Sukses

Kampanye Tuntaskan Kasus BLBI Lewat Musik ala The HMS Band

Lirik lagu BLBI Gate ini merupakan kritik sosial melihat maraknya korupsi di Indonesia yang mulai meresahkan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) mendorong Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) turun ke jalan menyuarakan kebenaran. Lewat grup musik The HMS Band, grup band yang digawangi Hardjuno Wiwoho, Bona Paputungan dan Digo Dz ini terus ‘berdakwah’ memerangi korupsi yang merupakan musuh besar seluruh rakyat Indonesia.

Menurut Hardjuno, musik menjadi sarana kampanye yang efektif untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya BLBI Gate. Tujuannya, agar generasi anak cucu bangsa ini jangan sampai menjadi pewaris hutang abadi

Hardjuno kembali mengajak seluruh rakyat Indonesia melawan kejahatan para obligor ini. Jangan biarkan mereka yang maling uang negara tidur nyenyak.

“Mereka sudah kaya raya. Karenanya, usut tuntas, penjarakan dan miskinkan mereka,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (2/7/2023).

Perilaku korupsi ini sudah merajalela serta merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, Hardjuno kembali menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia harus bangkit berdiri melawan prilaku koruptif ini.

Lewat salah satu hits andalannya ‘BLBI Gate’, Hardjuno kembali mendesak pemerintah untuk menuntaskan BLBI Gate yang merupakan skandal korupsi keuangan terbesar di Indonesia ini. Pasalnya, BLBI Gate menjadi sumber bencana bagi keuangan Negara Indonesia saat ini.

Lirik lagu BLBI Gate ini merupakan kritik sosial melihat maraknya korupsi di Indonesia yang mulai meresahkan masyarakat.

HMS Center mengingatkan masyarakat agar peduli dengan warisan utang abadi yang menjerat bangsa Indonesia ini. Apalagi, utang ini dibayar dari uang pajak yang disetor dengan nggos-ngosan oleh rakyat dari seluruh Indonesia

Pendiri The HMS Band, Sasmito Hadinegoro mengatakan karya seni ini merupakan bentuk perjuangan membela rakyat serta untuk mendidik dan mencerdaskan masyarakat.

“Semoga warisan ini mampu membangkitkan generasi muda untuk ikut melawan penindasan dan korupsi, sehingga membebaskan negeri dari jerat hutang abadi. Masa depan bangsa ini akan berat jika tidak dilakukan koreksi total terhadap BLBI Gate dan Century Gate serta kebijakan Tata Kelola Keuangan Negara yang patut diduga melanggar Amanah UU No 17 tahun 2003 yang harus transparan dan accountable,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini