Sukses

Cerita Haru Saat Istri Datang di Acara Wisuda Suami

Seorang perempuan menggantikan suaminya yang telah meninggal dunia di wisuda kelulusannya. Kejadian tersebut viral dan membuat banyak warganet merasa terharu

Liputan6.com, Jakarta - Wisuda tentunya menjadi hari yang ditunggu para mahasiswa untuk merayakan keberhasilan mereka mendapatkan gelar kependidikan. Biasanya, wisudawan maupun wisudawati ditemani oleh orang-orang terkasih, seperti orang tua, pacar, atau suami maupun istri pada saat diwisuda.

Namun hal berbeda dialami oleh seorang perempuan di Malaysia, baru-baru ini.Baru-baru ini sebuah cerita menyentuh yang dilakukan seorang wanita di Malaysia jadi viral.

Seorang perempuan menggantikan suaminya yang telah meninggal dunia di wisuda kelulusannya. Kejadian tersebut sempat menjadi viral dan membuat banyak warganet merasa terharu.

Dilansir dari mStar, Senin, 14 Oktober 219, Syed Shahfuddin Syed Zainal Abidin berhasil menyelesaikan pendidikan masternya di Kommunikasi Massa Universitas Teknologi Mara (UiTM), Malaysia. Sayangnya, Syed meninggal sebelum ia bisa menghadiri dan menerima gelar master-nya dalam acara wisuda kelulusan.

Sebagai gantinya, istri almarhum, Nor Aziah Yahaya, yang naik ke atas panggung dan menerima tanda kelulusan atas namanya. Nor sendiri berusaha menahan air matanya sepanjang acara wisuda yang berlangsung pada 8 Oktober 2019.

Sebuah foto almarhum suaminya ditampilkan di layar saat dia berjalan di panggung sebagai tanda penghormatan, memicu belasungkawa dan doa dari mereka yang hadir.  Salah satu peserta wisuda membagikan momen tersebut di Twitter tentang bagaimana musik gamelan yang tiba-tiba berhenti saat Nor naik panggung.

Nor terlihat berbeda dari peserta wisuda yang lain karena ia naik ke panggung tanpa mengenakan jubah kelulusan. Ia memakai busana berwarna biru dan hijab bermotif dengan warna dasar biru.

"Waktu wisuda ada seorang wanita naik ke panggung tak memakai jubah kelulusan dan musik gamelan tiba-tiba berhenti. Rupanya ia mengambil untuk almarhum suaminya yang meninggal Januari 2019 karena kanker limfoma 😢 kita bacakan al Fatihah," cuit akun @thesendulife yang telah disukai 12 ribu lebih itu.

Unggahan itu pun jadi viral setelah dibanjiri komentar haru dari warganet. Awalnya, Nor Azizah mengaku merasa ragu untuk menghadiri upacara kelulusan mendiang suaminya. Ia mengungkapkan takut dan khawatir kalau dirinya tidak bisa mengendalikan emosi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memberi Motivasi dan Kenangan

Tadinya ia berencana mempersiapkan putranya yang berusia 12 tahun untuk naik ke atas panggung dan menerima gulungan surat kelulusan atas nama almarhum ayahnya. Namun prosedur upacara hanya memungkinkan mereka yang berusia di atas 18 tahun untuk menjadi perwakilan.

Ibu empat anak ini pun sempat mengalami dilema. Apakah ia akan menghadiri upacara wisuda atau hanya mengambil surat kelulusan suaminya dari kantor sekolah pascasarjana.

Nor akhirnya memutuskan untuk datang setelah memikirkan semua kerja keras dan pengabdian almarhum suaminya untuk menyelesaikan gelar master.

"Saat saya memikirkan semua pergumulan yang dialami oleh almarhum suami saya selama tiga tahun, meraih master-nya dan bekerja penuh waktu pada saat yang sama, saya menemukan keberanian untuk naik ke panggung," ucap Nor.

"Saya harus melakukannya demi anak-anak kita dan untuk memberi mereka motivasi dan kenangan abadi tentang ayah mereka yang mencari ilmu bahkan sampai menjelang akhir hidupnya," lanjutnya.

Syed Shahfuddin Syed Zainal Abidin meninggal dunia pada 12 Januari 2019, hanya empat hari setelah didiagnosis menderita kanker limfoma stadium 4. Syed tidak pernah tahu bahwa dia menderita kanker sampai pengobatannya terlambat dan sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

Nor Aziah mengatakan, dia dan suaminya tidak pernah tahu tentang penyakit tersebut. Namun Nor mengakui suaminya keluar masuk rumah sakit tanpa diberi tahu tentang penyakit yang ditakuti itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.