Sukses

Ayah David Ozora Ungkap Kondisi Putranya Semakin Membaik dan Sering Dibacakan Selawat

Meski belum sadar, David Ozora sudah tidak menggunakan alat bantu pernapasan.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi David Ozora atau David Latumahina dikabarkan kian membaik usai mengalami penganiayaan oleh Mario Dandy dan teman-temannya beberapa waktu lalu. Informasi itu diketahui lewat video yang dibagikan akun Twitter @seeksixsuck, Minggu, 5 Maret 2023 milik ayah David, Jonathan Latumahina.

Unggahan itu memperlihatkan kondisi putranya pada sisi samping disertai keterangan emoji hati. Dalam video tersebut, terlihat David yang kondisinya kian membaik. Meski belum sadar, David sudah tidak menggunakan alat bantu pernapasan.

Pada kolom balasan, beberapa warganet tampak memberikan doa kepada David agar segera pulih. "Sekarang nafas udah pake t-piece ke trakeostominya ya ga dibantu ventilator lagi. Progress banget, go David gooo!” komentar seorang warganet mengungkap kondisi David

"Semoga Allah SWT segera mengangkat penyakit ananda David, agar kembali sehat & dpt beraktivitas spt sedia kala. Dan bagi Bro @seeksixsuck seklrg, diberi kesabaran & ketabahan. Aamiin yra,” komentar warganet lainnya.

Bukan itu saja, ternyata ada yang membuat warganet salah fokus dalam video yang diunggah tersebut, yakni lantunan selawat. Selawat tersebut dilantunkan sebagai pengiring dan doa agar David bisa diberikan kesembuhan dengan cepat.

Pada kolom balasan, juga ada yang mengirimkan bacaan selawat syifa. Selawat tersebut dipercaya bisa membantu mempercepat penyembuhan orang sakit. Benarkah selawat tersebut dapat membantu mempercepat kesembuhan orang yang sedang sakit?

Selawat Syifa adalah salah satu selawat yang berisikan doa kemuliaan kepada Nabi Muhammad sekaligus terdapat harapan keselamatan bagi orang-orang yang membacanya agar terhindar dari setiap hal-hal yang tidak diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dilimpahi Keberkahan

Jumhur ulama, orang-orang yang bersholawat kepada Rasulullah SAW akan mendapatkan syafaat di Yaumul Qiyamah, atau hari akhir. Selain itu, selawat merupakan doa agar hidupnya selalu dilimpahi keberkahan.

Melansir kanal Islam Liputan6.com, menurut Syekh Yusuf bin Ismail an-Nabhani, selawat Syifa' merupakan salah satu selawat yang ditulis oleh Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghazi, salah satu ulama tersohor keilmuannya, yang hidup pada abad ke-13 Hijriah.

Mengutip NU Online, sebagaimana keutamaan selawat lainnya secara umum, membaca Selawat Syifa' akan diberi pahala oleh Allah tanpa perlu diragukan lagi. Dengan membaca selawat akan bisa mendapatkan syafaat kelak di hari kiamat, ketika semua para nabi tidak bisa melakukan apa-apa kecuali Nabi Muhammad.

Namun, selain dua kepastian di atas, selawat syifa' memiliki keutamaan dan faedah secara khusus. Selawat yang satu ini bisa menghilangkan segala kesusahan dan kepayahan, dan semua ini telah terbukti dan dibuktikan oleh para ulama terpercaya.

3 dari 4 halaman

Fakta Baru

Sementara, ada fakta baru yang terkuak. Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio kepada David Ozora berhenti usai ibu R, teman David yang berteriak agar menghentikan aksi penganiayaan tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pada saat itu korban tengah berada di rumah temannya. "Jadi terhentinya perbuatan ini terhenti dengan ada satu suara itu suara seorang ibu, ibu N," ungkap Trunoyudo kepada wartawan, Jakarta, Senin (6/3/2023), dilansir dari kanal News Liputan6.com.

Trunoyudo menjelaskan Ibu N merupakan orangtua dari anak R yang pada saat itu David tengah bermain dirumahnya sebelum kejadian. "Iya karena anak D sebagai korban itu bermain di rumah temannya R. Dan itu ibunya dari anak R. Itu yang menghentikan penganiayaan," bebernya.

Hal tersebut juga terekam dalam video berdurasi 56 detik yang memperlihatkan aksi penganiayaan kepada David Ozora sempat terdengar teriakan 'woi stop!' oleh seseorang. Aksi penganiayaan itu pun terhenti oleh para pelaku.

Video diduga aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David tersebar di media sosial. Ada seorang pria memakai celana hitam dengan jaket dan sepatu hitam yang diduga Dandy melayangkan tendangan ke wajah dan belakang leher korban. 

4 dari 4 halaman

Para Tersangka

Dia memukulnya secara bertubi-tubi ketika telah tersungkur.  Bahkan, Mario Dandy sempat bergaya selebrasi seusai menganiaya David. Beberapa orang di lokasi pun terlihat hanya menonton. Video ini direkam seseorang yang ada di lokasi kejadian.

Polisi kini telah menetapkan dua tersangka dari kasus penganiayaan itu Mario dan temannya Shane Lukas (19). Serta satu pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum, perempuan inisial AG (15)

Atas perbuatannya, Mario dijerat dengan pasal 355 KUHP ayat 1, subsider pasal 354 ayat 1 KUHP, subsider 535 ayat 2 KUHP, subsider 351 ayat 2 KUHP. Penyidik juga mengenakan Mario pasal 76c Jo 80 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 12 tahun penjara.

Untuk tersangka Shane dijerat pasal 355 ayat 1 Jo pasal 56 KUHP, subsider 354 ayat 1 Jo 56 KUHP, subsider 353 ayat 2 Jo 56 KUHP, subsider 351 ayat 2 Jo 76c Undang-Undang Perlindungan Anak. Sedangkan untuk AG dikenakan pasal 76 c jo pasal 80 UU perlindungan anak dan atau 355 ayat 1 Jo 56 subsider 353 ayat 1 KUHP subsider 351 ayat 2 KUHP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.