Sukses

Bangga, Indonesia Raih Peringkat Nomor 1 Wisata Halal Dunia 2019

Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjadi destinasi wisata halal terbaik tak sia-sia.

Liputan6.com, Jakarta - Perjuangan Indonesia untuk menjadi destinasi wisata halal terbaik di dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 membuahkan hasil. Indonesia berhasil menggeser posisi Malaysia yang pada tahun lalu menempati posisi peringkat pertama.

"Akhirnya, target yang kita impikan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia tercapai. Ini membuktikan untuk mencapai kemenangkan harus direncanakan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Pullman Hotel, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Menteri Pariwisata sangat mengapresiasi pencapaian tersebut. Sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, Indonesia tercatat mengalami peningkatan secara berjenjang dari ranking 6 pada 2015, ranking 4 pada 2016, ranking 3 pada 2017, ranking 2 pada 2018, akhirnya Indonesia menduduki peringkat 1 pada 2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indonesia di Posisi Teratas

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga berharap, naiknya peringkat Indonesia pada posisi teratas sebagai destinasi halal tourism terbaik dunia akan semakin banyak mengundang minat wisatawan dunia berkunjung ke Indonesia.

Tahun ini, Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara.  Sebanyak 5 juta atau 25 persennya adalah wisatawan mancanegara halal tourism.

Selama ini, pasar wisata halal merupakan salah satu segmen pariwisata dengan tingkat pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Hal itu yang kemudian membuat Indonesia terus memantapkan posisinya sebagai destinasi halal tourism. 

Keberhasilan Indonesia itu tak lepas dari Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) yang penilaiannya mengacu pada GMTI. Ada empat kriteria yang faktor penilaiannya yaitu Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Layanan. IMTI 2019 telah diluncurkan di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada 8 April 2019. (Riyandhiani Kartika Dewi)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.