Sukses

Hujan Saat Konser Coldplay Hari ke-2 di Singapura, Penonton Pulang Kebanjiran

Para penonton konser Coldplay hari ke-2 di Singapura harus mengalami kebanjiran usai menyaksikan pertunjukan band asal Inggris itu pada Rabu, 24 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan mengguyur Singapura saat Coldplay menggelar konser mereka hari kedua di National Stadium pada Rabu, 24 Januari 2024. Beberapa penonton konser tersebut menceritakan pengalaman mereka di media sosial saat basah kuyup dan mengarungi jalan setapak yang banjir.

Mengutip dari laman Today Online, Kamis, 25 Januari 2024, situs web Meteorological Service Singapore menunjukkan bahwa hujan terjadi di area sekitar tempat konser pada sore hari. Hujan semakin deras ketika orang-orang mulai berdatangan untuk menyaksikan pertunjukan tersebut, yang dimulai pada pukul 20.30.

Dalam video pengguna TikTok @corlisse.l, beberapa orang terlihat menggunakan jas hujan bersama kedua temannya saat mereka berlari menuju stadion. Dalam keterangannya, ia menulis "Memulai konser #coldplaysingapore di bawah hujan lebat tetapi diakhiri dengan langit penuh bintang."

Presenter berita Singapura Glenda Chong bahkan juga mengunggah pengalamannya kehujanan dalam perjalanan menuju pertunjukan. "Kami menerjang hari Rabu yang basah kuyup hanya untuk menonton band ini bermain. Sangat menikmati diri kami sendiri," tulisnya di Instagram.

Hujan yang tak henti-hentinya dilaporkan berlangsung sepanjang dua jam pertunjukan konser Coldplay. Meskipun sebagian besar dari sekitar 55.000 penonton konser di stadion tertutup terlindung dari hujan lebat, penonton di zona barat kurang terlindung karena mereka duduk di dekat bagian atap yang terbuka. 

Pengguna TikTok @16rosesaredead mengklaim bahwa dia berada di bawah hujan sepanjang konser. Ia membagikan video yang menunjukkan air hujan jatuh dari atap stadion tepat di belakangnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hujan Sepanjang Konser

Video lain yang dibuat oleh pengguna TikTok @krystalles juga menunjukkan orang-orang yang duduk di dek atas zona barat berlindung dengan ponco dan payung. Sebaris teks di video tersebut berbunyi, "Kalian baik-baik saja di sana dengan guntur?" 

Sejumlah fans yang duduk di area tersebut membenarkan bahwa mereka baik-baik saja, "Kami jelas tidak baik-baik saja (saat ada petir) tapi dengan senang hati melaporkan bahwa kami tidak jatuh sakit!" Yang lain menyatakan bahwa cuaca menambah suasana menenangkan pada konser dan mereka menikmati menari di tengah hujan.

Namun, bagian tersulit bagi sebagian penggemar adalah ketika mereka harus berjalan. Mereka susah payah melewati jalan setapak yang terendam banjir akibat genangan di area tersebut, saat mereka dalam perjalanan pulang setelah pertunjukan.

Beberapa video di media sosial menunjukkan penonton konser berjalan melewati air setinggi mata kaki saat mereka berjalan di sepanjang jalan terlindung dari stadion ke Stasiun MRT Kallang. Banyak yang memilih untuk melepas sepatu dan berjalan tanpa alas kaki, sementara yang lain tidak keberatan jika alas kaki mereka basah kuyup. 

 

3 dari 4 halaman

Keluh Kesah Warganet

Merefleksikan pengalaman tersebut, seorang pengguna online bercanda, "Pengalaman konser itu agak terlalu mendalam."

Yang lain menyindir, "Coldplay berakhir dengan kaki dingin." Dengan dua pertunjukan yang telah selesai, Coldplay memiliki empat pertunjukan lagi di Singapura sebagai bagian dari tugas terpanjang band ini di Asia dalam tur dunia Music Of The Spheres mereka.

Penampilan pertama mereka di sini pada hari Selasa dirusak oleh keluhan tentang masalah teknis dan kualitas suara yang buruk, selain kekecewaan penggemar atas kurangnya kembang api, yang merupakan salah satu hal yang menarik dari konser Coldplay sebelumnya di luar negeri.

Diketahui, sebelum menyambangi Singapura, Coldplay terlebih dulu menggelar konser di Filipina. Lucunya, buruknya lalu lintas di Manila menjadi sorotan utama band Coldplay dalam konsernya di Filipina, bahkan sang vokalis Chris Martin menyinggungnya di atas panggung.

"Kami telah melihat lalu lintas yang cukup padat. Namun, menurut saya Anda memiliki (kemacetan lalu lintas) nomor satu di dunia," katanya, seperti dilansir CNN, Senin, 22 Januari 2024.

4 dari 4 halaman

Christ Martin Nyanyi Lagu soal Macet Manila

Chris juga sempat berterima kasih kepada para penonton konser yang hadir setelah menerjang kemacetan parah. 

Pada malam berikutnya, Chris bahkan menyanyikan sebuah lagu secara spontan yang berbunyi, "Hanya ada satu hal yang tersisa. Lalu lintas di Manila benar-benar gila."

"Jika kamu ingin mengemudi ke suatu tempat maka aku memperingatkanmu. Perjalanan sejauh 2 mil akan memakan waktu satu atau dua minggu," lanjut Chris Martin yang kemudian disambut sorakan penggemarnya.

"Jika kamu ingin kembali ke rumah tepat waktu untuk mandi, ya, aku akan memberi waktu sekitar satu setengah tahun," kata Chris Martin.

Hal lainnya yang juga jadi sorotan terkait macet dan konser Coldplay di Bulacan adalah di mana Presiden Filipina menuai kritik karena menggunakan helikopter kepresidenan untuk menghadiri konser tersebut. 

Ferdinand Marcos Jr dan istrinya dilaporkan tiba di Philippine Arena menggunakan helikopter pada Jumat, 19 Januari 2024. Kritikus menyebut hal ini sebagai penyalahgunaan sumber daya pemerintah Filipina.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.