Sukses

Luncurkan Layanan Baru, Garuda Indonesia Diserbu Kritikan Soal Kualitas Menu Makanan

Banyak warganet yang menyebut kualitas menu makanan Garuda Indonesia jauh menurun dari sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia baru-baru ini meluncurkan layanan baru berupa penerbangan dengan seluruh awak kabin adalah lelaki berseragam hitam. Melalui tagar GABackInBlack, layanan tersebut akan hadir dalam empat rute penerbangan, yakni Jakarta-Padang, Padang-Jakarta, Jakarta-Banda Aceh, dan Banda Aceh-Jakarta.

"Untuk Anda yang ingin mendapatkan pengalaman terbang bersama mereka, nantikan penerbangan kami selanjutnya," tulis admin akun Instagram resmi Garuda Indonesia, Minggu, 14 Juli 2019.

Alih-alih mendapat apresiasi, unggahan itu justru dibanjiri kritikan warganet. Rata-rata dari mereka mengeluhkan kualitas pelayanan Garuda Indonesia yang semakin menurun, khususnya menu makanan bagi penumpang.

Salah seorang warganet menyebut inflight meals maskapai nasional tersebut tak lagi sama dengan dulu. "Ku ingin penerbangan garuda dengan meals kaya dulu, bukan meals ekonomis kayak sekarang," tulis pemilik akun @meldariany.

Komentar itu ditanggapi puluhan respons berisi senada. Salah satunya menyayangkan menu makanan penumpang Garuda Indonesia yang dikemas dalam tas kertas kini hanya berisi kacang, roti tanpa rasa, dan air mineral.

"Yang kalau kita total harga beli di warung nggak sampai (Rp)5 ribu perak," tulis pemilik akun @i.gede_sastra.

Hal yang sama dilontarkan pemilik akun @dwia_hadi. Ia menyatakan tak perlu pramugara ganteng atau pramugari cantik melayaninya asalkan inflight meals diperbaiki.

"Berasa naik maskapai sebelah. Tiket harga selangit, tapi meals menyedihkan. Mending bawa bekal sendiri deh," tulisnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Layanan Petugas Darat

Kritikan demi kritikan terus membanjiri kolom komentar akun Instagram Garuda Indonesia. Tak hanya soal menu makanan, tetapi juga layanan petugas darat. Salah satunya dikeluhkan pemilik akun @deparihery.

Ia meminta Garuda Indonesia memperbaiki kualitas layanan kelas bisnis, khususnya untuk keberangkatan dan kedatangan di kota Medan. Ia menerangkan, petugas layanan bagasi premium tidak stand by saat kedatangan. "Ujung-ujungnya ambil sendiri," tulisnya.

Ia juga mengeluhkan kualitas petugas konter check in yang melayaninya sambil bermain ponsel. Belum lagi, kualitas makanan dan minuman di lounge yang disebutnya buruk.

Di sisi lain, sejumlah warganet juga menyindir pelaporan Garuda Indonesia ke polisi perihal unggahan Rius Vernandes ke Intagram Story-nya. "Yang kritik Garuda di mari hati-hati nanti dapat surat polisi kaya Rius Vernandes. Mending sama-sama dukung mereka biar kasusnya nggak panjang. #SaveRiusElwi," tulis salah seorang warganet.

Nama Garuda Indonesia belakangan disorot tajam setelah mencuatnya kasus menu tulisan tangan pramugari Garuda Indonesi. Pihak maskapai pelat merah resmi melaporkan lelaki kelahiran Jakarta beserta kekasihnya itu ke polisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.