Sukses

Sebanyak 68 Persen Warga Amerika Evaluasi Kebiasaan Belanja dan Masak Makanan

Pandemi corona Covid-19 membuat 68 persen warga Amerika akan mengevaluasi kebiasaan mereka berbelanja dan masak makanan,

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah survei menemukan bahwa 68 persen responden telah menggunakan waktu mereka di karantina untuk mengevaluasi kembali kebiasaan belanja dan masak makanan mereka. Hampir tujuh dari 10 orang Amerika percaya bahwa menjalankan toko kelontong tradisional akan menjadi sesuatu di masa lalu karena COVID-19, menurut penelitian baru.

Studi ini bertanya kepada 2.000 orang Amerika tentang bagaimana pandangan mereka tentang belanja bahan makanan telah berubah sehubungan dengan pandemi global. Hasilnya menunjukkan bahwa responden terbuka untuk mengeksplorasi cara-cara baru mereka bisa mendapatkan bahan makanan, seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (11/7/2020).

Sebanyak 64 persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka telah menggunakan pengiriman bahan makanan. Sementara itu, 55 persen telah mencoba layanan pengiriman paket makanan.

Survei yang dilakukan oleh OnePoll atas nama HelloFresh, menemukan bahwa 68 persen responden telah menggunakan waktu mereka di karantina untuk mengevaluasi kembali kebiasaan berbelanja dan memasak makanan mereka. Sebanyak 44 persen responden mengatakan tantangan utama yang mereka hadapi ketika berbelanja bahan makanan saat ini adalah kekurangan produk.

Selain dari kekhawatiran ini, 42 persen dari mereka yang disurvei juga mengatakan bahwa mereka sekarang khawatir tentang kebersihan produk yang mereka beli dan toko kelontong secara keseluruhan saat belanja. Dengan kekhawatiran ini saja, tidak heran 28 persen responden berbagi bahwa mereka sering merasa cemas ketika harus pergi ke toko bahan makanan saat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menyesuaikan Diri

Lebih dari enam dari 10 responden juga berbagi bahwa mereka tidak memiliki anggaran untuk persediaan kebutuhan untuk membatasi seberapa sering mereka harus meninggalkan rumah mereka. Empat puluh persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka mencoba merencanakan apa yang ingin mereka beli sebelumnya untuk meminimalkan kemungkinan paparan kuman.

Bahkan, terakhir kali responden mengatakan bahwa mereka mengunjungi toko kelontong rata-rata tiga minggu lalu. Responden juga telah memotong rantai perjalanan bahan makanan mereka hampir 10 menit dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.

"Kami menyesuaikan diri dengan new normal ini, mungkin sulit untuk menemukan cara baru untuk memenuhi semua kebutuhan belanja bahan makanan Anda," kata Claudia Sidoti, Kepala Sekolah Chef dan Kepala Pengembangan Resep di HelloFresh.

Dalam sebuah survei yang dilakukan pada Februari 2020, responden mengungkapkan bahwa mereka menghabiskan rata-rata 32 menit berbelanja bahan makanan. Lain halnya berdasarkan survei Mei 2020, mereka hanya menghabiskan 23 menit untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Sekitar 37 persen dari mereka yang disurvei juga mengatakan pengalaman berbelanja bahan makanan saat COVID telah membuat mereka cenderung melakukan pembelian impulsif. Sekitar 29 persen lainnya juga mengatakan mereka sekarang lebih tahu berapa banyak makanan yang mereka buang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.