Sukses

6 Perpustakaan Populer di Dunia untuk Sambut Hari Kunjung Perpustakaan, Salah Satunya Punya Koleksi Kaset Rhoma Irama

Hari Kunjung Perpustakaan 14 September jadi saat yang tepat untuk membuat daftar perpustakaan terpopuler di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kunjung Perpustakaan diperingati secara nasional setiap tanggal 14 September. Sejarah Hari Kunjung Perpustakaan dimulai sejak 14 September 1995, berawal dari surat Kepala Perpustakaan Nasional RI nomor 020/A1/VIII/1995 tanggal 11 Agustus 1995 kepada Presiden Soeharto.

Dikutip dari laman resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Kamis (14/9/2023), Surat tersebut berisi usulan pencanangan hari kunjung perpustakaan pada 14 September. Tujuannya untuk menanamkan pembiasaan berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca.

Selain hari kunjung museum, pada saat itu juga dicanangkan Bulan Gemar Membaca. Hari ini, tepat 28 tahun peringatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca, perpustakaan di seluruh Indonesia diharapkan mampu berinovasi menjadi lokomotif peningkatan minat baca di tengah masyarakat.

Cara merayakan Hari Kunjung Perpustakaan simpel saja, kunjungi perpustakaan di sekitar Anda dan mulailah cari buku maupun bahan bacaan kesukaan Anda. Kalau Anda punya waktu dan tentunya dana yang lebih, kunjungi juga perpustakaan di daerah lain atau bahkan di negara-negara lainnya. Anda bisa menyambangi berbagai perpustakaan terpopuler di dunia yang merupakan objek yang wajib dikunjungi orang-orang yang bepergian ke luar negeri.

Meski bukan merupakan objek wisata, tetapi perpustakaan sebagai salah satu penanda peradaban manusia selalu menarik perhatian. Hari Kunjung Perpustakaan 14 September jadi saat yang tepat untuk membuat daftar perpustakaan terpopuler di dunia.

Banyak sekali perpustakaan di dunia yang masuk ke berbagai daftar paling populer dengan kategori tertentu, misalnya desain yang menarik, megah, modern, klasik, artistik hingga terbesar atau memiliki koleksi buku terbanyak. Dilansir dari berbagai sumber, dari sejumlah pilihan berikut enam perpustakaan paling populer di dunia, yang salah satunya punya koleksi kaset Rhoma Irama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Library of Congress (Amerika Serikat)

Perpustakaan Nasional Amerika Serikat atau biasa disebut Library of Congress banyak disebut sebagai salah satu perpustakaan terpopuler di dunia. Berlokasi di Washington D.C., Library of Congress juga merupakan perpustakaan terbesar di dunia dan lembaga budaya federal tertua di Amerika Serikat.

Dengan koleksi yang mencapai lebih dari 170 juta item (sampai awal 2023), termasuk buku, naskah, rekaman suara, foto, dan peta, tempat ini merupakan surga bagi para penikmat sejarah, seni, dan pengetahuan.  Katalog perpustakaan yang didirikan pada 24 April 1800 ini mendaftar lebih dari 32 juta judul bahan pustaka yang ditulis dalam 470 bahasa.

Perpustakaan ini juga dikenal sebagai "library of last resort" di Amerika Serikat, yang bertugas menyediakan koleksi tertentu untuk perpustakaan nasional lain jika semua sumber lain telah habis.

Satu fakta unik dari perpustakaan ini, dilansir dari kanal Showbiz Liputan6.com dan VOA Indonesia, ada kaset lagu-lagu Indonesia, mulai dari aliran pop hingga dangdut yang ru dikoleksi oleh Perpustakaan NasionalAmerika Serikat ini, mulai kaset lagu-lagu Chrisye hingga Raja Dangdut Rhoma Irama ada di sini.

3 dari 4 halaman

2. Stockholms Stadsbibliotek (Swedia)

Stockholms Stadsbibliotek atau Perpustakan Umum Stockholm ini dirancang oleh arsitektur Swedia, Gunnar Asplund. Gunnar dikenal akan karya arsitekturnya di Skandia Cinema dan UNESCO World Heritage.

Perpustakan luar biasa ini menyimpan ratusan ribu bahkan jutaan buku dan literatur yang siap memanjakan rasa ingin tahu Anda akan ilmu pengetahuan. Dengan bangunan bergaya Scandinavia, langit-langit perpustakaan ini dibentuk seperti awan.

3. Strahov Library (Republik Ceko)

Strahov Library atau Perpustakaan Biara Strahov berada di Praha, Republik Ceko Perpusatakan yang biasa disebut The Strahov ini ditemukan pada tahun 1143. Ditengah peperangan, kebakaran, dan bencana lainnya, perpustakan ini tetap bertahan dan kembali pugar pada tahun 1679.

Perpustakaan ini dikenal dengan lukisan di langit-langit bangunan yang luar biasa. Lukisan-lukisan tersebut menceritakan tentang kisah-kisah dalam Alkitab. Uniknya, rak dalam perpusakaan ini menggunakan sistem "roda kompilasi" yang dapat diputar untuk membantu Anda menemukan buku yang diinginkan.

4. State Library of South Australia (Australia)

State Library of South Australia atau Perpustakaan Kota South Australia merupakan salah satu pusat studi terbesar di Australia. Bangunan dengan dominasi kaca tersebut tampak modern, tetapi berbeda dengan bagian dalamnya yang memiliki arsitektur seperti dalam set film Harry Potter. Terletak di Adelaide, perpustakaan ini lebih banyak berisi tentang sejarah Australia.

 

4 dari 4 halaman

5. Vennesla Library And Culture House (Norwegia)

Perpustakaan dan Pusat Kultur Vennesla atau Vennesla Library And Culture House berlokasi di dekat ujung selatan Norwegia. Perpustakan Vennesla tidak hanya tempat koleksi ratusan ribu buku saja, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan kota.

Bangunan megah tersebut, juga dilengkapi kedai kopi, ruang pertemuan terbuka, kelas-kelas umum untuk kursus pendidikan bagi orang dewasa, serta bioskop. Bentuk perpustakaan ini terlihat seperti bagian dalam perut ikan paus.

 

 

6. Shanghai Libraty East Hall (China)

Shanghai Libraty East Hall merupakan finalis IFLA 2023. Shanghai Library East berhasil menempatkan diri sebagai wakil Asia di pemilihan perpustakaan terbaik di dunia versi IFLA (Federasi Internasional dari Asosiasi dan Institusi Perpustakaan) yang biasanya didominasi perpustakaan Eropa.

Perpustakaan di kota Shanghai ini merupakan salah satu perpustakaan terbesar di kota terpadat ketiga di dunia, yang juga berfungsi sebagai pusat budaya dan seni.

Eksterior perpustakaan ini spektakuler dengan panel-panel kaca yang disusun dalam garis-garis horisontal dengan transparansi yang berbeda-beda. Panel-panel ini memungkinkan cahaya menembus jauh ke dalam bangunan, menerangi ruangan dan mencerahkan pikiran, seperti halnya sebuah buku.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.