Sukses

5 Makanan Rendah Kalori yang Tidak Membantu Diet Anda

Sering menjadi pilihan banyak orang ketika diet, benarkah makanan rendah kalori dapat membantu proses penurunan berat badan?

Liputan6.com, Jakarta Makanan rendah kalori merupakan makanan pertama yang sering dipilih oleh orang-orang dalam program diet. Dengan mengurangi asupan kalori tersebut, diharapkan dapat mempercepat proses penurunan berat badan. Namun ternyata, prosesnya tidak sesederhana itu. Berikut ini adalah beberapa makanan rendah kalori yang ternyata tidak membantu keberhasilan diet Anda.

1. Brokoli

Banyak orang yang memilih untuk menjadi vegetarian ketika sedang menjalankan program diet. Hal tersebut terjadi bukan tanpa alasan. Kebanyakan dari mereka menganggap bahwa dengan mengonsumsi sayuran dapet mempercepat proses penurunan berat badan karena kandungan kalorinya tergolong rendah. Kandungan kalori dalam brokoli memang cukup rendah, yakni 205 kalori dalam setiap bonggolnya.

Meski mengandung kalori yang rendah dan memiliki banyak nutrisi, brokoli juga dapat menyebabkan perut kembung. "Makan terlalu banyak serat dapat membuat perut Anda buncit, mengandung gas, dan bahkan bisa menyebabkan sembelit. Sama sekali tidak akan membantu Anda terlihat lebih baik dalam berpakaian, sehingga bukanlah jenis makanan yang baik untuk diet." kata Cipullo kepada Shape.

2. Permen Karet

Banyak orang beralih ke permen bebas kalori untuk mengontrol nafsu makan di antara waktu makan, tetapi ternyata permen tersebut tidak membantu menurunkan berat badan.

Sebuah studi tahun 2013 dari Ohio State University menemukan bahwa orang yang mengunyah permen karet bebas kalori sebelum makan makanan ringan dan berat, ternyata porsi makannya sama banyaknya dengan orang yang tidak mengunyah permen karet. Pada akhirnya mereka juga akan memilih makanan yang kurang bergizi dan dalam porsi yang lebih besar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makanan rendah kalori

3. Semangka

Melansir dari thisisinsider.com, semangka merupakan buah dengan kandungan kalori yang sangat rendah, hanya berkisar 46 kalori per mangkuknya. Akan tetapi, semangka tidak membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mendorong Anda untuk mengonsumsinya secara berlebihan. Hal ini menjadi masalah bagi program diet Anda karena pada tiap irisan semangka mengandung 18 gram gula. Padahal, kebutuhan harian gula yang disarankan oleh WHO hanya sebesar 25 gram.

Selain itu, semangka juga terdiri dari 90 persen air sehingga buah yang satu ini dapat membuat Anda cepat merasa lapar bahkan setelah Anda menghabiskan irisan terakhir.

4. Seledri

Meski sering disebut sebagai makanan dengan "kalori negatif", seledri merupakan makanan yang mengisi perut Anda tanpa menciptakan rasa kenyang. Hal ini mengindikasikan bahwa dibalik perut Anda yang terisi, Anda menyerap begitu sedikit kalori sehingga Anda akan merasa lapar lagi dalam waktu singkat.

5. Permen Bebas Gula

Anda perlu berhati-hati dalam menghadapi produsen permen yang mengklaim produknya bebas gula. Sebab, rasa manis di dalam permen tersebut tidak diperoleh secara ajaib datang begitu saja, melainkan menggunakan pemanis buatan.

"Pemanis buatan memicu insulin, yang mengirim tubuh Anda ke dalam mode penyimpanan lemak dan mengarah ke kenaikan berat badan," kata ahli diet terdaftar, Brooke Alpert, kepada Health.

Sementara penelitian efek pemanis buatan sedang berlangsung, mungkin lebih aman bagi Anda untuk mencicipi sesekali permen kecil daripada mengonsumsi sekantong permen bebas gula.

(Kiki Novilia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.