Sukses

Sosok 3 Anak Mahfud MD, Tak Ada yang Berkiprah di Politik dan Pernah Disangka Anak Orang Kurang Mampu

Ketiga anak Mahfud MD tidak ada yang berkecimpung di dunia politik dan hanya satu yang memilih bidang yang sama dengan Mahfud yaitu bidang hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Mahfud MD sudah resmi diumumkan sebagai bakal cawapres (bacawapres) Ganjar Pranowo. Keduanya pun menghadiri deklarasi dukungan dari kalangan anak muda di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Rabu malam, 18 Oktober 2023. Keduanya juag sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Di tengah ramainya pemberitaan Mahfud MD resmi ditunjuk sebagai bakal Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024, ketiga anak Mahfud juga ikut tersorot. Apalagi ketiganya tidak berkecimpung di dunia politik dan memilih bidang yang berbeda dengan Mahfud. Berikut ini sosok ketiga anak Mahfud MD yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Mohammad Ikhwan Zein

Anak pertama Mahfud MD dan Zaizatun Nihayati bernama Mohammad Ikhwan Zein.Ia berprofesi sebagai dokter spesialis kedokteran olahraga. Ikhwan bahkan sempat menduduki jabatan sebagai komite medis Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada periode 2016 sampai 2020.

Pria yang akrab disapa Dokter Ikhwan tersebut berhasil meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia kemudian melanjutkan pendidikan spesialis di Universitas Indonesia, sampai berhasil mendapatkan gelar S3 atau doktoral di University of Amsterdam, Belanda.

2. Vina Amalia

Vina Amalia merupakan anak perempuan satu-satunya Mahfud MD yang lahir pada tanggal 15 Juli 1989. Vina menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga Surabaya, dan lulus pada 2012 lalu. Kabar terakhir, Vina Amalia bertugas di RSUD Dr. Soetomo Surabaya sebagai seorang Dokter Ortopedia Bedah Tulang.

Saat diundang di acara Alvin & Friends, Mahfud juga sempat menceritakan kejadian yang tak terduga yang dialami Vina Amalia ketika masih berstatus sebagai mahasiswi di Unair.Mahfud mengatakan bahwa salah satu dosen Vina, sering memberikan susu kepada anaknya karena mengira Vina mahasiswi yang kurang mampu. Saat itu, Mahfud dan keluarga memang sudah sepakat untuk tidak terlalu mengekspos identitas asli mereka.

Vina pun akhirnya menceritakan kejadian langka tersebut kepada sang ayah, sampai suatu hari Mahfud mengajak dosen putrinya itu untuk makan bersama. Di momen tersebut, sang dosen pun kaget saat mengetahui bahwa mahasiswi yang diberikan susu lantaran disangkanya dari kalangan kurang mampu itu ternyata anak kandung Mahfud MD.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mahfud Tak Mau Anaknya Dapat Kemudahan

Cerita itu kini semakin diketahui publik terutama setelah Mahfud mengungkapkan hal tersebut saat acara deklarasi di Gedung Arsip Nasional pada Rabu, 18 Oktober 2023.Dalam acara itu, Mahfud MD menceritakan pengalaman kedua anaknya yang menempuh pendidikan dengan mandiri, tidak pernah memanfaatkan posisinya sebagai pejabat.

"Pemerintah itu agar membina generasi muda tanpa diskriminasi, anak muda harus diberi peluang yang bagus. Saya ingin perkenalkan, anak saya Ikhwan Zaen, sekarang dia menyelesaikan di Amsterdam University kebetulan sedang penelitian. Sejak sekolah dia mencari beasiswa sendiri. Tidak memanfaatkan nama saya," terangnya

“Anak saya yang nomor dua Dokter Vina Amalia. Dia ini dokter lulusan Universitas Airlangga. Sejak di masuk sampai dia lulus kuliah tidak ada yang tahu bahwa dia anak saya. Karena saya bilang, jangan bilang kalau dia anak saya," sambungnya.

Menurut pria 66 tahun itu, anak pejabat biasanya akan diberi kemudahan-kemudahan,karena itu dia tidak mau anak-anaknya memanfaatkan itu agar bisa lulus karena kemampiannya sendiri.

“Bahkan anak saya ini (Vina) dulu oleh dosennya sempat disubsidi susu dan pisang setiap hari. Dikira nggak tau kalau anaknya waktu itu ya Ketua MK. Tapi kan saya sudah bilang tidak usah bilang-bilang begitu,” tuturnya.

 

3 dari 4 halaman

Mahfud Unggah Foto Saat Hadiri Wisuda Royhan

Royhan Akbar merupakan anak bungsu Mahfud yang saat ini sudah menjadi Dosen Hukum di UGM Yogyakarta. Berhasil meraih gelar sarjana dari universitas tempatnya kini mengajar, Royhan pun telah melanjutkan program S2 di Columbia University, Amerika Serikat.

Tak hanya menjadi dosen, Royhan juga bekerja di firma hukum internasional HHP Law Firm sebagai seorang konsultan. Ia merupakan satu-satunya anak Mahfud yang mengikuti jejak ayahnya berkiprah di bidang hukum. Meski begitu, Royhan sepertinya tidak meneruskan kiprah ayahhya di bidang politik.

Ada momen menarik saat Royhan lulus kuliah pada 2018 lalu. Dalam sebuah momen yang langka, ia terlihat berfoto bersama putra bungsunya itu. Kabar bahagia itu diunggah Mahfud melalui Twitter pribadinya, @mohmahfudmd."Bersyukur Alhamdulillah...bisa ikut hadir dalam wisada anak bungsu saya, Royhan Akbar. Semoga bisa ikut berjuang dalam dunia penegakkan hukum," tulis Mahfud.

Saat membalas cuitan seorang pengikutnya, Mahfud menceritakan perjuangan Royhan menempuh pendidikan di universitas ternama itu. Mahfud menyebut Royhan sosok siswa yang rajin. "Selama setahun di Columbia University, anak saya belajar siang malam karena ahrus selalu siap ditanya dan presentasi. Kalau tidak bisa menjawab atau gagal presentasi, katanya, bisa malu kepada anak-anak dari negara lain," kata Mahfud.

 

4 dari 4 halaman

Royhan Lahir Saat Mahfud di AS

Selain bercerita kebahagiaannya dapat menghadiri wisuda sang putra, Mahfud juga menceritakan kisahnya menjalankan ibadah puasa di New York. Dia meminta umat Muslim di Indonesia menjalankan ibadah puasa dengan lebih religius dan nikmat.

Royhan Akbar atau biasa disapa Ichan ini membuat warganet ingin tahu banyak tentang pria muda berprestasi dan berparas ganteng itu. Royhan Akbar lahir di Sleman, Yogyakarta pada 8 Februari 1991. Dia lahir saat ayahnya menjadi academic researcher di Columbia University untuk penulisan disertasi doktor di Pasca Sarjana UGM.

Mahfud harus meninggalkan isterinya saya ke New York ketika Royhan masih 7 bulan dalam kandungan ibunya. Pada dini hari, 8 Februari 1991, Mahfud, nendapat berita dari istrinya bahwa putranya telah lahir.

"Katanya, saat lahir berteriak kencang dan baru mereda saat telinganya diadzani oleh keponakan saya Saiful Arifin. Dari New York saya bertasbih dan bertakbir Allahu Akbar,” kenang Mahfud. Ia menerangkan nama Royhan artinya kegembiraan atau keberhasilan. Jadilah nama Royhan Akbar yaitu kegembiraan yang besar atau akbar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini