Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Kelimutu di Flores NTT yang Terkenal Memiliki Danau Tiga Warna

Gunung Kelimutu memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring waktu.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Letak gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende Lio.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Kamis (26/10/2023), Gunung Kelimutu memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Disebutkan bahwa warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring waktu.

Masih banyak hal mengenai Gunung Kelimutu. Berikut enam fakta menarik Gunung Kelimutu yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber. 

1. Asal Nama Kelimutu

Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" maknanya adalah mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu punya arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

2. Perubahan Setiap Warna Ada Maknanya

Danau atau Tiwu Kelimutu dibagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna-warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal.

Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" adalah tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sementara danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Para penduduk di sekitar Danau Kelimutu percaya, bahwa pada saat danau berubah warna. Mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang-orang yang telah meninggal. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Titik Inspirasi untuk Melihat Ketiga Danau

Gunung Kelimutu memiliki ketinggian 1.639 mdpl atau 5.377 kaki. Tempat Spesial di Kelimutu disebut “Titik Inspirasi”, yaitu sudut pandang di mana Anda dapat melihat ketiga danau kawah berwarna.

Anda harus mengunjungi Titik Inspirasi untuk melihat matahari terbit, yang berarti bermalam di desa Moni yang menyenangkan (732 mdpl). Sebaiknya berangkat dari Moni pada pukul 04.30 bersama sopir atau ojek dan Anda akan sampai di gerbang Taman Nasional (1.234 mdpl) saat gerbang dibuka pada pukul 5 pagi; dari sana dibutuhkan perjalanan singkat ke tempat parkir (1,522 mdpl).

Dari tempat parkir, dibutuhkan waktu 20 menit berjalan kaki menyusuri jalan beraspal mengikuti rambu menuju “puncak” – saat Anda berjalan, cahaya akan menyala untuk matahari terbit. Ada beberapa langkah menuju area berpagar yaitu Puncak, atau Titik Inspirasi.

Ini sebenarnya bukan titik tertinggi di Kelimutu, namun merupakan satu-satunya tujuan pendakian di gunung ini. Anda tidak boleh meninggalkan jalan setapak atau area berpagar karena lereng curamnya berbahaya.

3 dari 4 halaman

4. Penemu Gunung Kelimutu

Mulanya daerah sekitar Gunung Kelimutu ini diketemukan oleh Van Such Telen seorang warga negara keturunan Belanda pada 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya pada 1929.

Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Namun mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu juga. 

Puncak tertinggi di jajaran Kelimutu sendiri terletak beberapa kilometer sebelah barat danau, dan diberi label Keli Soke (1.716 mdpl) di peta Bakosurtanal. Tampaknya tidak ada jalan setapak dari sisi Kelimutu.

5. Bagian dari Taman Nasional Kelimutu

Gunung Kelimutu merupakan bagian dari Taman Nasional Kelimutu yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam sejak 26 Februari 1992. Total luas seluruh kawasannya mencapai 5.000 hektare lebih.

Di dalam taman nasional ini, terdapat sekitar 100 spesies fauna yang hidup di sana. Di antaranya adalah satwa endemik di Pulau Flores seperti Turuwara, Uta Onga, termasuk Burung Gerugiwa. Sedangkan flora di Taman Nasional ini antara lain Cemara, Kesambi, Kodal, Kesi, Bunga Abadi Edelweiss, dan masih banyak lagi.

4 dari 4 halaman

6. Akses Menuju Gunung Kelimutu

Bagi wisatawan yang berasal dari luar kota, dapat menggunakan transportasi udara dengan tujuan Bandara H. Hasan Aroeboesman yaitu Bandara di Kabupaten Ende. Setelah sampai di Ende, Anda bisa meneruskan perjalanan ke Desa Moni, sebuah desa yang berada di kaki Gunung ini dengan jarak perjalanan sekitar 65 kilometer dari bandara.

Dikarenakan di Ende masih sangat minim akan transportasi umum untuk menuju Desa Moni, lebih baik jika pengunjung menyewa kendaraan bermotor di Ende atau bisa juga menggunakan jasa perjalanan dengan tujuan Desa Moni atau Gunung Kelimutu. Pengunjung  harus menempuh jarak 50 kilometer dari Kabupaten Ende untuk menuju ke Desa Moni dan harus menempuh 15 kilometer lagi dari Kampung Moni sampai ke gerbang pintu masuk Taman Nasional Kelimutu.

Tiket masuk kawasan Taman Nasional Kelimutu bagi pengunjung domestik pada 2020 akan dikenakan tarif sebesar Rp5.000 dan untuk pengunjung mancanegara sebesar Rp150.000. Untuk biaya tambahan parkir kendaraan, untuk motor dikenakan Rp5.000 per unit sedangkan untuk mobil dikenakan tarif Rp10.000 per unit.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini