Sukses

Daftar Tokoh Muhammadiyah yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi massa Islam yang banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang kemudian mendapat anugerah Pahlawan Nasional. Berikut adalah daftarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan. Mereka berjuang dengan penuh semangat melawan para penjajah demi Indonesia merdeka.

Para pahlawan tak henti berjuang meski Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pertempuran-pertempuran besar yang memakan korban justru banyak terjadi pasca-kemerdekaan.

Salah satu pertempuran besar setelah Indonesia merdeka adalah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Tanggal peristiwa ini kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan sejak tahun 1959.

Hari Pahlawan tahun ini diperingati pada Jumat, 10 November 2023. Mengutip laman resmi Kemensos,  Hari Pahlawan 2023 mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".

Di momentum Hari Pahlawan mari mengenang dan mengenal para pahlawan yang sudah banyak berjasa untuk kemerdekaan Indonesia. Pejuang kemerdekaan yang diangkat Pahlawan Nasional berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi massa Islam yang banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang kemudian mendapat anugerah Pahlawan Nasional. Berikut adalah daftarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pahlawan Nasional dari Kalangan Muhammadiyah

Mengutip laman resmi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, berikut beberapa tokoh Muhammadiyah yang bergelar Pahlawan Nasional.

1. KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1968. KH Ahmad Dahlan mendapat gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1961 berdasarkan SK Presiden No.657 pada tahun 1961. 

2. Hj. Siti Walidah, pendiri gerakan perempuan Aisyiyah. Ia dinobatkan Pahlawan Nasional pada tanggal 10 November 1971 sesuai Keputusan Presiden Nomor 42/TK. 

3. Fatmawati Soekarno, ibu negara pertama yang juga menjahit sang Saka Merah Putih. Diangkat menjadi Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres Nomor 118/TK/200 pada tanggal 4 November tahun 2000. 

4. Ir Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia. Ia menjadi anggota dan sosok yang mencintai Muhammadiyah. 

5. Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI dan Pahlawan Nasional yang aktif di organisasi Muhammadiyah. 

6. Ir Djoeanda, Perdana Menteri dan Menteri Keuangan zaman awal republik. Ia mendapat gelar Pahlawan Nasional dan aktif di Muhammadiyah.

3 dari 3 halaman

Pahlawan Nasional dari Kalangan Muhammadiyah

7. KH Fachrodin, sosok ulama yang mendapat gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI no.16 tahun 1964. 

8. Buya Hamka, dikenal sebagai ulama, filsuf, hingga sastrawan. Ia termasuk Pahlawan Nasional dan gerilyawan saat masa revolusi. Ia adalah ulama yang disegani dan aktif di Muhammadiyah sampai akhir hayat. 

9. Gatot Mangkoepradja, pendiri pasukan Sukarela Pembela Tanah Air atau PETA. 

10. KH Mas Mansoer, ulama sekaligus negarawan. Ia merupakan anggota Badan Pengurus Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). 

11. Ki Bagus Hadikoesoemo, anggota BPUPKI dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). 

12. Kasman Singodimedjo, Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (cikal bakal DPR), anggota BPUPKI dan PPKI. Ia juga merupakan Jaksa Agung Indonesia di zaman revolusi. Pada November 2018, ia mendapat gelar Pahlwan Nasional dari pemerintah di era Presiden Jokowi.

Dalam situs Suaramuhammadiyah.id, ada tokoh Muhammadiyah lainnya yang mendapat gelar pahlawan nasional seperti Adam Malik, Nani Wartabone, Andi Sulthan Daeng Radja, Teuku H. Moehammad Hasan, Lafran Pane, Abdurrahman Baswedan, dan Abdul Kahar Mudzakkir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.