6 Fakta Polemik Pendaftaran Merek Citayam Fashion Week oleh Baim Wong dan Indigo

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena Citayam Fashion Week jadi sorotan karena gaya muda-mudi berbusana nyentrik yang berkumpul di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta. Para remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok) tersebut juga menjadikan zebra cross sebagai 'catwalk' mereka.

Eksistensi para remaja ini sukses membuat para pesohor negeri hingga tokoh publik ikut beraksi di kawasan tersebut. Mereka beramai-ramai berlenggak-lenggok bak model dan mengabadikan momen itu melalui media sosial, termasuk Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Pasangan ini menjadi perbincangan hangat di jagat maya karena mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual. Bukan hanya mereka, ada pula pihak lain yang mendaftarkan merek tersebut. Simak rangkuman selengkapnya dikutip dari berbagai sumber berikut ini.

Kiky Saputri Tuai Pujian Usai Tampil Berhijab di Citayam Fashion Week

1. Pihak yang mendaftarkan merek Citayam Fashion Week

Dikutip dari laman resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Senin (25/7/2022), ada dua pihak yang mendaftarkan mereka Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual. Pertama, perusahaan milik Baim Wong dan Paula Verhoeven, yakni PT. Tiger Wong Entertainment pada 20 Juli 2022 dengan nomor permohonan JID2022052181.

Pihak kedua yang mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual adalah Indigo Aditya Nugroho pada 21 Juli 2022 dengan nomor permohonan JID2022052496. Masing-masing pendaftar mencantumkan deskripsi jenis barang atau jasa yang berbeda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Model Paula Verhoeven membuat heboh publik setelah ambil bagian pada ‘Citayam Fashion Week’, di mana ia menggandeng salah satu ikon ajang tersebut, yakni Bonge untuk ber-catwalk.

2 dari 4 halaman

2. Bukan untuk Pribadi

Perusahaan Milik Baim Wong dan Paula Verhoeven Daftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual. (situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual)

Terkait kisruh pendaftaran merek Citayam Fashion Week, Baim Wong buka suara melalui unggahan di akun Instagram pribadi pada Senin (25/7/2022). Ia pun menyertakan pesan "Selalu Sayang Kalian Semua Jangan Lelah Untuk Berbagi ❤ #CFW milik kalian."

"Citayam Fashion Week ini bukan milik saya. ini milik mereka semua, ini milik Indonesia. Saya hanyalah orang yg punya visi MENJADIKAN Citayam fashion week sbg AJANG untuk membuat trend ini menjadi wadah yg legal, dan ga musiman. Dan yg paling penting, bisa memajukan fashion Indonesia di masa dunia," tulisnya.

3. Dalih Baim Wong

Baim Wong dalam unggahannya juga menjelaskan alasannya tergerak untuk mendaftarkan merek Citayam Fashion Week. Ia menyebut semua karena istrinya, Paula Verhoeven yang mengerti dunia fashion.

"Berawal semua ini karena istri saya. Karena dia mengerti dunia fashion, dan dia melihat Citayam fashion week ini adalah gerakan dimana org2 sudah mempedulikan fashion. Dan ternyata di Indonesia, fashion itu ga harus mahal, dan mereka bangga memakainya. Kebanggaan itu adalah achivement yg penting, dan itu harus dibudidayakan," tambah Baim.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

4. Dukungan untuk Remaja Citayam

Perusahaan Milik Baim Wong dan Paula Verhoeven Daftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual. (situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual)

"Terlalu banyak resiko ketika kita mempunyai cita2 atau tujuan yg besar, Karena membuat sesuatu menjadi besar pasti memerlukan biaya. Dan saya pun bilang ini kepada mereka semua (Bonge,Roy,Kurma, Jeje waktu itu lagi sakit, tp saya sudah undang jg), persis sehari sblm berita ini ada.. Hasil dari sini saya blm tau ada atau engga, tp kalaupun ada, itu akan jadi milik kalian jg.. Dan bkn cm itu, inget ada nama Citayam di depannya," jelas Baim Wong.

Ia menambahkan bahwa ini miliki mereka, milik Indonesia. Baim menyebut dengan tangan para remaja ini dapat membangun Citayam menjadi daerah yang hebat dengan uang tersebut.

"Saya hanya bagian dari kalian untuk bisa meraih mimpi itu.. Saya hanya butuh kepercayaan kalian.." terangnya.

5. Track Record

Baim Wong mengungkapkan semua proses ada track recordnya. "Insyaallah saya ga mengada2, kalian boleh menanyakan ke pihak yg bersangkutan. Kapan saya pertama kali hub Bonge. Kapan saya mendaftarkan haki. Kapan saya berbicara dengan semua org yg berhubungan dgn Citayam fashion Week," jelasnya.

"Kapan saya meminta ijin pak Mentri untuk memindahkan CFW ke tempat lebih layak. Kapan saya minta ijin Dirut Sarinah menjaga2 kalau suatu saat mereka ga boleh di dukuh atas karena keadaan skrg terlalu ramai. Semua itu saya lakuin bukan untuk kepentingan pribadi," lanjut Baim.

4 dari 4 halaman

6. Penjelasan Kemenhumkam

Pose-Pose Paula Verhoeven Bareng Bonge di Citayam Fashion Week — Paula Verhoeven saat berpose denga Bonge di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2022). ."Terbonge-bonge," tulis Paula Verhoeven di keterangan fotonya dalam unggahan Instagram miliknya. (Instagram/ paula_verhoeven)

Koordinator Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham Irma Mariana menjelaskan permohonan merek Citayam Fashion Week yang diajukan Baim Wong masih dalam tahapan formalitas. Untuk mendapatkan merek itu, prosesnya masih sangat panjang.

"Saat ini masih dalam tahapan yang harus dilewati banyak. Jadi belum tentu juga merek ini akan diberikan. Kalau merek diberikan juga tergantung dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksaan DJKI," kata Irma saat dihubungi Merdeka, Minggu, 24 Juli 2022.

Irma menambahkan, jika tahapan formalitas sudah lengkap verifikasi administrasinya, baru masuk pada tahap publikasi. "Tahapan publikasi ini akan melihat apakah ada keberatan dari pihak lain terkait dengan pengajuan merek ini, jika tidak ada keberatan dari pihak lain baru masuk ke tahap pemeriksaan," lanjutnya.

"Tahapan pemeriksaan ini yang kami sampaikan akan dilakukan oleh pemeriksa DJKI, di sini ditentukan apakah merek ini bisa diberikan atau tidak," sambungnya. Ia pun menekankan, pada prinsipnya pihaknya menerima semua permohonan yang masuk dan diterima melalui sistem.