Sukses

Kocak tapi Agak Kebangetan, saat Gus Iqdam Ngeprank Pendereknya Jebor dan Margono sampai Bengok-Bengok..

Gus Iqdam 'ngeprank' pendereknya dengan ini, sampai mereka teriak-teriak kesakitan

Liputan6.com, Jakarta - Dibilang kocak memang lucu. Tapi ini sih agak kebangetan. Gus Iqdam nge-prank pendereknya.

Para garangan yang hampir setiap hari runtang-runtung dengannya ini kena jebakan Gus Iqdam langsung.

Tiga orang pendereknya bernasib sial, yaitu Ilham Jebor, Margono, dan Ardan Blonceng. Diketahui, mereka bertiga hampir setiap waktu bersama gus yang mempopulerkan istilah dekengane pusat ini.

Tak anehy jika kisah prank-prank-an yang diunggah oleh akun TikTok @Ngaji Ngopi_STnyell in viral di media sosial. Lihat saja yang klik tanda hati sampai 8.000 pengguna lebih.

Kisah ini menceritakan Gus Iqdam 'ngeprank' anak buahnya, lantaran Gus Iqdam tak mau merasakan sakit sendirian lantaran terapi kesehatan yang dilakukannya.

Untuk diketahui, istilah prank merupakan suatu tindakan atau lelucon yang dilakukan untuk mengejutkan, menghibur, atau memperdaya seseorang dengan cara yang ringan dan bersifat jenaka.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gus Iqdam Prank Pendereknya dengan Terapi Gurah

Prank seringkali dilakukan dengan tujuan menghasilkan reaksi lucu atau kejutan dari target prank tersebut. Aktivitas ini biasanya dilakukan dalam suasana yang santai dan tanpa maksud menyakiti atau merugikan pihak lain secara serius.

Prank dapat beragam bentuknya, mulai dari lelucon sederhana hingga aksi yang lebih kompleks. Contoh sederhana termasuk memberikan hadiah palsu, menyembunyikan barang-barang, atau melakukan kejutan ringan.

Meskipun prank umumnya dianggap sebagai tindakan yang menyenangkan, penting untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak melanggar batas-batas etika atau menyebabkan ketidaknyamanan berlebihan pada pihak yang menjadi target.

Alkisah, Gus Iqdam saat rutinan di Markas ST Pusat bercerita engenai terapi gurah. Sedangkan terapi gurah hidung merupakan salah satu pengobatan tradisional yang dipercaya memberikan manfaat bagi kesehatan saluran pernapasan.

Beberapa gangguan saluran pernapasan seperti sinusitis, pilek dan lainnya bisa diatasi dengan praktik ini.

3 dari 4 halaman

Penjelasan Singkat Gurah Hidung

Menukil gooddoctor.co.id, pengobatan tradisional tersebut diakui pemerintah. Praktik gurah hidung diakui secara khusus oleh pemerintah. Hal itu sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan (SK Menkes) nomor 1076/MENKES/SK/2003.

Surat keputusan tentang penyelenggaraan tradisional tersebut secara khusus menyebutkan bahwa gurah sebagai salah satu pengobatan tradisional.

Dalam SK Menkes tersebut dikatakan kalau battra gurah yang melayani praktik ini memberikan ramuan tetes hidung untuk mengobati gangguan saluran pernapasan. Ramuan tetes hidung ini berasal dari larutan kulit pohon sengguguh.

Sebuah penelitian di Universitas Diponegoro menyebut tanaman ini memiliki nama berbeda di berbagai daerah. Di dataran Sunda misalnya, pohon ini dikenal dengan sebutan singgugu. Sementara di Jawa disebut srigunggu dan sanggugu.

Dalam bahasa Jawa, gurah diartikan sebagai membersihkan (hidung dan tenggorokan). Cara yang digunakan ialah dengan meneteskan ekstrak akar pohon ke dalam hidung.

Dahulu kala praktik ini dilakukan oleh pesinden atau dalang yang menginginkan agar suaranya nyaring. Namun, belakangan ini gurah hidung ditujukan untuk menghilangkan dahak di tenggorokan dan mengobati beberapa penyakit di saluran pernapasan.

Penyusun penelitian tersebut, Najih Rama Eka Putra, menuliskan kalau beberapa penelitian sebelumnya menyebut ekstrak senggugu ini mengandung glikosida fenol, manitol dan sitosterol. Terutama saponin dan tanin.

Kandungan tersebut dipercaya berkhasiat karena dapat melarutkan viskositas mukus dan memiliki efek mukolitik. Selain itu, ekstrak etanolik tanaman ini memiliki khasiat antiinflamasi dan trakeospamolitik.

 

4 dari 4 halaman

Tiga Pendereknya Teriak-teriak Kesakitan

Kembali ke kisah Gus Iqdam, ia mengatakan, dirinya baru saja meraskan sakitnya gurah hidung. Suami Ning Nila ini mengaku jika proses yang ia jalani penuh perjuangan lantaran merasakan sakit yang luar biasa, setelah ramuan tetes dimasukan ke hidung.

"Disemprotke, peeehhh, pas neng pertengahan gurah Jebor teko, takon sekeco Gus, tak jawab penak, aku yo ngono, alhamdulillah mari kui Jebor gelem," kata Gus Iqdam.

Ia bercerita jika sakit setelah cairan diteteskan luar biasa, ditengah menikmati rasa sakit Jebor datang dan bertanya enak atau tidak, oleh Gus Iqdam dijawab enak, akhirnya Jebor mengikuti jejak gurunya.

"Mbatin, rasakno koe Bor. Mari kui teko Margono, acara nopo niki gus, aku jawab mumpung ora ngaji No, koe sisan, puennnaaak No," kata Gus Iqdam.

Akhirnya Margono, ikut gurunya, dan reaksi Margono menurut Gus Iqdam luar biasa, ia kesakitan sampai teriak-teriak tidak jelas.

Nah terahir Ardan Blonceng yang jadi korban Gus Iqdam, reaksi yang sama juga ditunjukan oleh penderek satu ini.

"Alhamdulillah korbane mau bengi ora aku tok, sing rodo puas yo kui. Loro pisan, sing tukang omben apike podo gurah yo," ujar Gus Iqdam yang mengaku puas atas hasil prank kepada pendereknya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.