Sukses

Kegilaan Sandwich Ayam di Amerika Serikat akan Terulang?

Rebutan sandwich ayam di Amerika Serikat pernah berujung kasus penusukan fatal.

Liputan6.com, Jakarta - Pengembangbiakan ayam di Amerika Serikat dilaporkan tidak bisa mengimbangi permintaan pasar yang melonjak. Peternakan penyuplai beberapa perusahaan ayam terbesar "menghasilkan lebih sedikit telur," menurut Fabio Sandri, CEO Pilgrim's Pride, produsen unggas terbesar ke-2 di AS, melansir Bloomberg, Jumat, 30 Juli 2021.

Itu memicu inflasi makanan, sehingga penjualan menu ayam di tempat-tempat seperti Popeyes, Louisiana Kitchen, dan McDonald's hampir seperti "perang [sandwich](4619272 "") ayam." Permintaan tersebut mengalahkan perkiraan analis Pilgrim untuk pendapatan kuartal kedua mereka.

Dada ayam di toserba baru-baru ini dihargai di sekitar level 2015, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Selain kesengsaraan berkembang biak, industri ayam Amerika yang sebagian besar terkonsentrasi di wilayah bagian selatan terganggu akibat badai musim dingin pada Februari yang menewaskan ratusan ribu unggas.

Dilaporkan bahwa peternak tetap berjuang mencapai target Departemen Pertanian AS untuk peningkatan produksi satu persen pada tahun ini. "Daya tetas telah jadi masalah di industri dan itu yang menghambat mereka melampaui pertumbuhan yang diharapkan semua orang," kata Sandri.

Sebagai tanggapan kondisi tersebut, melansir TMZ, Popeyes bersiap merilis chicken nugget mereka dengan lebih dari satu cara. Pihaknya disebut "sangat ingin menghindari kekerasan yang datang karena kegilaan konsumsi sandwich."

Mereka tidak ingin mengulang "kegilaan nasional" pada musim gugur 2019 ketika orang-orang berebut, menendang, bahkan meninju yang lain hanya untuk mendapat sandwich ayam di restoran itu. Antrean panjang adalah masalah paling kecil, karena beberapa perkelahian jadi tidak terkendali, bahkan ada penusukan yang fatal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tindakan Pencegahan

Hampir dua tahun kemudian, perwakilan Popeyes mengatakan, masalah rilis sandwich masih segar dalam pikiran mereka. Untuk mengantisipasinya, pewaralaba telah menambah staf di seluruh sistem untuk memenuhi permintaan chicken nugget baru Popeyes.

Eksekutif perusahaan bahkan mengunjungi lokasi gerai restoran cepat saji itu di seluruh AS secara langsung untuk "mengidentifikasi cara mereka memenuhi kegembiraan dan minat konsumen terhadap produk baru kami dengan cepat." Amin Dhanani, Presiden Operasi Popeyes untuk Grup Dhanani, mengatakan bahwa mereka memiliki sekitar 300 waralaba dan menegaskan karyawan akan siap menangani permintaan nugget yang tinggi.

Ia mengatakan semua orang terkejut pada "kegilaan sandwich 2019," tapi sekarang mereka sudah memprediksikan berbagai skenario dan akan lebih siap untuk menanganinya. Dhanani sedikit khawatir kehabisan pasokan daging ayam saat nugget diluncurkan awal pekan ini, tapi Popeyes dilaporkan sudah menyetok untuk berjaga-jaga.

3 dari 4 halaman

Kombinasikan dengan Model Bisnis Lebih Berkelanjutan

Sementara itu, Meat Poultry melaporkan, rantai makanan cepat saji AS lain, Kerry, mengklaim bahwa fasilitas produksi terbaik di kelasnya merupakan bentuk komitmen mereka memenuhi kebutuhan pelanggan dalam "kegilaan sandwich ayam," kata Daryl Adel, perwakilan Kerry.

"Perpaduan teknologi, keahlian mengolah rasa, dan nutrisi kami tak tertandingi, portofolio untuk memenuhi hampir semua kebutuhan produk. Kami senang jadi yang terdepan dalam teknologi dan kapasitas, dan berharap dapat mendukung pertumbuhan pelanggan kami melalui fasilitas unggulan kami di Roma, dan empat fasilitas produksi lain di Amerika Utara," urainya.

Mereka juga mengklaim bahwa gerai terbarunya telah menggunakan 100 persen sumber listrik terbarukan dan akan menerapkan 0 persen pembuangan ke TPA pada akhir 2021. "Kerry telah menjadikan keberlanjutan sebagai landasan ekspansi kami. Pelanggan kami bisa percaya bahwa kami berkomitmen menciptakan produk lebih baik bagi manusia dan planet ini,” kata Adel.

4 dari 4 halaman

Infografis Titik Lengah Makan Bersama

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.