Sukses

Duh, Pasien Covid-19 di Tulungagung Sebagian Besar Belum Vaksin

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, perbandingan pria dan wanita yang terpapar covid-19 hampir seimbang

Liputan6.com, Jakarta Pemkab Tulungagung mengungkapkan sebagian besar pasien covid-19 yang menginfeksi warga adalah mereka yang belum mendapat vaksin sama sekali.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung Jawa Timur Didik Eka menyampaikan, contoh kasus covid-19 yang dilaporkan pada Sabtu 12 Februari 2022 tercatat ada 24 pasien dirawat di rumah sakit rumah sakit darurat.

Beberapa juga ditangani di RSUD dr. Iskak Tulungagung dan RS Bhayangkara. Menurutnya, warga belum di vaksin lebih rentan terkena covid-19.

"Dari 24 pasien yang dirawat terdiri dari dua orang sudah mendapat vaksin dosis pertama, enam orang dosis kedua dan sisanya belum mendapat vaksin sama sekali," paparnya dilansir Antara, Jumat (18/2/2022).

Sementara itu, gejala yang dialami masing-masing pasien covid-19 juga berbeda-beda. Pasien yang sudah divaksin rata-rata bergejala ringan, sementara pasien yang belum vaksin covid-19 dampak yang dialami lebih berat.

Menurut ia, vaksinasi memang tak bisa menghalangi seseorang terpapar covid-19, namun setidaknya gejala yang diterima lebih ringan atau bisa menjadi kebal.

"Warga yang belum vaksin sebaiknya segera vaksin, yang sudah dosis 1 segera (vaksinasi) dosis 2, dan yang sudah mendapat dosis 2 segera (vaksinasi) dosis 3," kata Didik.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, perbandingan pria dan wanita yang terpapar covid-19 hampir seimbang. Yakni wanita 51 persen dan pria 49 persen.

Namun demikian, kata dia, ada tiga jenjang umur yang menjadi kelompok rentan covid-19. Untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam mengikuti vaksinasi itu, Dinkes Tulungagung aktif melakukan sosialisasi dan persuasi.

"Ranking tertinggi pada usia 51-59 tahun atau disebut pre-lansia. Kemudian disusul dengan usia 61-69 tahun dan usia 41-49 tahun," kata Didik.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.