Skandal Model Prada di China yang Dipecat Seminggu Setelah Teken Kontrak

Liputan6.com, Jakarta - Brand ternama asal Italia, Prada memutuskan hubungan dengan aktris China terkenal Zheng Shuang yang diduga terlibat skandal ibu pengganti. Prada mengumumkan pemutusan kontrak tersebut pada Selasa, 19 Januari 2021.

Pemutusan itu terjadi seminggu setelah Prada menunjuknya sebagai duta merek tersebut. Perusahaan ini dikritik keras karena bekerja dengan Zheng, seperti dilansir dari Sky News, Kamis (21/1/2021).

Ragam Brand Fesyen Dunia Banting Setir Produksi Perlengkapan Medis, dari H&M hingga Prada
Busana Lady Gaga di Pelantikan Presiden AS Jadi Buah Bibir, Warganet Singgung Hunger Games
Eksperimen Penciptaan Resep Kue Baru dengan Kecerdasan Buatan

Zheng dituding mantan suaminya Zhang Heng, mencoba meninggalkan dua anaknya yang lahir melalui ibu pengganti yang berbasis di Amerika Serikat.

"Grup Prada telah menghentikan semua kerja sama dengan Zheng Shuang," kata perusahaan itu di akun resmi Weibo, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Kontroversi dimulai pada Senin, 18 Januari 2021, ketika Zhang buka-bukaan ke media sosial China dengan merilis rekaman suara seorang wanita, yang dikatakannya adalah Zheng, menyesali bahwa sudah terlambat untuk menggugurkan kandungannya.

Menurut laporan, seorang pria yang diduga ayah Zheng Shuang, kemudian terdengar menyarankan agar anak-anak itu diserahkan untuk diadopsi. Dalam sebuah pernyataan, Zhang mengatakan dia berada di Amerika Serikat merawat dua anaknya yang lahir pada 2019 dan 2020 sendirian, usai perceraian mereka.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Aksi model itu membuat para supermodel dan pecandu Instagram terkesima, sebab perubahan pose dalam sesi foto itu begitu cepat dan mulus. (CEN)

2 dari 3 halaman

Ejek Prada

Kontroversi ini menjadi tren di Weibo selama tiga hari terakhir. Kondisi tersebut yang menyebabkan ribuan penggunanya mengejek Prada karena mempekerjakan Zheng.

Pada Selasa lalu, aktris itu mengatakan di akun Weibo-nya bahwa dia tidak melanggar hukum, baik di China atau Amerika Serikat tetapi tidak berkomentar apakah tuduhan itu benar. "Ini masalah yang sangat menyedihkan dan pribadi bagi saya," katanya.

Berdasarkan peraturan, ibu pengganti dilarang di China, tapi pergi ke luar negeri untuk memiliki anak pengganti di negara-negara seperti Amerika Serikat semakin menjadi pilihan bagi beberapa pasangan kaya China.

3 dari 3 halaman