Sukses

Pendopo Agung Ambarrukmo Direnovasi Jelang Akad Nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono rencananya akan digelar pada Sabtu, 10 Desember 2022, di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono hanya tinggal beberapa hari saja. Sejumlah pihak makin sibuk menyiapkan segala sesuatu, termasuk manajemen Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang menangani persiapan lokasi akad nikah putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan finalis Puteri Indonesia itu.

Pendopo Agung Ambarrukmo dipilih sebagai tempat prosesi akad nikah Kaesang dan Erina pada Sabtu, 10 Desember 2022. Pihak manajemen menyatakan renovasi kecil-kecilan dilakukan jelang hari H.

"Kalian sendiri sudah lihat, (pendopo) sudah mulai cantik, sudah mulai bagus, yang pasti siaplah," ujar General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta Herman Courbois dikutip dari Antara, Selasa (6/12/2022).

Sejumlah pekerja saat itu terlihat mengecat ulang sejumlah ornamen di beberapa sudut Pendopo Agung yang terletak di antara Hotel Royal Ambarrukmo dan Mal Plaza Ambarrukmo itu. Sementara di sisi timur bangunan cagar budaya itu, beberapa pekerja mulai mendirikan tenda bernuansa serba putih.

Menurut Herman, program perbaikan atau renovasi berbagai sudut bangunan pendopo rutin dilakukan, bukan hanya untuk persiapan pernikahan Kaesang-Erina.

"Renovasi tertentu tidak ada. Dari dulu memang renovasi jalan terus. Selama saya dua tahun di Yogyakarta memang renovasi jalan terus," kata pria asal Belanda tersebut.

Sebelumnya, Kepala KUA Mlati Yogyakarta Sigit Purnomo membeberkan bahwa ibunda Erina sudah mengurus surat numpang nikah ke KUA Mlati Yogyakarta pada pertengahan November 2022. Seluruh berkas akad nikah Kaesang sudah lengkap dan dilimpahkan ke KUA Depok lantaran lokasi akad digelar di Royal Ambarrukmo.

"Kemarin staf saya bilang dapat informasi dari ibunya itu tanggal 10 Desember 2022 pukul 15, kalau ada perubahan saya enggak tahu. Itu nanti terserah pengantin atau pihak keluarganya," kata Sigit dikutip dari laporan wawancara Berita Surakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Siapkan Menu

Herman juga menyatakan pihaknya telah menawarkan tiga sampai empat pilihan menu tradisional hingga internasional pada wedding organizer (WO) pernikahan Kaesang dan Erina. Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada kepastian menu yang bakal dipilih.

"Saya tahu kemarin mereka meeting, tadi juga meeting di sini, kemarin malam ada meeting di Solo, Jawa Tengah. Mudah-mudahan setelah ini saya mendapat update," kata dia.

Meski belum mendapat kepastian pilihan menu, Herman yakin manajemen masih memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkan hidangan yang nantinya dipesan.

"Hari ini baru Senin, kalau (akad nikah) jadi hari Sabtu masih ada waktu yang cukup. Namanya hotel pasti ada. Kemarin saya bilang pada teman-teman kalau hotel pasti saya punya persiapan, tapi kalau katering mungkin beda cerita karena mereka harus persiapkan sendiri. Saya punya dapur, saya punya segala infrastruktur semua beres," kata dia.

Selain itu, ia juga mengungkap tingkat reservasi hotel meningkat jelang pernikahan Kaesang-Erina. "Akhir pekan kemarin kami full, weekend minggu depan kami penuh. Ada beberapa pesanan dari kementerian-kementerian, tapi saya harus pilih-pilih yang mana (terkait) acara pernikahan," kata Herman.

3 dari 4 halaman

Kerahkan Polisi

Wakil Kepala Polda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso menyebut, sekitar 400 hingga 500 personel kepolisian disiapkan untuk mengamankan prosesi akad nikah Putra Presiden Jokowi di Yogyakarta, Sabtu ini. Menurut Slamet, sejumlah lokasi jadi konsentrasi utama Polda DIY, mulai dari kediaman mempelai wanita di Pedukuhan Purwosari RT 03/RW 59, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman hingga kawasan Royal Ambarrukmo sebagai lokasi akad nikah.

"Rangkaiannya ada dari mulai kediaman, ada Ambarrukmo, hotel, dan tamu-tamu lainnya, termasuk untuk kebutuhan masyarakat lainnya itu ada beberapa titik," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, berdasarkan hasil rapat terakhir, persiapan untuk prosesi akad nikah di Yogyakarta pada Sabtu, 10 Desember 2022, telah final. Setelah dari Yogyakarta, selang sehari berikutnya akan digelar tasyakuran resepsi pernikahan yang diadakan di Solo pada Minggu, 11 Desember 2022.

"Keberangkatan untuk kirabnya dari Loji Gandrung ke Mangkunegaran. Nanti tasyakuran (Mangkunegaran) akan diadakan tanggal 11 Desember pagi sampai malam," sebutnya. 

Kedua mempelai bakal dikirab dengan kereta kencana menuju Pura Mangkunegaran. Di istana kadipaten tersebut, akan dilakukan prosesi tasyakuran atau resepsi pernikahan yang bakal dihadiri ribuan tamu undangan. Polda Jawa Tengah mengerahkan 2.188 personel untuk mengamankan acara ngunduh mantu tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Sejarah Pendopo

Dikutip dari laman resmi Royal Ambarrukmo, Minggu, 16 Oktober 2022, Royal Ambarrukmo Yogyakarta adalah hotel warisan yang pernah digunakan sebagai kediaman Istana Kerajaan dan saksi era hari kemerdekaan Indonesia. Hotel ini menampilkan koleksi luar biasa karya arsitektur Jawa otentik dari abad ke-18 dan karya seni dari 1964-an dan semuanya terpelihara dengan baik di kompleks hotel hingga kini.

Menurut Pusat Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, kompleks Kedhaton Ambarrukmo terdiri dari tujuh kawasan, yakni Pendopo Agung, Ndalem Ageng, Bale Kambang, Gandhok, Pacaosan dan Alun-Alun. Kedhaton Ambarrukmo dibangun berdasarkan tradisi Jawa yang kuat.

Setiap bagian dari keseluruhan kompleks memiliki fungsi yang berbeda dan menyampaikan makna filosofis tertentu dan juga doa-doa yang mewakili nilai-nilai agama, kepercayaan, dan norma budaya Jawa. Pendopo Agung adalah bangunan semi outdoor tanpa dinding yang melambangkan keterbukaan Raja kepada seluruh rakyatnya. Dulunya berfungsi sebagai tempat istirahat dan menerima tamu kehormatan sebelum beralih fungsi menjadi pesanggrahan.

Lantai lebih tinggi dari halaman di Pendopo Agung untuk mencerminkan penghargaan kepada semua tamu dan keintiman dengan harmoni. Sejak dibangun pada 1857 oleh Sultan Hamengku Buwono VI, Pendopo Agung tidak mengalami perubahan bentuk melainkan lebarnya.

Bentuk dasarnya adalah 'Joglo Sinom' dengan ukuran 32 x 32,4 meter, mengarah ke selatan. Atapnya ditopang oleh total 36 tiang dari tiga jenis, yakni 4 Saka Guru (pilar utama), 12 Saka Penanggap (pilar pembantu) dan 20 Saka Penitih (pilar luar dan pendukung).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.