Sukses

Pengalaman Mencoba Bus Wisata Gratis di Yogyakarta yang Rutenya Lewati Sumbu Filosofis Jogja

Untuk Anda yang sudah sering pergi ke Malioboro maupun Pasar Beringharjo, dan Pantai di kawasan Gunung Kidul sesekali cobalah untuk berkeliling kota dengan menggunakan bus wisata.

Liputan6.com, Jakarta - Yogyakarta sebagai destinasi wisata favorit pelancong tak pernah membosankan untuk berkali-kali dikunjungi. Untuk Anda yang sudah sering pergi ke Malioboro maupun Pasar Beringharjo, dan Pantai di kawasan Gunung Kidul sesekali cobalah untuk berkeliling kota dengan menggunakan bus wisata.

Tak hanya berkeliling kota, ada pemandu wisata di dalam bus yang akan menceritakan tentang sejarah tempat-tempat yang akan dilewati. Seperti pengalaman yang coba dibagikan seorang pejalan di TikTok.

"Tahu nggak kalau Jogja itu punya bud widata gratis? Seneng deh akhirnya bisa nyobain," katanya di awal video gang diunggah di akun @mariocho_ pada 18 Desember 2023.

Untuk bisa punya kesempatan naik bus tersebut, ia harus "war" dengan pejalan lainnya yang juga tertarik mencoba. Lalu ia pun memberitahu kalau untuk mengikuti tir tersebut, ia berangkat dari Solo jam 6 pagi naik KRL menuju Yogyakarta.

Sesampainya di Jogja ia langsung menuju kantor Jogjakarta Tourism Training Centre (JTTC) sebagai titik kumpulnya. Saat itu dresscode yang sudah ditentukan adalah batik, peserta tidak diperbolehkan menggunakan sandal jepit dan celana pendek.

Saat akan mengikuti tur, peserta juga diberikan name tag. Sebetulnya terdapat 5 pilihan rute perjalanan bus, namun ia kedapatan rute Sangkan Paraning Dumadi. "Di dalam bus akan ada edukator (pemandu wisata) yang akan memberikan penjelasan sejarah dan aneka tempat yang akan dikunjungi," paparnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Mendaftarkan Diri

Hal yang tampak menarik, dalam perjalanan menggunakan bus itu peserta akan diajak melewati "sumbu filosofis Jogja" yaitu garis imajiner dari Tugu, Keraton, sampai ke Panggung Krapyak. "Durasi trip ini kurang lebih satu setengah jam dan peserta diperbolehkan makan dan minum," katanya.

Di akhir video, pejalan tersebut membagikan cara untuk bisa mengikuti tur bus gratis tersebut. Anda hanya perlu mengunjungi website jogjaheritage.com, pendaftarannya dibuka dari H-3 keberangkatan setiap jam 12.00 dan 14.00, karena keberangkatannya untuk 8 orang saja.

Konten yang disukai oleh lebih dari 9,6 ribu pengguna TikTok itu pun mendapat beragam reaksi. Warganet juga membubuhkan komentar serta bertanya lebih lanjut.

"War tiket bus ini susah banget, H-3 pukul 00.00 tiba-tiba udah full booking, kayak event Shopee cepet abis," tulis warganet.

"Terima kasih kak rekomendasinya, awal Januari aku mau ke Jogja," kata warganet.

"Bener gratis kak? rencana mau ke Jogja Februari nanti?" tanya yang lain ingin merasa lebih yakin.

3 dari 4 halaman

Sumbu Filosofi Yogyakarta Baru Dapat Sertifikat UNESCO

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa sertifikat Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia UNESCO telah resmi mendarat di Kota Gudeg. Sertifikat ini pun diserahkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Daerah DIY, Jumat, 29 Desember 2023, penyerahan ini berlangsung di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, 18 Desember 2023. Sertifikat penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia UNESCO bertajuk "The Cosmological Axis of Yogyakarta and its Historic Landmarks".

Retno mengungkapkan penetapan Sumbu Filosofi sebagai Warisan Dunia UNESCO ditetapkan pada 18 September 2023, di sesi ke-45 sidang World Heritage Comittee UNESCO di Riyadh, Arab Saudi. Sumbu Filosofi jadi warisan dunia ke-10 di Indonesia yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia.

"Tentunya penetapan ini mengukuhkan Yogyakarta bukan hanya sebagai Kota Budaya, tetapi juga sebagai Kota Peradaban, yang diakui oleh dunia," kata Retno.

 

4 dari 4 halaman

Bukti Lestarinya Peradaban Jawa

Ia menjelaskan bahwa Sumbu Filosofi adalah bukti lestarinya peradaban Jawa yang berkembang sejak abad ke-16 hingga saat ini. Sumbu Filosofi adalah pengejawantahan, perpaduan harmonis elemen budaya benda seperti keris, batik, wayang, dan gamelan, dengan elemen tidak benda seperti tradisi, hukum adat, seni, sastra, festival, dan ritual upacara, juga dengan nilai-nilai filosofis Jawa.

"Untuk itu secara resmi saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Gubernur, kepada Daerah Istimewa Yogyakarta, dan tentunya kepada seluruh masyarakat Yogyakarta. Saya yakin dengan sertifikat warisan dunia UNESCO ini, maka daya tarik Yogyakarta semakin meningkat dan keistimewaan Yogyakarta akan semakin kokoh," lanjutnya.

Retno mengatakan, "Saya juga yakin kekayaan ini (Sumbu Filosofi) akan terjaga dan terpelihara secara baik. Tentunya ini warisan budaya yang diakui dunia yang harus di uri-uri, dijaga."

Ia menyambung bahwa, diplomasi Indonesia pun akan terus mencoba berkontribusi dalam memperjuangkan warisan-warisan budaya nasional untuk diakui dunia. Pihaknya pun siap untuk terus membantu menguri-uri budaya, warisan budaya yang telah ada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini