tergantung pasien-pasien yang datang. "Selain itu bagaimana cara kita membentuk kepercayaan pasien pada dokter untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh pasien," ujarnya.

Di sisi lain, dokter Wisnu mengakui kalau mereka yang datang ke klinik kecantikan punya penghasilan besar dan bahkan sosok yang terkenal seperti artis atau selebriti.

"Mungkin karena public figure selalu harus tampil lebih baik di berbagai kesempatan, jadi mereka lebih membutuhkan perawatan wajah. Apalagi mereka hampir setiap mereka memakai makeup sehingga perlu penanganan khusus,” terangnya.

"Yang terpenting bagi kita atau siapa saja yang ingin jadi dokter kecantikan, bekerjalah sesuai dengan hati dan professional. Jangan pernah berhenti untuk mencari dan memperdalam skill dan ilmu," tutupnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.