Sukses

KORAIL Pecat Karyawan yang Curi Data Pribadi RM BTS

RM BTS sebelumnya telah diserang privasinya ketika seorang karyawan KORAIL diketahui telah mengakses informasi pribadinya, termasuk nomor telepon, alamat terdaftar, dan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - RM BTS sebelumnya telah diserang privasinya ketika seorang karyawan KORAIL diketahui telah mengakses informasi pribadinya, termasuk nomor telepon, alamat terdaftar, dan lainnya. Dilaporkan EDaily pada 29 Maret 2023, KORAIL memutuskan untuk memecat karyawan tersebut.

Meski dewan inspeksi awalnya meminta penangguhan, kasus tersebut diakhiri dengan hukuman yang berat. Staf itu dipecat karena melanggar tugas untuk mempertahankan tanggung jawab mereka di tempat kerja.

"Aku hanya melihatnya karena aku penasaran. Saya merenungkan kesalahan saya," ungkap sang karyawan, dikutip dari Koreaboo, Rabu 29 Maret 2023.

Kejahatan staf itu tergolong serius karena telah mengakses data secara konsisten selama tiga tahun. Mereka telah mengakses informasi sebanyak 18 kali, menggali informasi pribadi seperti tiket dan tempat duduk dan lain-lain. Kadang-kadang, sang karyawan mengakses informasi untuk memuaskan rasa ingin tahu rekan mereka.

Pelaku mengaku telah mengakses informasi reservasi RM BTS untuk menemuinya di kehidupan nyata dan memberi tahu teman mereka di kursi mana RM berada, sehingga mereka dapat memesan kursi terdekat. KORAIL menyatakan bahwa mantan karyawan mereka adalah seorang penggemar dan melakukannya hanya karena penasaran.

Karyawan "A" mulai mencari informasi pribadi RM BTS di database pada 2019 dan berlanjut hingga 2021. Salah satu contoh yang ditunjukkan oleh SBS adalah bahwa pada Januari 2021, Karyawan "A" diam-diam melihat rencana perjalanan RM untuk perjalanannya dari Seoul ke Dong Daegu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ketahuan Ketika Membocorkan Informasi Pribadi RM BTS

Di KORAIL, informasi pribadi pelanggan hanya dapat diakses oleh departemen yang berwenang untuk tujuan terkait bisnis. Namun, Karyawan "A" bekerja di departemen IT di KORAIL, yang mengembangkan, mengoperasikan, dan memelihara database.

Dengan demikian, Karyawan "A" dapat memperoleh akses ke informasi dan akun pribadi RM untuk tujuan pribadi. Karyawan "A" tertangkap ketika mereka memberi tahu seorang kenalan bahwa mereka dapat mengetahui ke mana RM pergi, yang melaporkan mereka karena perilaku mencurigakan.

"Saya memeriksa detail reservasi RM dan saya pergi menemuinya secara langsung. Teman saya memberi tahu saya di mana RM duduk sehingga saya dapat memilih tempat duduk terdekat," pengakuan Karyawan KORAIL "A". 

KORAIL melakukan audit mereka setelah menerima laporan internal bahwa ada seorang karyawan yang mencari informasi pribadi selebritas melalui database perusahaan tanpa izin terlebih dahulu untuk melakukannya. Mereka mengonfirmasi bahwa Karyawan "A" mengakses informasi RM tetapi tidak dapat mengetahui seberapa jauh informasi tersebut menyebar ke publik.

Karyawan "A" juga membocorkan informasi pribadi sesama karyawan laki-laki di siaran publik tanpa izin sebelumnya, sebuah insiden yang tidak diketahui korban sampai SBS mendekati mereka dengan informasi tersebut. Komite audit KORAIL merekomendasikan agar karyawan tersebut diskors karena melanggar peraturan privasi pelanggan mereka. 

3 dari 4 halaman

Fitur Menghapus Informasi Pribadi di Google

Mengenai informasi pribadi, Google kini telah mempermudah pengguna untuk menghapus informasi pribadi dari hasil pencarian. Melalui tool 'Result about you', Google mempermudah proses penghapusan hasil pencarian yang di dalamnya mengandung informasi terkait identifikasi personal pengguna.

Dikutip dari kanal Tekno Liputan6.com, 22 September 2022, tool ini tengah digulirkan ke sejumlah pengguna, demikian berdasarkan laporan 9to5Google. Mengutip The Verge, Google mengumumkan fitur ini awal 2022 pada konferensi pengembang Google I/O. Google menyebut tool tersebut akan hadir di aplikasi Google.

Saat ini, Google telah memiliki cara menghapus hasil penelusuran berisi alamat rumah, alamat email, nomor telepon, dan sejumlah jenis informasi lain yang berpotensi membahayakan pengguna. Sistem belum jadi sistem yang mudah diakses atau dipakai pengguna. Apabila pengguna menemukan hasil pencarian Google yang tertaut ke informasi sensitif mereka, pengguna harus membuka halaman dukungan dan mengisi formulir berisi URL yang ingin dihapus dari hasil pencarian.

4 dari 4 halaman

Menghapus Informasi Pribadi dari Halaman Pencarian

Dengan tool baru ini, pengguna bisa langsung membuat permintaan (penghapusan) informasi pribadi dari halaman pencarian. Sehingga, jika pengguna melihat hasil pencarian yang menautkan ke halaman dengan informasi pribadi di dalamnya, pengguna bisa mengetuk tombol tiga titik di sebelahnya untuk mengakses panel "Tentang hasil ini/ About this panel."

Selanjutnya akan ada opsi "Hapus hasil". Dari situ pengguna bisa mengajukan permintaan agar hasil pencarian berisi informasi pribadi tersebut telah dihapus. 

Di samping itu juga ada layar "Hasil tentang Anda/ Result about you" yang bisa diakses dengan mengetuk gambar profil pengguna di aplikasi Google. Result about you memungkinkan pengguna melacak permintaan penghapusan informasi yang dibuat dan melihat statusnya.

Menurut 9to5Google, pengguna dapat memulai permintaan baru dari layar ini untuk berbagai permintaan penghapusan hasil pencarian lainnya, termasuk yang berisi info lama maupun ilegal. Google mencatat, proses ini hanya menghapus indeks halaman web tersebut dari hasil pencarian. Sehingga artinya, seseorang masih dapat mengakses informasi tersebut jika mereka langsung membuka situs tempat informasi diunggah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.