Sukses

142 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Tinggalkan Mina

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Mina Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Zaenal Muttaqien menuturkan, secara keseluruhan rangkaian puncak ibadah haji berjalan baik meski ada sejumlah catatan.

Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sudah hampir berakhir. Bahkan sebanyak 142.000 jemaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal sudah meninggalkan Mina menuju hotel di Makkah pada 12 Dzulhijjah atau Jumat (30/6/2023).

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Mina Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Zaenal Muttaqien menuturkan, secara keseluruhan rangkaian puncak ibadah haji berjalan baik meski ada sejumlah catatan.

"Secara keseluruhan berjalan dengan baik. Kalaupun ada hal-hal yang perlu menjadi catatan dan koreksi sebagai evaluasi bagi kita agar ibadah haji lebih baik lagi tahun-tahun berikutnya," ujarnya di Mina, Jumat malam.

Dia mengungkapkan, jemaah haji yang sudah meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah 1444 H sekitar 142.000 dari total 212.000 jemaah yang melaksanakan rangkaian ibadah di Armuzna. Sementara sisanya masih berada di Mina hingga 13 Dzulhijjah 1444 H karena mengambil nafar tsani.

"Dari keseluruhan, maka hanya sekitar 30 persen lagi yang akan meninggalkan Mina untuk masuk ke Makkah, mereka mengambil nafar tsani pada 13 Dzulhijjah," kata Zaenal.

Sebagian jemaah Indonesia, kata dia, bahkan sudah ada yang melaksanakan tawaf ifadah di Masjidil Haram dan tahalul qubra. Hal ini menandakan rangkaian ibadah hajinya sudah rampung.

"Sebagian jemaah sudah tawaf ifadah dan kemudian tahalul qubro, jadi sudah selesai seluruh rangkaian ibadah haji yang dilaksanakan oleh jamaah haji Indonesia," kata Zaenal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sweeping Jemaah Nafar Awal

Zaenal mengatakan, seluruh petugas Satgas Mina telah melakukan sweeping ke tenda-tenda atau maktab yang sudah kosong. Hal ini untuk memastikan tidak ada jemaah haji yang mengambil nafar awal tertinggal di Mina.

Sweeping ini juga akan dilakukan setelah pendorongan jemaah nafar tsani yang tersisa di Mina pada 13 Dzulhijjah 1444 H atau Sabtu (1/7/2023). Apalagi ini merupakan pergeseran terakhir jemaah dari Mina ke Makkah.

"Kita akan melakukan sweeping dan pemeriksaan secara ketat baik di tenda, kamar mandi atau di tempat-tempat yang mungkin bisa jadi ada jemaah Indonesia yang harusnya meninggalkan Mina, tetapi masih berada di Mina," kata Zaenal Muttaqin menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.