Riwayat Sekolah Wirda Mansur Menurut Ustaz Yusuf Mansur

Liputan6.com, Jakarta - "Alhamdulillah. Saya bangga dengan kak Wirda, bangga banget. Seorang papa bangga pada anaknya," kata Ustaz Yusuf Mansur mengawali sebuah video yang diunggah ke akun Instagram-nya, beberapa waktu lalu. "Sedikit tentang Wirda. Met al mulk ya," tulisnya sebagai keterangan rekaman yang membicarakan putrinya, Wirda Mansur.

Ia menyebutkan, sejak kelas empat atau lima SD, Wirda sudah ditaruh di sejumlah pesantren. "Enggak ada yang lama, sebentar-sebentar," tuturnya menambahkan pesantren-pesantren itu antara lain berlokasi di Jombang, Jawa Timur, serta Bandung dan Cianjur, Jawa Barat.

"Kemudian, berangkat ke Jeddah, berangkat ke Madinah, berangkat ke Yaman, ke Jordan (Yordania). Sampai akhirnya sekolah di Amerika Serikat, dititip ke Ustaz Shamsi Ali di New York," Yusuf Mansur menyambung.

Ia mengatakan, keputusan pindah dari satu tempat ke tempat lain ini bermaksud memperbanyak pengalaman Wirda. "Dari New York, kak Wirda pindah ke Washington DC. Sekolah di sana, sekaligus ngambil kursus bahasa Inggris, Lado namanya, sampai dapat visa I-20, supaya kalau kuliah di Amerika, sudah gampang," katanya.

Hingga semester-semester terakhir, Wirda disebut pergi ke Inggris. "Nah di sini ini, ramai. Katanya ngaku-ngaku kuliah di Oxford. Enggak ada yang ngaku, apalagi sampai ngaku lulusan Oxford, ya enggak mungkin lah, memang kak Wirda umur berapa," ia melanjutan.

"Bahwa punya peluang kuliah di Oxford, itu memang iya, dan sangat terbuka. Sebenarnya kan sudah dibuktikan sama anak Daarul Qur'an bahwa mencari beasiswa itu enggak susah. Kak Wirda sudah dianggap gampang lah itu kuliah di Inggris, termasuk di Oxford," ujarnya.

Ia berkata, "Oxford itu kan kayak kota. Kalau enggak diterima di kampus A, bisa ke kampus B, ke kampus C, kampus D, dan seterusnya. Tapi, kak Wirda akhirnya memilih di Buckingham University."

Yusuf Mansur mengklaim bahwa putrinya itu sekarang sedang menjalani kuliah daring di universitas yang dimaksud. "Tapi, kak Wirda mau switch, mau ke Singapore," ucapnya. Tapi, ia mengaku meminta anaknya untuk mempertimbangkan bersekolah di Maroko, Yordania, atau Turki.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.