Sukses

Top 3 Islami: Cerita Santi si Jemaah Cantik yang Dulu Minta Jodoh ke Gus Iqdam, Tata Cara dan Niat Sholat Taubat di Bulan Ramadhan

Top 3 Islami: Cerita Santi yang Dulu Minta Jodoh ke Gus Iqdam, Tata Cara dan Niat Sholat Taubat di Bulan Ramadhan

Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada yang menarik dalam sesi dialog pengajian Gus Iqdam. Kali ini, bose garangan itu kembali bertemu dengan jemaah wanita yang mengaku pernah meminta didoakan supaya dapat jodoh kepada Gus Iqdam.

Namanya Santi. Dulu dia janda dan nangis-nangis minta dicarikan jodoh.

Namun, kini jemaah cantik ini sudah menikah lagi. Tampaknya, dia hepi betul dengan kondisinya sekarang.

Kisah Santi bertemu lagi dengan Gus Iqdam ini menjadi salah satu dari tiga artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (14/3/2024).

Artikel lain yang juga menyita perhatian adalah tentang orang yang masih berbuat maksiat, tapi rezekinya tetap lancar.

Sementara, atikel ketiga yaitu niat dan tata cara sholat taubat di bulan Ramadhan.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Happy! Dulu Nangis-nangis Minta Jodoh ke Gus Iqdam, Begini Kondisi Jemaah Cantik Ini Sekarang

Seorang jemaah wanita Sabilu Taubah (ST Nyell) mengaku pernah bertemu dengan Gus Iqdam, saat itu permohonannya agar didaoakn mendapat jodoh.

Ternyata setelah beberapa waktu berlalu perempuan ini kembali bertemu dan mendapatkan kesempatan dialog dengan Gus Iqdam secara khusus.

Pengakuan jemaah wanita ini bikin pecah suasana, yang awalnya diam seribu bahasa, tiba tiba seisi ruangan pengajian pecah penuh gelak tawa.

Perempuan bernama Santi ini awalnya meminta bantuan Gus Iqdam yang saat itu janda agar didoakan mendapat jodoh. Nah, Perempuan asal Ungaran, ini rela bolak-balik ke Blitar untuk ikut rutinan.

Sedikitnya sudah 6 kali jemaah cantik mengikuti rutinan Gus Iqdam. Dalam video pendek yang diunggah akun Tiktok @Jabbar Arrumbany menunjukkan dialog antara Santi dan Gus Iqdam.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Niat dan Tata Cara Sholat Taubat di Bulan Ramadhan Beserta Doa yang Dipanjatkan

Ramadhan sering dimanfaatkan umat Islam memperbaiki hubungannya dengan Rabb-nya. Tak jarang bulan suci yang penuh berkah ini membuat muslim getol melaksanakan ibadah, baik yang wajib maupun sunnahnya.

Ramadhan adalah bulan pembinaan umat Islam menuju derajat muttaqin. Di bulan Ramadhan umat Islam melaksanakan ibadah puasa yang tidak hanya menahan lapar dan haus. 

Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan, mensyukuri nikmat, melembutkan hati, mengendalikan syahwat, serta memfokuskan hati untuk berdzikir dan berpikir tentang keagungan dan kebesaran Allah SWT.

Pada bulan Ramadhan setan-setan dibelenggu dan hawa nafsu dikendalikan dengan puasa. Pintu-pintu neraka ditutup, sementara pintu-pintu surga dibuka. Oleh karenanya, bulan suci ini sangat kondusif untuk beramal saleh dan bertaubat kepada Allah SWT.

Sebelum jauh melangkahkan kaki di bulan Ramadhan, mari bertaubat meninggalkan kemaksiatan dan kesalahan yang pernah dilakukan baik disengaja maupun tidak disengaja. Taubat yang sesungguhnya adalah tidak mengulangi perbuatan yang dilarang Allah SWT.

Cara bertaubat, sebagaimana diajarkan para ulama, dapat dilakukan dengan melaksanakan sholat taubat. Berikut ini panduan sholat taubat di bulan Ramadhan, mulai niat, tata cara, hingga doa setelah sholat taubat.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Berbuat Maksiat tapi Rezeki Tetap Lancar, Hati-Hati Kata Gus Iqdam!

Penceramah muda Nahdlatul Ulama (NU), Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menjelaskan tentang orang yang rezekinya lancar bahkan kaya raya namun sama sekali tidak beribadah, bahkan tidak rajin bekerja.

Menurutnya, orang tersebut harus hati-hati dan takut kepada Allah SWT karena ia sedang mengalami apa yang disebut dengan istidraj. Logikanya, orang rajin bekerja dan rajin beribadah ini akan hidup kaya raya.

Namun, pada sebagian orang, ada yang hidupnya kaya raya tapi tidak rajin bekerja, bahkan hidupnya berlumuran dosa dan selalu berbuat maksiat.

Sementara sebagian lainnya kita melihat orang yang ibadahnya rajin, namun ia tetap hidup dalam kemiskinan. Fenomena kontras ini tentu saja menimbulkan tanda tanya.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.