Sukses

Usai Mudik Lebaran 2023, Pendatang DKI Jakarta Diminta Segera Lapor RT-RW

Budi menjelaskan mudik Lebaran 2023 berpotensi adanya penambahan jumlah warga pendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta bakal mendata warga pendatang di Ibu Kota usai mudik Lebaran 2023. Masyarakat akan diajak tertib administrasi kependudukan (adminduk).

Oleh sebab itu, warga pendatang diimbau untuk melapor kepada Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) di tempatnya menetap di Jakarta. Disdukcapil siap menerbitkan adminduk pascamudik Lebaran 2023.

“Tiap warga pendatang diharapkan untuk bisa langsung lapor kepada RT/RW setempat. Kami juga mengimbau agar pendatang mempunyai kepastian jaminan tempat tinggal, tempat kerja, serta keahlian dan keterampilan,” Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin dalam keterangan resmi, Jumat (14/4/2023).

Budi menjelaskan mudik Lebaran 2023 berpotensi adanya penambahan jumlah warga pendatang. Ketimbang Warga yang bakal keluar Jakarta, warga pendatang diprediksi akan lebih banyak.

Pasalnya, kata Budi tercatat terjadi tren peningkatan jumlah pendatang di Jakarta setiap tahunnya. Dalam tiga tahun terakhir misalnya, pada 2020 terdapat 113.814 orang, pada 2021 sejumlah 139.740 orang, dan 2022 ada sejumlah 151.752 orang.

“Dari tren para pendatang Jakarta tiga tahun terakhir ini, latar belakang pendidikannya beragam," kata Budi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Warga Berpenghasilan Rendah

Selain itu, berdasarkan data penduduk pada Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester II tahun 2022, jumlah warga Jakarta menyentuh angka 11.317.271.

Untuk yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke bawah jumlahnya meningkat, yaitu sebesar 78,04 persen pada 2020. Kemudian, 78,25 persen pada 2021, dan 78,49 persen di 2022.

"Sedangkan, yang berpenghasilan rendah cenderung fluktuatif, yakni sebesar 40,93 persen 2020, kemudian meningkat menjadi 47,61 persen 2021, dan menurun menjadi 45,64 persen 2022," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini