Sukses

Lelaki Alaska Bertahan Hidup Selama 20 Hari di Suhu Minus 15 Derajat Celcius

Seorang lelaki di Alaska mampu bertahan selama 20 hari di bawah cuaca sangat dingin.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang lelaki di Alaska, Amerika Serikat, mampu bertahan di bawah suhu minus 15 derajat Celcius selama 20 hari setelah kebakaran melanda rumahnya dan membunuh anjingnya, serta tanpa alat komunikasi.

Lelaki itu diselamatkan setelah pasukan negara bagian melihat sinyal SOS yang ditulisnya di atas salju, seperti dikutip dari Metro, Selasa (14/1/2020).

Sementara tetangga terdekat Tyson Steele, 30 tahun, tinggal sejauh 20 mil di komunitas kecil Skwentna, yang berpenduduk hanya 35 orang. Ia dijemput di dekat sisa-sisa rumahnya di Lembah Susitna yang terisolasi pada hari Kamis dan tampak dalam keadaan sehat, kata polisi.

Mereka mengatakan, Steel telah tinggal di hutan belantara sejak September tetapi belum terdengar kabarnya dalam beberapa minggu. Hal itu mendorong teman dan keluarga untuk mengecek keselamatannya.

Steele ditemukan melambaikan tangannya di dekat tempat penampungan sementara, di mana ia telah mengungsi sejak rumahnya terbakar hingga hangus.

Helikopter polisi itu memindahkan Steele ke Anchorage, kota terbesar di Alaska, tempat layanan darurat mengakomodasi permintaannya untuk 'mimpi panjang' dari McDonald's Combo Meal. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bertahan Hidup

Polisi merilis wawancara mereka dengan Steele, di mana ia menceritakan kisah tentang keselamatan dan penyelamatannya. Ia mengatakan kobaran api disebabkan oleh kesalahan tergesa-gesa dimulai ketika ia meletakkan selembar karton di atas kompor untuk menyalakan api.

"Saya memiliki kompor kayu sepanjang hidup saya. Jadi, itu mengirim percikan keluar melalui cerobong asap, yang mendarat di atap." katanya kepada polisi.

Steele berhasil meraih selimut, senapannya dan beberapa kaleng kacang dan selai kacang ketika api dengan cepat menelan rumahnya, yang telah ia beli dari seorang veteran perang Vietnam. Namun, ia tidak bisa menyelamatkan labrador cokelatnya, Phil.

Ia mengira anjingnya itu telah melarikan diri. Namun, ia baru menyadari anjingnya terjebak ketika ia mendengar suara lolongan dari kamar yang terbakar.

"Saya histeris. Saya tak dapat berkata-kata atas derita ini. Hanya itu, hanya teriakan. Saya merasakan paru-paru saya seperti robek,"

Ia kemudian memulung kayu bekas untuk membangun tempat penampungan berbentuk tenda kubah di sekitar tungku kayu yang pernah memanaskan rumahnya. Tungku kayu itu juga membantunya bertahan dari suhu di bawah nol. Ia berencana untuk pindah rumah ke Salt Lake City, Utah, setelah penyelamatan dramatis tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.