Sukses

Amalan Ini Dapat Ringankan Penderitaan Sakaratul Maut

Berikut ini amalan yang bisa membantu meringankan beban dan penderitaan saat sakaratul maut.

Liputan6.com, Jakarta - Sakaratul maut adalah masa di mana seseorang sedang menghadapi kematian. Peristiwa itu digambarkan begitu menyakitkan dan penuh penderitaan.

Namun, dalam Islam, terdapat konsep bahwa amalan-amalan tertentu dapat membantu meringankan penderitaan seseorang saat menghadapi sakaratul maut.

Pada saat menghadapi sakaratul maut, konsep penghayatan keimanan menjadi sangat penting dalam Islam. Memperdalam pemahaman tentang tauhid (keyakinan akan satu-satunya Allah) dan memperkuat ikatan spiritual dengan-Nya membantu seseorang untuk menjalani proses kematian dengan ketenangan dan keyakinan yang kuat.

Mengingat Allah (dzikir), berdoa, dan memohon ampunan (istighfar) merupakan amalan-amalan yang dapat membantu seseorang untuk merasakan kehadiran-Nya bahkan di saat-saat terakhir kehidupan.

Persiapan untuk menghadapi sakaratul maut juga melibatkan pembersihan diri dari dosa-dosa dan kesalahan yang mungkin telah dilakukan selama hidup.

Meminta ampunan kepada Allah (istighfar) serta memperbanyak amal kebaikan dan sedekah merupakan cara untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam Islam, diyakini bahwa dengan membersihkan hati dan pikiran dari dosa-dosa, seseorang dapat menghadapi kematian dengan lebih tenang dan damai.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Surat Ini Bisa Ringankan Penderitaan Sakaratul Maut

Sementara, mengutip Bincangmuslimah.com, terdapat amalan yang bisa dikerjakan untuk meringankan penderitaan sakaratul maut menurut para ulama.

Di dalam kitab Irsyadul Ibad karya Syekh Zainuddin al-Malibari disebutkan amalan yang dianjurkan ketika melihat seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Amalan tersebut adalah membacakan surah ar-Ra’d di sampingnya dengan harapan agar orang tersebut mendapatkan keringanan dalam menghadapi kematiannya.

وَيُسَتَحَبُّ إذا احْتَضَرَ المَيِّتُ أنْ يُقْرَأَ عِنْدَهُ أيضاً سُورَةَ الرَّعْدِ فَإِنَّ ذالِكَ يُخَفِّفُ عَنِ المَيِّتِ سَكْرَةَ المَوْتِ وَإِنَّهُ أَهْوَنُ لِقَبْضِهِ وَأَيْسَرُ لِشَأْنِهِ، وذكر جماعة أن السواك يسهل خروج الروح لاستياكه عند موته» وروى أنس عن النبي : «مَنْ أتَاهُ مَلُكَ المَوْتِ وَهُوَ عَلَى وُضُوءٍ أُعْطِيَ الشَّهَادَةَ

Artinya: “Dianjurkan ketika ada orang yang sedang sakaratul maut agar dibacakan surah al-Ra’d di sampingnya juga. Hal ini bisa meringankan orang yang meninggal dari penderitaan sakaratul maut, lebih mudah baginya untuk diambil nyawanya dan lebih meringankan kondisi (yang dialaminya). Ada kelompok yang menyatakan bahwa siwak bisa memperlancar keluarnya ruh ketika akan meninggal dunia.

Anas meriwayatkan hadis dari Nabi ‘Barangsiapa yang didatangi oleh malaikat maut, sementara orang tersebut dalam keadaan mempunyai wudhu, maka dia akan diberikan (pahala) syahid’.”

Masih dalam kitab yang sama, keterangan mendapatkan keutamaan dengan diringankannya penderitaan sakaratul maut juga berlaku bagi siapapun yang membaca surah ar-Ra’d.

3 dari 3 halaman

Surah Yassin Juga Dapat Peringan Penderitaan Sakartul Maut

Tidak hanya membaca surah ar-Ra’d, membaca surah Yasin juga dapat meringankan beban orang yang mengalami sakaratul maut. Keterangan ini tercantum dalam kitab I’anah ath-Thalibin karya Syekh Muhammad Syatha yang menyebutkan sebuah hadis yang berbunyi,

وَروي: مَا مِنْ مَيِّتٍ يُقْرَأُ عِنْدَهُ يس إِلَّا هَوَّنَ اللهُ عَلَيْهِ

Artinya: “Diriwayatkan sebuah hadis ‘Tidaklah seorang mayit itu dibacakan Yasin di sisinya kecuali Allah memberikan kemudahan untuknya’.”

Kemudian amalan lain yang dapat memberikan kemudahan serta keringanan ketika menghadapi sakaratul maut adalah dengan memperbanyak doa:

اللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَاب

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan di dalam beragama, kesehatan pada jasad (tubuh dan jiwa), limpahan ilmu, keberkahan dalam rizki, taubat sebelum kematian menyapa (datang), rahmat saat kematian tiba, dan ampunan setelah kematian. Ya Allah, berikanlah keringan kepada kami ketika menghadapi sakaratul maut, keselamatan dari api neraka dan ampunan ketika hari perhitungan.”

Demikianlah penjelasan mengenai amalan yang dapat meringankan penderitaan sakaratul maut. Semoga kita semua diberikan keringanan ketika menghadapi sakaratul maut. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.