Sukses

Utang Segunung? Ini Amalan Cepat Lunas Kata Gus Iqdam, Baca Setelah Sholat

Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Blitar Gus Iqdam, membagikan amalan agar utang yang sebesar dan setinggi gunung itu cepat lunas

Liputan6.com, Jakarta - Di antara kita pasti ada yang punya utang. Karena utang menggunung, rasanya sulit untuk melunasinya.

Bahkan, ada pula yang dikejar-kejar debt collector. Dalam kondisi ini, tiap hari seseorang akan merasa cemas dan gelisah.

Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Blitar Gus Iqdam, membagikan amalan agar utang yang sebesar dan setinggi gunung itu cepat lunas.

Harus diakui, memiliki banyak utang dapat menciptakan beban finansial yang sangat menekan. Terutama ketika cicilan dan pembayaran bulanan menumpuk, kita seringkali merasa terjebak dalam lingkaran keuangan yang sulit diputuskan.

Beban psikologis seperti stres dan kecemasan dapat mengintai, menghantui pikiran sehari-hari, dan memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Pasangan suami istri juga dapat mengalami tekanan tambahan karena berusaha bersama-sama mengatasi tantangan keuangan yang kompleks, memicu konflik dalam hubungan pribadi.

Selain itu, memiliki hutang yang signifikan dapat membatasi pilihan hidup dan merencanakan masa depan. Impian seperti membeli rumah atau meraih pencapaian pendidikan lebih tinggi mungkin terasa jauh dari jangkauan.

Ini bisa menciptakan perasaan ketidakpastian dan rasa putus asa karena seseorang mungkin merasa terjebak dalam situasi finansial yang sulit untuk dikeluarkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Baca Amalan Ini agar Utang Segunung Cepat Lunas

Dampaknya juga dapat terlihat dalam penurunan kualitas hidup sehari-hari. Keputusan untuk membatasi pengeluaran atau menunda keinginan pribadi demi membayar utang bisa berdampak pada kebahagiaan dan kesejahteraan sehari-hari.

Penurunan kualitas hidup ini menjadi semakin terasa ketika individu merasa harus mengorbankan kebutuhan dasar untuk memenuhi kewajiban finansial.

Penting bagi pemilik hutang agar bekerja ekstra keras untuk menuntaskan urusan soal utang tadi. Selain urusan kerja keras sebagai jalur bumi, doa sebagai jalur langtpun perlu dilangitkan, agar hutang segunung itu bisa tuntas.

"Nek njenengan kok angel ra due duik, utang neng ndi-ndi wes ra dipercoyo, neng bank di blacklist, karo konco ra dipercoyo, utangmu sak gunung," ujar Gus Iqdam menggambarkan seseorang yang sudah tidak dipercaya berbagai pihak soal hutang, karean hutang banyak dan belum terlunasi.

Maka solusinya, menurut Gus Iqdam adalah curhat ke Allah, ibadah ditata, lakukan ketaqwaan. Wiridan, sholawat nariyah dibaca.

"Nek utange wis nemen, sholawat Nariyah woconen bakdo sholat, ping 41. Satu tujuan, njaluk utange lunas, insya Allah selesai. Apes-apese sing ngutangi lali," kata Gus Iqdam, dalam unggahan video singkat TikTok akun @koneng.ireng.

Kurang lebih artinya jika uutang sudah banyak sekali, baca sholawat Nariyah setiap habis sholat 41 kali. Insya Allah selesai, bahkan bisa-bisa yang memberi utang lupa.

 

3 dari 4 halaman

Sejarah Sholawat Nariyah

Perlu diketahui sholawat nariyah merupakan sholawat yang diciptakan oleh Syekh Nariyah yang melihat kerja keras Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan dan menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Sehingga, atas dasar tersebut Syekh Nariyah menyusun rangkaian doa-doa terbaik untuk Nabi dalam bentuk sholawat.

Pada masa itu Syekh Nariyah berdoa kepada Allah SWT untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk Rasulullah SAW. Pada suatu malam ia membaca sholawat yang disusunnya sebanyak 4444 kali.

Usai membacakan sholawat tersebut Syekh Nariyah mendapat keramahan dari Allah SWT sehingga ditetapkanlah sholawat nariyah tersebut. Saat ini sholawat nariyah dianjurkan untuk dibaca usia melaksanakan salat wajib.

Sholawat nariyah juga sering dibacakan sebagai amalan untuk meraih syafaat Rasulullah SAW. Sehingga, umat muslim sering membacakan sholawat tersebut untuk bermunajat dan bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW agar bisa dijauhkan dari bala dan bencana.

Selain itu, membaca sholawat nariyah juga sebagai bentuk rasa cinta, penghormatan, hingga kekagumannya kepada sang Nabi. Bahkan keutamaan dari sholawat nariyah juga cukup beragam dan sayang jika dilewatkan oleh para umat muslim.

Adapun kegiatan bersholawat sendiri pada umumnya dilakukan oleh umat muslim dengan pujian dan doa-doa yang bernilai pahala. Bahkan dalam surat Al Ahzab ayat 56 dikatakan jika kegiatan bersholawat tidak hanya dilakukan oleh manusia namun juga malaikat.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya,” (QS Al Ahzab: 56).

4 dari 4 halaman

Bacaan dan Arti Sholawat Nariyah

Berikut ini adalah bacaan sholawat nariyah yang dapat dibacakan:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

(Allahuma shalli shalatan kamilatan wa sallim salaman tamman ‘ala sayyidina Muhammadinil-ladzi tanhallu bihil uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdla bihil-hawaiju wa tunalu bihir-raghaibu wa husnul-khawatimi wa yustasqal-ghamamu biwajhihil-karimi wa ala alihi wa shahbihi fi kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’lumilaka.)

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau”.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.