Sukses

Buat Gebrakan Digitalisasi Usaha di Masa Pandemi, Mantan Pembalap Gokart Ditunjuk Jadi CEO Baru Dapur Cokelat

Silvano Christian yang pernah menjadi pembalap gokart profesional ditunjuk sebagai CEO Dapur Cokelat yang baru. Apa prestasinya?

Liputan6.com, Jakarta - Dapur Cokelat menunjuk nahkoda baru untuk mengarahkan laju perusahaan. Toko kue dan cokelat yang berdiri di Jakarta sejak 2001 itu menetapkan mantan pembalap gokart, Silvano Christian sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru Dapur Cokelat per Maret 2023.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 30 Mei 2023, penunjukan Silvano sebagai CEO bukan tanpa alasan. Ia memiliki rekam jejak meyakinkan mengelola bisnis yang didirikan Ermey Trisniarty itu selama masa pandemi. Silvano bergabung dengan Dapur Cokelat pada 2019 sebagai Head of Business Development.

Bekerja sama dengan Ermey, Silvano menangani ketidakpastian bisnis di masa pandemi dengan banyak berperan dalam digitalisasi usaha. Ia memanfaatkan saluran penjualan daring dan menambah titik pengantaran agar toko mereka lebih dekat dengan pelanggan. Imbasnya, waktu pengiriman lebih cepat dan biaya pengiriman yang harus dibayar konsumen berkurang.

"Masa pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir tiga tahun terakhir merupakan tantangan terbesar yang dihadapi Dapur Cokelat sejak berdiri 22 tahun lalu," kata Silvano.

"Kami melihat ada urgensi untuk lebih agile memanfaatkan peluang dan menjalankan bisnis di tengah berbagai keterbatasan selama pandemi," imbuh dia.

Keterbatasan yang ada di masa pandemi mendorong inovasi, mulai dari menjual produk pre-mix untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin mengisi waktu luang di rumah dengan belajar baking dengan mudah. Mereka juga meluncurkan aplikasi Dapur Cokelat untuk mempermudah pelanggan bertransaksi produk Dapur Cokelat di mana saja dan kapan saja secara online.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Targetkan Buka hingga 100 Outlet

Silvano yang merupakan lulusan Teknik Industri Universitas Indonesia sebelumnya berkecimpung di dunia gokart sebagai pembalap di beberapa tim. Ia lalu banting setir dengan merintis karier di dunia e-commerce dengan bergabung di Blibli.com.

Pengalamannya itu menjadi bekal mendigitalisasi bisnis Dapur Cokelat. Ia juga berperan dalam proses lahirnya Chill'n Box, sister brand Dapur Cokelat yang berdiri pada 2020. Produk Chill’n Box berupa dessert box dengan banyak varian dan anti mainstream dalam wadah easy to carry.

DNA Dapur Cokelat berupa unsur cokelat dapat dirasakan dengan jelas dalam setiap produk Chill’n Box. Keberanian Silvano Christian dalam mengadaptasi bisnis secara cepat disertai inovasi dan kekuatan produk Dapur Cokelat berbuah manis dengan masuknya nama Silvano dalam jajaran bergengsi Forbes 30 Under 30 Asia 2023, baru-baru ini.

Setelah status darurat Covid-19 dicabut WHO, Silvano berencana terus membuat gebrakan bisnis baru. Salah satunya menambah titik penjualan hingga 100 titik di berbagai wilayah Indonesia merayakan ulang tahun ke-22 Dapur Cokelat pada tahun ini.

3 dari 4 halaman

Menu Kue Baru

Saat ini, Dapur Cokelat memiliki 88 titik penjualan berupa 32 gerai outlet dan 56 delivery points yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ke depan, pihaknya akan berekspansi ke beberapa wilayah yang belum dijamah, meremajakan tampilan outlet agar lebih minimalis, modern, kekinian, serta menciptakan cake-cake terbaru dan up-to-date.

Menyambut perayaan 22 tahun Dapur Cokelat, brand makanan itu meluncurkan varian baru, yakni Kaasstengels Cake. Itu adalah perpaduan vanilla cake, cream cheese filling, dan kastengels crumb. Kue beraroma vanila yang lembut itu menonjolkan rasa keju yang gurih dan creamy. Silvano berencana akan melayani langsung pembeli untuk mengenal pelanggannya lebih dekat.

Sebelumnya, Ermey selaku pemilik sekaligus komisaris Dapur Cokelat menggambarkan dampak nyata pandemi pada usahanya. Perempuan yang akrab disapa Eiyi itu mengakui semester pertama pandemi cukup berat dilalui karena orang dilarang berinteraksi, sementara pelanggannya biasanya datang langsung ke outlet untuk melihat produk dan membeli.

"Jadi, kami sangat terdampak imbasnya. Saking luar biasa dampaknya, kami menyebutnya badai tsunami," tuturnya berkaca-kaca. Dia terpaksa merumahkan beberapa karyawan ketika pandemi berjalan tiga bulan. Karyawan yang tersisa pun hanya bekerja selama tiga hari.

4 dari 4 halaman

Rilis Aplikasi di Usia 21 Tahun

Pada 2 Juni 2022, tepat saat berulang tahun ke-21, Dapur Cokelat merilis aplikasi Dapur Cokelat untuk semakin mendekatkan diri dengan pelanggan. Aplikasi yang diklaim user-friendly itu memudahkan pelanggan memesan kue favorit mereka.

Pelanggan bisa memilih tanggal hingga jam pengiriman pesanan. Tersedia juga opsi sistem pengantaran, metode pembayaran, hingga personalisasi pesan khusus yang ingin diberikan oleh pemesan kepada penerima produk. 

"Terlebih besarnya basis penjualan online dan delivery membuat produk Dapur Cokelat diciptakan untuk mendukung pengiriman yang aman, easy to deliver, easy to grab, easy to handling, agar produk tetap aman sampai di tujuan atau ketika diambil ke pick up point terdekat," ujarnya.

Salah satu manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan lewat aplikasi itu adalah cash back yang bisa digunakan untuk transaksi berikutnya. Member yang berulang tahun, kata dia, juga akan dipilih secara acak untuk menerima kue ulang tahun.

Eiy mengatakan aplikasi merupakan cara pihaknya beradaptasi dengan digitalisasi. Dalam jumpa pers secara virtual pada Oktober 2021, ia menyebut makin jarang pelanggan yang langsung datang ke outlet. Mereka lebih senang bertransaksi lewat ponsel atau secara online.

"Dari jaman dulu yang tadinya semua by kertas, sekarang semua digital," ujarnya saat itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.