Sukses

6 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia, Ada yang Familiar?

Terowongan kereta api di Indonesia ternyata rata-rata dibangun di masa pendudukan Belanda.

Liputan6.com, Jakarta - Moda transportasi kereta api masih menjadi andalan sebagian besar orang di era modern. Kereta api dulu bahkan menjadi pilihan utama saat berpergian jauh sejak zaman penjajahan Belanda.

Tak heran kalau terowongan kereta api sebagai penghubung akses dibangun untuk menembus rintangan alam seperti gunung, sungai, laut, maupun rintangan karena aktivitas manusia. Berikut terowongan kereta api terpanjang di Indonesia yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (23/12/2022). 

1. Terowongan Wilhelmina

Mengutip dari laman Kemendikbud, Jumat (23/12/2022), saat ini predikat terowongan terpanjang di Indonesia masih dipegang Terowongan Wilhelmina. Terowongan Wilhelmina terletak di Jalan Pantai Karapyak, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Terowongan yang dibuat di masa pemerintahan Belanda itu memiliki panjang 1.127,1 meter. Penamaan Wilhelmina diambil dari nama ratu Kerajaan Belanda, yaitu Wilhelmina Helena Pauline Maria yang memerintah pada 1890-1948. Saat ini, masyarakat sekitar lebih mengenal terowongan ini dengan sebutan Terowongan Sumber.

Terowongan Wilhemina dibuat dengan melubangi pegunungan yang memiliki kandungan batuan andesit massif yang berada di jalur kereta api Banjar-Cijulang. Jalur tersebut melewati daerah pegunungan dan lembah. Untuk mempermudah laju kereta api, dibuatlah belokan-belokan, hingga mengitari pinggiran gunung agar menghindari tanjakan yang terlalu tajam.

Supaya belokan terlalu panjang, terowongan dibuat dengan menembus pegunungan untuk memperpendek jarak. Pembangunan terowongan adalah alternatif untuk dapat menembus jalan kereta api dari Kalipucang ke Lembah Parigi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Terowongan Sasaksaat

Terowongan Kereta Api Sasaksaat ada di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Terowongan ini membelah Perbukitan Cidepong antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat di km 143+144.

Sampai saat ini, Terowongan Sasaksaat dengan panjang 949 meter adalah terowongan aktif terpanjang di Indonesia. Sasaksaat dibangun mulai tahun 1902 oleh Perusahaan Kereta Api Negara, Staatssporwegen (SS). 

Terowongan Sasaksaat dibangun siang dan malam yang dilakukan oleh tenaga kerja mulai dari orang pribumi. Di awal pengoperasiannya, Terowongan yang berada di koridor Purwakarta-Padalarang ini digunakan untuk sarana penumpang serta pengangkutan komoditas ekspor seperti kopi, teh, beras serta pengangkutan hasil pertanian sehari-hari masyarakat di Wilayah Bandung.

Sekarang terowongan yang berada di bawah Daerah Operasi II Bandung ini dilewati oleh kereta api jarak jauh. Kereta yang melewatinya adalah Argo Parahyangan, Harina, Ciremai, Serayu, kereta api lokal Cibatu-Purwakarta dan kereta angkutan barang.

3 dari 4 halaman

3. Terowongan Eka Bakti

Terowongan Eka Bakti Karya berlokasi di Sumber Pucung, Malang yakni 5 km setelah stasiun Sumber Pucung, dengan panjang terowongan sekitar 850 meter. Di sebelah terowongan, terdapat bendungan Ir Sutami dan kini terowongan dikelola oleh Daerah Operasional VIII Surabaya. Terowongan ini memiliki nomor bangunan hikmat 357, disebut juga Terowongan Karangkates I .

4. Terowongan Sawahlunto

Memiliki panjang sekitar 827 meter, terowongan Sawahlunto menjadi terowongan yang dilewati lokomotif Mak Itam untuk wisata. Letaknya berada diantara stasiun Sawahlunto dan stasiun Muara Kalaban.

Mengutip dari Heritage KAI, Jumat (23/12/2022), Sawahlunto sendiri dulunya merupakan kota pertambangan batu bara pertama di Asia Tenggara sehingga akhirnya dibangun jalur terowongan kereta api tersebut pada era kolonial Belanda tahun 1887. Tapi lambat laun batu bara di daerah ini berkurang, hingga akhirnya aktivitas di terowongan ini terhenti.

Namun untuk melestarikan ceritanya pemerintah akhirnya membangun Museum Sawahlunto yang diresmikan pada 2005. Terdapat 105 oleksi historis di dalamnya, termasuk 10 buah lokomotif, kereta dan gerbong. Salah satu yang ikonik adalah uap bergigi E1060 yang dikenal "Mak Itam".

4 dari 4 halaman

5. Terowongan Mrawan

Letak terowongan ini dekat dengan stasiun Mrawan di kabupaten Jember dan dibangun tahun 1901-2901 oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia Belanda. Panjang terowongan kereta api mencapai 690 meter. Lokasi terowongan ini sendiri juga dekat sekali kawasan wisata Gumitir dan menembus Gunung Gumitir yang membatasi Jember dengan Banyuwangi.

Pemandangan di sekitar terowongan ini sangatlah indah, saat terowongan ini dibangun, bagian pondasi yang terlebih dahulu ada yaitu tembok sebelah kiri dan kanan dibangun pada 1901-1902. Lalu dilanjutkan dengan konstruksi lengkung penutup terowongan yang memakan waktu sekitar delapan tahun, hingga akhirnya rampung pada tahun 1910

6. Terowongan Lampegan

Dibangun tahun 1881-1884 oleh perusahaan kereta Belanda, Terowongan Lampegan berada di antara Cianjur dan Sukabumi. Sempat ambruk pada 8 Februari 2001 silam, terowongan dengan panjang 687 meter ini kemudian direnovasi ulang.

Dikutip dari wikipedia, Jumat (23/12/2022), menurut cerita, nama terowongan Lampegan berasal dari kata yang sering disebutkan oleh Beckman saat memeriksa hasil pekerjaan pegawainya. Kepada setiap melihat pegawai yang sedang bekerja di dalam terowongan, dia sering berteriak mengingatkan kepada pegawainya untuk tetap membawa lampu supaya lebih aman dari bahaya kurangnya zat asam "Lamp pegang...., lamp pegang,". 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.