Mengapa Konflik Rusia-Ukraina Ganggu Industri Pariwisata Timur Tengah?

Setelah dua tahun perjalanan terganggu karena pembatasan Covid-19 yang terus berubah, konflik Rusia dan Ukraina membuat maskapai penerbangan dan operator tur sekali lagi menghadapi larangan penerbangan, pembatalan, dan awan ketidakpastian atas travel internasional.  "Lebih dari 30 negara sejauh ini telah menutup wilayah udara mereka ke Rusia, Moskow bereaksi dengan cara yang sama," kata Valecha.

Operator harus mengalihkan penerbangan ke selatan, dengan menghabiskan waktu perjalanan yang lebih lama pada beberapa penerbangan. Selain itu, sanksi ekonomi lanjutan yang melibatkan pembatalan penerbangan akan mendinginkan pasar keluar Rusia karena orang Rusia mengalami ketidakpastian tentang kemampuan mereka untuk kembali ke rumah setelah bepergian.

"Ini mungkin memiliki dampak jangka menengah pada industri pariwisata di Timur Tengah karena sebagian besar orang Rusia lebih memilih Teluk sebagai tempat wisata," katanya.

Ia menambahkan bahwa sentimen kasar telah muncul yang mungkin perlu beberapa saat agar sentimen tersebut bisa menghilang. Namun, orang kaya Rusia tidak mungkin terpengaruh dan masih bisa melakukan perjalanan ke Timur Tengah, katanya.

Perusahaan perjalanan online Cleartrip mengatakan penurunan besar terjadi pada pariwisata dalam dan luar Rusia. Pasar Rusia sangat terpengaruh dan efeknya sudah terlihat pada pemesanan dan rencana perjalanan di masa depan.

"Bisnis yang sangat bergantung pada turis Rusia harus melakukan diversifikasi dan melindungi diri dari pengaruh yang tidak proporsional," kata perusahaan itu. Diversifikasi merupakan upaya agar bisnis perjalanan tidak tumbang.

Selain memperlambat pemulihan travel internasional, konflik Rusia Ukraina disinyalir akan menghancurkan berbagai situs penting di Ukraina, di antaranya sejumlah situs warisan dunia UNESCO. Beberapa di antaranya  Katedral St. Sophia dan Lavra Ky Kyiv-Pechersk, Ensemble Pusat Sejarah Lviv, dan lain-lain, seperti dilansir dari laman ukraine.ua.

Sejak abad XI, Katedral St. Sophia menyimpan salah satu kumpulan mosaik dan lukisan dinding unik terbesar di dunia pada kuartal pertama abad itu. Katedral ini berlokasi di ibu kota Ukraina, Kiev. Sementara itu, Kyiv-Pechersk Lavra adalah biara Ortodoks yang didirikan pada 1051 oleh biarawan Anthony dan Theodosius di dekat Kyiv atau Kiev. Pada abad XI, biara menjadi pusat agama Kristen di Kyivan Rus.

Ensemble Pusat Sejarah Lviv juga terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO. Kota ini didirikan pada 1254 dan tidak pernah berganti nama. Lviv memiliki jumlah monumen arsitektur terbesar di Ukraina.