Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Geureudong di Aceh, Sering Terlihat Gajah Liar Sumatera di Savananya

Gunung Geureudong atau Burni Geureudong adalah gunung stratovolcano di Provinsi Aceh, Indonesia yang memiliki ketinggian 2.885 mdpl. Nama resmi untuk kompleks gunung berapi ini masih jadi perdebatan, karena posisi Burni Geureudong dan Burni Telong berdekatan.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Geureudong atau Burni Geureudong adalah gunung stratovolcano di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Indonesia yang memiliki ketinggian 2.885 mdpl. Nama resmi untuk kompleks gunung berapi ini masih jadi perdebatan, karena posisi Burni Geureudong dan Burni Telong berdekatan.

Di kawasan itu terdapat dua kerucut vulkanik bernama Salah Nama dan Pepanji yang merupakan bukit sedimen. Gunung Geureudong telah mengalami longsor sejak masa Pleistosen, tapi memiliki fumarol dan mata air panas di bagian lereng.

Kerap tertukar dengan Gunung Burni Telong yang terletak di selatan dari Geureundong. Gunung Burni Telong memiliki kawah aktif yang masih terdapat lava di bagian selatan lereng gunung.

Masih banyak hal mengenai Gunung Geureudong selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Geureudong yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 18 Februari 2024. 

1. Sempat Ditemukan Situs Peninggalan Purba

Sebagai salah satu lokasi wisata alam yang masih alami karena jarang dijamah oleh para pendaki. Mengutip laman KBAone, biasanya, masyarakat Gayo menyebut Gunung Geureudong dengan sebutan "Bur ni Geureudong".

Bur ni sendiri berarti gunung dalam bahasa Aceh Gayo. Penggunaan kata ini juga berlaku pada Gunung Telong. Sebelumnya kawasan ini pernah menjadi perbincangan, usai ditemukannya bebatuan yang diduga peninggalan kehidupan purba, yaitu situs hunian megalitik. Letaknya tak jauh dari Pilar triangulasi tua di ketinggian 2.855 mdpl, yakni sekitar 400 meter di utara puncak sebenarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Titik Awal Pendakian

Mengutip dari laman Gunung Bagging, bandara terdekat adalah bandara Rembele Takengon yang memiliki penerbangan pesawat kecil setiap hari dari Medan. Dari sini Anda sudah cukup dekat menuju kawasan gunung, sekitar 30 menit.

Anda juga bisa terbang ke Lhoksumawe yang berjarak sekitar 3 jam perjalanan. Untuk menuju Gunung Geureudong, dari Bireuen ke Simpang Kompi lewat jalan Bireun-Takengon, lalu 25 menit ke desa Bukit Mulie. 

Untuk mendaki Gunung Geureudong, bisa melalui Desa Bukit Mulie, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. Di sini para wisatan akan dipandu sampai ke puncak oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Bukit Mulie.

3. Melewati Hutan Tropis

Menurut penduduk setempat, rute perjalanan menuju Gunung Geureudong mencapai 10 kilometer. Sepanjang perjalanan para pendaki akan melihat hutan tropis sambil melihat beragam tumbuhan, antara lain yang unik adalah anggrek dan banyak sekali pohon bonsai dengan beragam lumut yang tumbuh sekitaran pohon dan tanah.

3 dari 4 halaman

4. Gajah Sumatera Liar di Sekitar Gunung Geureudong

Survey kolaborasi antara KLH Gayo dan LPHK Bukit Mulie, meraka menemukan data terkait beberapa satwa penghuni Gunung Geureudong, salah satunya satwa kunci yakni Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) yang tersebar luas di kawasan Gunung Geureudong. 

Usai melewati rute yang panjang, saat tiba di ketinggian 2.400 mdpl mata para pendaki akan disegarkan kembali dengan padang savana yang luasnya sekitar 4,8 hektare. Tempat ini juga sangat cocok sebagai spot foto menarik yang instagramable. Dan di lokasi ini biasanya menjadi tujuan wisatawan untuk melihat langsung keberadaan gajah Sumatera. 

5. Ada Sumber Air Panas

Mengutip dari laman Pendaki Cantik, di kaki Gunung Geureudong kamu juga bisa menikmati sumber air panas. Pendaki bisa melihatnya dari puncak gunung bersama pemandangan Bukit Barisan. Sumber air panas ini sendiri terletak di antara hutan bambu air di Desa Wih Porak Lancang.

Estimasi waktu yang diperlukan untuk menjangkau genangan air panas seluas 5×5 meter atau sekitar 15 menit dari pemukiman penduduk. Di tempat ini, pendaki bisa mandi dan berendam, sekaligus melepas lelah usai pendakian yang panjang. 

Di sumber air panas ada sebuah fenomena yang sangat menarik. Kamu bisa memasak telur. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk bisa menikmati telur yang dimasak. Pendaki bahkan juga tidak perlu membawa garam agar rasa telurnya tidak hambar. Sewaktu dinikmati, rasanya otomatis akan asin lantaran airnya sudah asin.

 

4 dari 4 halaman

6. Rute Pendakian

Untuk mencapai puncak Gunung Geureudong, urutannya setelah melalui Desa Bukit Mulie pendaki akan menjuru jalur utara di Pulo Intan (1.045 mdpl). Jalur mengarah melalui Sungai Tenggebesi (1.580 mdpl), lalu Pintu Rimba (1.670m).

Kemudian pendaki akan melewati Camp Rimba (1.715 mdpl), Camp Rintangan (2.110 mdpl) sebelum mencapai Camp Savanna (2.405 mdpl) di mana terdapat sumber air. Melanjutkan menuju puncak, pendaki akan melewati Camp Gajah (2.420 mdpl), Sabana Kecil (2.715 mdpl) dan kemudian puncak pilar di ketinggian 2.855 mdpl.

Pilar triangulasi tua di ketinggian 2.855 mdpl berada sekitar 400 meter di utara puncak sebenarnya. Rupanya ada beberapa batu megalit yang menarik di sini. Di selatan puncak pilar adalah puncak sebenarnya pada ketinggian 2.885 mdpl.

Turun ke ujung jalan setapak selatan, Anda melewati sumber air ('sungai tinggi', 2.725 mdpl) yang menghadap dan mengalir ke Lembah Tamat, Camp Sarimin (2.675 mdpl) sebelum terus turun ke barat daya di ujung jalan setapak. Ujung jalannya adalah setapak Bukit Muie (1.295 mdpl). 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.