Sukses

Media Mesir Sorot Tradisi Ramadhan Indonesia di Aceh dan Jawa

Sebentar lagi masyarakat islam akan menyambut bulan suci Ramadhan 2023. Sejumlah tradisi unik dari beberapa negara yang merayakan Ramadhan ini salah satunya menyorot Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam hitungan hari kita akan menyambut bulan suci Ramadhan. Tahun 2023 ini bertepatan dengan Ramadhan 1444 Hijriah.

Bagi umat muslim di seluruh dunia, bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia. Tak heran jika momen itu menjadi bulan yang paling dinantikan kedatangannya oleh kaum muslim. Apalagi bulan Ramadhan datang hanya sekali dalam satu tahun.

Pada bulan suci Ramadhan umat Islam di seluruh dunia berpuasa dan melatih pengendalian diri. Puasa diyakini bisa membersihkan jiwa, sehingga membantu orang lebih dekat dengan Allah.

Sejumlah tradisi unik dan khas biasanya dilakukan pada momen bulan Ramadhan, tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lain yang merayakannnya.

Berikut ini Liputan6.com rangkum sejumlah tradisi unik dari beberapa negara yang merayakan Ramadhan yang salah satunya menyorot Indonesia, dilansir dari media Mesir egypttoday.com, Minggu (19/3/2023): 

1. Arab Saudi, Tradisi Umrah dan Siwak

Di Arab Saudi, jemaah dari seluruh dunia mengunjungi Mekkah untuk melakukan ritual umrah yang diyakini dapat membersihkan jiwa atau membersihkan diri dari dosa-dosa.

Bicara soal Arab Saudi identik dengan Miswak (Siwak) yang memiliki pengguna paling signifikan selama Ramadhan di Arab saudi. Alasan muslim di Arab Saudi menggunakan Siwak karena sebagai sikat gigi alternatif yang sangat bermanfaat, dan pada zaman dahulu dipakai oleh nabi sebagai pengganti pasta gigi. 

Bagi orang asing yang ingin mengunjungi Arab Saudi selama bulan suci, maka mereka harus mengikuti beberapa aturan misalnya, dilarang merokok dan mengunyah permen karet di siang hari. Dan bagi non muslim, diharapkan menghormati muslim yang berpuasa dengan tidak minum atau makan depan umum.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Indonesia, Tradisi Meugang hingga Dandangan

Di Tanah Air, Indonesia, umat Islam di berbagai daerah memiliki cara yang berbeda untuk merayakan bulan suci Ramadhan. Salah satunya adalah tradisi "Meugang (Mameugang)" di Aceh, untuk memasak dan menyantap hidangan daging bersama seluruh keluarga. 

Selain itu ada kebiasaan lain yang dinikmati masyarakat Indonesia di Jawa Tengah dan Yogyakarta, yakni "Padusan", yang dilakukan menjelang bulan puasa di kolam masjid atau kolam buatan sendiri. Tradisi ini melambangkan tindakan pembersihan tubuh.

Untuk menyambut Ramadhan, masyarakat Indonesia di Kudus juga berlatih Dandangan, yaitu sejenis kendang dengan sedikit onomatopoeia (suara mendesis) untuk menyambut bulan suci.

3. Pakistan, Tradisi Berpakaian Terbaik 

Selama hari terakhir Ramadhan, wanita dan pria mempraktikkan Chaand Raat, yaitu sebuah tradisi di mana wanita mengenakan pakaian terbaik mereka dan pergi ke pasar untuk membeli gelang dan sepatu paling bagus.

Sedangkan pria di sisi lain melemparkan sebuah kertas ke gadis cantik dengan nomor telepon mereka tertulis di atasnya, para pria juga berpakaian rapih dengan mengenakan baju kurta.

Pada saat itu keluarga berkumpul untuk membuat pesta besar dan menikmati makanan seperti kurma.

3 dari 4 halaman

4. Turki, Tradisi Masakan Rempah hingga Bangun Sahur Ala Ottoman

Selama Ramadhan, orang-orang di Turki memasak makanan tradisional dengan rempah-rempah khas Turki seperti gullac (Gullash) dan Pastirma.

Buka puasa biasanya dimulai dengan sedikit buah zaitun, kurma, keju Turki, dan pilihan roti pipih yang disebut Pide dengan kopi Turki hangat.

Dan selama sahur, sekitar 2.000 pemain drum mengenakan pakaian Ottoman dan menyebar ke seluruh kota menggunakan Davul (Peralatan drum khusus) untuk membangunkan muslim Turki agar melaksanakan sahur.

5. Iran, Tradisi Khatme Al-An'am dan Jahit Tas Lalu Diisi Uang

Orang-orang di provinsi utara Iran (Mazandaran) menyambut Ramadhan dengan berpuasa tiga hari sebelum bulan puasa dimulai. Mereka juga mempraktikkan tradisi yang disebut Khatme Al-An'am, yaitu sebuah tradisi untuk membaca Surat Al-An'am sebelum berbuka puasa.

Di Azarbaijan Timur pada Jumat terakhir Ramadan, perempuan dan anak perempuan berkumpul menjahit tas untuk keluarga mereka. Mereka juga memasukkan sejumlah uang ke dalam tas dan menutupnya sampai Ramadhan berikutnya. Masyarakat sana percaya bahwa tas itu akan melindungi mereka dari kemiskinan dan mereka menyebutnya "a bag of blessing" atau tas berkah.

Selain itu pada hari Jumat terakhir Ramadhan, orang selatan Shiraz pergi ke masjid untuk berdoa (Jomeh –Alwedaii) agar keinginan mereka terkabul. Sholat tersebut biasanya dihadiri oleh gadis yang ingin menikah, pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki anak, atau wanita hamil yang ingin membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi bayinya yang baru lahir.

4 dari 4 halaman

Tradisi Unik Ramadhan Lainnya

Selain negara-negara yang merayakan Ramadhan, ternyata beberapa negara juga mempunyai tradisi-tradisi unik untuk menyambut bulan Ramadhan. 

Setiap negara di seluruh dunia memiliki tradisi dan kebiasaan berbeda yang unik menjelang atau selama Ramadhan. Budaya ini biasanya telah dilakukan turun temurun sehingga membuat banyak muslim masih melakukannya hingga kini. Apa saja tradisi tersebut? berikut ulasannya. 

1. Fanous- Mesir

Setiap tahun, Mesir menyambut Ramadhan dengan menerangi jalan-jalan, rumah, dan lingkungan dengan lentera berwarna-warni yang terkenal karena desainnya yang berbeda dan pengerjaan yang rumit. Ini adalah tradisi yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan telah menjadi simbol bulan suci di dunia Arab.

2. Gergaoun- Timur Tengah

Disebut dengan berbagai nama, Gergaoun dirayakan pada hari ke-15 Ramadhan di banyak negara Teluk. Anak-anak mengenakan pakaian tradisional dan membawa tas anyaman warna-warni, pergi dari rumah ke rumah di lingkungan mereka dan bernyanyi dengan imbalan kacang dan permen.

Baca selengkapnya disini... 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.