Sukses

Kisah Asyifa Sakinah, Pramugari yang Sukses Berbisnis Parfum dan Fashion

Sebagai seorang pramugari, dirinya juga menggeluti dunia enterpreneur.

Liputan6.com, Jakarta -  Harapan bisa jadi jembatan untuk meraih kesuksesan, begitu pula dengan wanita satu ini. More travel, healty and happines menjadi harapan bagi seorang pramugari cantik serta pebisnis sukses bernama Asyifa Sakinah.

Wanita cantik kelahiran Sukabumi, 12 Juli 1995 ini memiliki darah Sunda, Padang serta Arab. Dirinya berprofesi sebagai pramugari di Maskapai Internasional Kerajaan Arab. Ia mengaku sudah bekerja di dunia penerbangan selama 9 tahun hingga saat ini.

Diakuinya, Asyifa memulai karirnya di tahun 2012 di salah satu maskapai swasta Indonesia, lalu berpindah ke maskapai lainnya pada tahun 2014-2017. Ia juga sempat bekerja di private jet tahun 2018-2019, hingga kemudian pindah lagi ke maskapai Internasional Kerajaan Arab Saudi Maskapai Internasional pada 2019.

Asyifa bercerita ketika menghabiskan masa kecilnya di lingkungan yang sederhana bersama sang ibunda. "Aku dari kecil tinggal sama mama, gak pernah kenal papa karena dari aku kecil orang tua sudah bercerai, aku tinggal dan besar di keluarga yang sederhana," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Hal inilah yang membuat Asyifa menjadi pribadi yang kuat serta mandiri. Setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA), ia melanjutkan pendidikannya di salah satu Universitas di Jakarta. "Dulu sambil kuliah, aku juga kebetulan selalu melamar kerja dan akhirnya bisa diterima di salah satu maskapai penerbangan swasta Indonesia," tuturnya.

Sebagai seorang pramugari, dirinya juga menggeluti dunia enterpreneur. "Kebetulan aku punya tim untuk berbagi tugas di bisnis yang aku jalankan sekarang, jadi aku tetap bisa fokus di kerjaan sebagai pramugari. Supaya keduanya lancar, intinya sering-sering komunikasi aja," sebutnya.

Sebelum sampai di titik kesuksesan seperti ini, banyak lika liku perjuangan yang harus dilalui Asyifa untuk mulai geluti bidang enterpreneur. Namun sejak pandemi profesi pramugari harus mengikuti aturan pemerintah yakni Work From Home atau dirumahkan. Asyifa pun memiliki ide untuk memulai bisnis, salah satunya bisnis baju dan parfum.

"Banyak perjuangan awal mulai bisnis ini, tadinya belum punya pegawai kita sering kewalahan sampai pernah gak tidur 2 hari untuk packaging dan pengiriman, sampai sakit pun kita tetep jualan, beberapa kali salah bikin packaging," cerita dia. Cerita lainnya, Asyifa juga pernah memiliki pegawai yang melakukan kecurangan di belakangnya dan mengakibatkan kerugian besar.

Dibalik semua perjuangan dan jerih payahnya, kesuksesan yang didapatkan Asyifa tentunya tak luput dari doa sang ibunda serta keinginan diri untuk lebih berkembang. "Semua pencapaian yang aku dapatkan sekarang itu tak luput dari doa mama, kerja keras, rasa sakit , hinaan dan cacian orang yang menjadikan motivasi untuk lebih berkembang dan terus belajar supaya lebih maju," ungkapnya.

Asyifa bahagia karena akhirnya mampu mengajak ibunya keliling dunia dan setiap tahun mereka berdua selalu melakukan perjalanan umroh. Ke depan, ia memiliki tekad mulia, yakni ingin membangun sebuah mesjid dan panti asuhan buat anak-anak yatim piatu.

Wanita cantik yang hobi traveling ini mengungkapkan jika dirinya sangat menyukai tantangan. "Aku suka tantang diri aku sendiri terus bilang gak ada yang gak mungkin dan gak ada yang gak bisa, dan aku sekarang lagi gemar belajar tari salsa, itu juga karena aku merasa dulu gak bisa dance, kaku banget jadi aku tantang diriku untuk belajar salsa," tuturnya.

Dari sinilah kita bisa belajar bahwa tak ada yang tak mungkin jika kita tidak menyerah dan mau terus berusaha, ini yang menjadi pegangan hidup Asyifa si pramugari cantik nan pebisnis sukses.

"Jalani, jangan menyerah. Dalam bisnis, kita harus belajar dari setiap kegagalan, belajar untuk melakukan sesuatu lebih baik dari sebelumnya. Belajarlah dari setiap kegagalan yang pernah kita alami, karena hal itu pasti membuat kita semakin kuat. Ingat, kegagalan akan membuat kita semakin bijaksana dan sempurna," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.