Sukses

Bukan Ditelantarkan, Jemaah Haji Embarkasi Makassar Dipindah ke Hotel yang Lebih Dekat Masjid Nabawi

Kepala Seksi Layanan Akomodasi Daker Madinah PPIH Arab Saudi 2023 Ali Machzumi menepis kabar viral yang menyebut sejumlah jemaah haji Indonesia dari Kloter 14 Embarkasi Makassar (UPG-14) ditelantarkan.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Seksi Layanan Akomodasi Daker Madinah PPIH Arab Saudi 2023 Ali Machzumi menepis kabar viral yang menyebut sejumlah jemaah haji Indonesia dari Kloter 14 Embarkasi Makassar (UPG-14) ditelantarkan.

Dia menegaskan, jemaah haji tersebut dipindah penginapannya ke hotel yang justru lebih baik dan dekat dengan Masjid Nabawi di Madinah.

Menurut Ali, potongan video yang viral itu adalah suasana proses pemindahan jemaah UPG-14 asal Kabupaten Luwu Utara ke hotel yang lebih strategis.

"Sebenarnya ini masalah sudah selesai. Di awal hanya ada miss komunikasi. Pihak majmuah memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi," kata Ali Machzumi kepada tim Media Center Haji (MCH) di Madinah.

"Jadi mereka dipindahkan ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Sama sekali bukan ditelantarkan. Jemaah haji asal Kabupaten Luwu Utara sekarang sudah berada di hotelnya," jelas dia.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan (Sulsel) Iqbal Ismail. Dia menjelaskan bahwa potongan video yang menyebut jemaah Luwu Utara telantar itu tidak benar.

"Bukan ditelantarkan tetapi dipindahkan ke hotel yang jauh lebih bagus dan dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian teman-teman rombongannya yang lain panik, dikira diusir. Justru diberi hotel yang lebih dekat karena banyak lansia yang di kloter itu," katanya menjelaskan.

Ketua Kloter 14 Luwu Utara, Ahwan melalui rekaman video juga ikut meluruskan informasi yang beredar. Dia mengatakan hal itu terjadi saat perpindahan hotel yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya.

"Jadi pindah hotel ini dilakukan karena agar jemaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel yang diberikan itu justru berjarak 50 meter saja dari masjid dan ini sangat strategis dan membantu kita, hanya yang terlihat di video itu proses perpindahannya. Jadi bukan telantar. Itu sama sekali tidak benar," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perekam Video Minta Maaf

Atikah, salah satu jemaah Kloter UPG-14 yang merekam video tersebut meminta maaf kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan ini. Dia memastikan ada kesalahpahaman informasi dalam konten yang ia buat.

"Saya Atikah, jamaah Kloter 14 UPG, mengklarifikasi beredarnya video jamaah ditelantarkan dan tidak diperhatikan, dengan ini menyatakan itu tidak benar," kata Atikah, Jumat siang 9 Juni 2023 di Hotel Front Taiba, Markaziyah, Madinah.

Atikah juga meminta maaf sudah merekam dan mewawancara Ukkas, Ketua Regu III Rombongan IV Kloter UPG-14 lalu menyebarkannya ke group WhatsApp.

"Kami sudah merasa nyaman di hotel ini (hotel baru Front Taiba). Kepada Bapak Menteri Agama, kepada Pak Kakanwil Kemenag, saya memohon maaf. Kepada bapak pengurus haji Provinsi Sulawesi Selatan, kepada Kakandepag Luwu Utara, dan seluruh pengurus jamaah haji Republik Indonesia dan kepada seluruh rakyat Indonesia, demikian Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

 

3 dari 3 halaman

Unggahan Klarifikasi

Klarifikasi dan permohonan maaf Atikah direkam di kamarnya di Hotel Front Taiba, Jumat 9 Juni 2023 atau dua hari setelah perekaman dan penyebaran video berdurasi 53 detik itu.

Video viral itu merekam pernyataan Ukkas saat baru saja diminta mengangkut koper dari tiga lantai kamar Hotel AlHaritiah Frontel. Atikah bertanya dan mengarahkan pernyataan dan harapan kepada Ukkas.

Ketua Kloter 14 UPG Akhwan kepada wartawan, juga memberi penjelasan soal insiden yang sempat viral tersebut. Dia menyebut itu sebagai kesalahpahaman dari pihak hotel dan Majmuah yang tidak memberitahu rencana relokasi akomodasi jemaah UPG-14 ke hotel lain.

"Masalahnya sudah selasai saat itu." kata Akhwan, yang juga Kasie PHU Kemenag Luwu Utara kepada wartawan, Jumat 9 Juni 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.