Sukses

Kenapa Belanda Tak Mau Lagi Disebut Holland?

Banyak sebutan bagi Belanda, tetapi pemerintah dengan tegas menyebut diri sebagai The Netherlands. Lalu, dari mana sebutan Holland?

Liputan6.com, Jakarta - Belanda termasuk negara di Eropa yang banyak dikunjungi wisatawan. Selain punya banyak destinasi wisata menarik, ada topik unik yang kerap dibahas seputar Belanda. Yang paling sering kita temui adalah banyaknya nama lain Belanda.

Anda mungkin tahu sebutan lain dari Belanda yang dijuluki Negeri Kincir Angin ini, yaitu Holland. Dan ternyata ada cerita tersendiri di balik julukan tersebut.

Dalam bahasa Inggris, Belanda resmi disebut sebagai Netherlands. Belanda sendiri terdiri dari 12 provinsi, termasuk Holland, jadi bisa dibilang Holland hanya bagian kecil dari Belanda. Hanya saja, provinsi ini terbagi menjadi dua sejak 1840, yaitu Holland Utara dan Holland Selatan.

Namun, nama Holland jadi lebih dikenal karena daerah-daerah wisatanya. Di Holland Utara ada Amsterdam, sedangkan Holland Selatan ada Rotterdam dan Den Haag.

Agar lebih ringkas dan mudah diingat, para turis lebih suka langsung menyebut Holland saat liburan ke Belanda. Kebiasaan ini terus berlanjut hingga sekarang.

Dilansir dari laman resmi Holland dan TripSavvy, dampaknya adalah overtourism yang dirasakan oleh Amsterdam. Turis terus-terusan datang ke Amsterdam karena begitu populer sebagai tempat wisata.

Situasi tersebut membuat provinsi lain cemburu. Pemerintah Belanda akhirnya mencoba bertindak tegas untuk menyebut namanya dengan nama The Netherlands. Sedangkan, layanan Visit Holland tidak lagi menyertakan Kota Amsterdam, Rotterdam dan Den Haag.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menghentikan Promosi Holland

Kini semua logo negara Belanda pun diganti dengan initial Netherlands 'NL'. Dewan Pariwisata Belanda juga mulai mengarahkan wisatawan ke Belanda Utara dan Selatan.

Lalu mulai tahun ini, pemerintah mereka mengganti berbagai promosi untuk mengunjungi Belanda. Nama Holland yang digunakan untuk promosi pariwisata diganti dengan nama Netherland, untuk lebih menunjukkan negara Belanda.

Pemerintah Belanda juga sudah menghentikan promosi Holland sebagai tempat wisata dengan menutup kantor promosi di Spanyol, Italia, dan Jepang.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para wisatawan kalau Netherland atau Belanda bukan hanya Holland saja, tapi ada berbagai provinsi lain yang bisa dikunjungi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.