Ingin Namai Anak Vladimir Putin, Orangtua di Swedia Terpaksa Gigit Jari

Liputan6.com, Jakarta - Inspirasi bisa datang dari mana saja saat memilih nama bayi, mulai dari memberi nama anak dengan nama orang terkasih, selebritas, bahkan warna atau cuaca, hingga tokoh dunia. Namun, hal tersebut tak berlaku di Swedia.

Pasangan suami istri di Swedia telah diberitahu bahwa mereka tidak dapat menamai bayi laki-laki mereka yang baru lahir dengan nama Presiden Rusia, Vladimir Putin. Namun, pemerintah Swedia belum memberi tahu mereka mengapa nama tersebut ditolak, dilansir dari Mirror, Kamis, 16 September 2021.

Pasangan itu berasal dari kota Laholm di Swedia. Mereka telah mengajukan nama bayi tersebut untuk persetujuan karena semua nama yang dipilih untuk bayi yang baru lahir harus terlebih dahulu disetujui oleh otoritas pajak negara, Skatteverket. Hal ini disebabkan Undang-Undang Penamaan, pertama kali diundangkan pada 1982 dan diperbarui pada 2017, melansir dari laman Independent.

Di Swedia, nama depan tidak boleh menyinggung atau berisiko menyebabkan "ketidaknyamanan" atau masalah bagi orang tersebut. Nama depan yang menyerupai nama keluarga juga dilarang di negara ini.

Pasangan itu akhirnya ditolak oleh agen pajak. Namun, mereka tidak menjelaskan aturan mana yang dilanggar oleh nama yang disarankan.

Ini bukan pertama kalinya agen pajak Swedia menolak permintaan serupa untuk moniker unik. Nama-nama yang ditolak untuk disematkan sebagai nama anak, yaitu Ford, Allah, Pilzner, Michael Jackson, Token, dan Q.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.