Sukses

3 Tanda Kiamat dalam Al-Qur'an yang Sudah Terjadi, Menurut Mbah Moen

Mbah Moen menyebut ada 7 tanda kiamat menurut Al-Qur'an. Tiga di antaranya sudah terjadi

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen dikenal dengan kedalaman ilmunya. Namun begitu, Mbah Moen dikenal sangat rendah hati.

Sepanjang hidupnya, kiprah Mbah Moen mewarnai Indonesia, dalam berbagai bidang, mulai dari agama hingga sosial politik. Mbah Moen adalah potret pendakwah yang santun.

Dalam salah satu ceramahnya mengungkap 7 tanda kiamat menurut Al-Qur'an. Menurut Mbah Moen, beberapa tanda kiamat tersebut bahkan kini sudah tampak.

Hal itu disampaikan Mbah Moen ketika saat almarhum mengisi ceramah, seperti diunggah di YouTube oleh Channel Legend dan sejumlah akun lainnya.

Mbah Moen menyebutkan 7 tanda kiamat menurut Al-Qur'an, yakni:

1. Matahari tidak bersinar

2. Bintang-bintang berjatuhan

3. Gunung-gunung berjalan

4. Onta tidak terpakai

5. Harimau digiring ke kebun binatang

6. Terjadi gempa laut

7. Manusia bercampur

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanda-Tanda Kiamat Paling Besar

Mengutip portalsulut.pikiran-rakyat.com, MbahMoen juga menjelaskan 3 hal itu yang menurut ahli ilmu agama adalah tanda-tanda kiamat yang sudah ditunggu-tunggu, yang artinya itu berarti sudah dekat.

"Lantas tanda-tanda yang paling besar, matahari tidak bersinar, bintang jatuh, gunung berjalan, meskipun sudah, tapi berjalannya baru dinaikan mobil," kata dia.

"Ketiganya ini diurutkan coba, sebelum ada gunung keluyuran di muat mobil, ada kejadian saatnya unta tidak terpakai, saat ini onta sudah tidak terpakai, ada orang naik unta itu sudah tidak zaman," ujar Mbah Moen.

"Saat itu saya masih mengalami tahun 49 saya di Mekkah, masih ada orang naik unta, sekarang sama sekali sudah tidak ada," dia menambahkan.

"Pasar itu yang banyak daging unta, sekarang tidak ada penjual daging unta, ganti dengan daging ayam. Lho coba ini di Mekkah, sebab onta sudah tidak terpakai," kata Mbah Moen.

"Sebelum unta tidak terpakai, ada kejadian apa? Saat harimau di usir dari hutan, digiring ke kebun binatang. Itu kejadian yang sudah lama," katanya

Sebelum ada kejadian macan digiring ke kebun binatang, ada kejadian gempa laut, akhirnya daratan jadi pisah.

"Sekarang coba di angan-angan, awalnya Indonesia ini sambung dengan Australia, Jawa gandeng dengan Bali, Bali gandeng NTB, NTB gandeng NTT, NTT gandeng Timor Timur, hingga sampai Australia, nyambung Irian, tapi Allah SWT menciptakan sebelum ada harimau digiring ke kebun binatang ada kejadian gempa laut yang besar di Indonesia," jelasnya.

 

 

3 dari 3 halaman

3 Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi

 

Mbah Moen juga menambahkan sebelum ada kejadian gempa laut, manusia itu dicampur.

"Lama ini bercampurnya manusia, Arab itu dulu zaman Kanjeng Nabi, Nabi bersabda, Aku ditolong Allah SWT menguasai kekuasaan masa-masa perjalanan menggunakan unta, Mekkah, Madinah, sampai ke Tabuk Utara, tapi Allah SWT berfirman, "Muhammad, setelah kamu pulang menghadap-Ku, manusia ini akan aku campur, ini masa lama berbaurnya manusia," ujarnya.

"Sebelum ada matahari tidak bersinar, ketika bintang-bintang berjatuhan, sebelumnya gunung-gunung berjalan, sekarang sebelum gunung berjalan ada kejadian onta tidak terpakai, sebelumnya ada kejadian harimaunya digiring, asalnya di hutan digiring ke kebun binatang, ini berurutan ini," kata Mbah Moen.

"Sebelum ada harimau digiring ada kejadian ada gempa bumi laut, dan apabila lautan diguncangkan gempa, sebelumnya saat kanjeng Nabi wafat, dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh) ini tujuh. Ini dimulai Allah SWT dari belakang," ungkap Mbah Moen.

Mbah Moen lantas menjelaskan 7 tanda kiamat tersebut baik yang sudah terjadi maupun yang belum.

"Ketika sudah ada matahari tidak bersinar, sudah atau belum? Belum," ujar Mbah Moen.

"Sebelum itu matahari hilang, bintang-bintang berjatuhan, sudah atau belum? Belum," lanjutnya.

"Sebelumnya ada kejadian, gunungnya dipindah-pindah berjalan, sekarang sudah apa belum? Sudah," tegas Mbah Moen.

Salah satu ciri gunung pindah adalah banyaknya kendaraan truk yang kini banyak mengangkut batu, semen, pupuk, yang semuanya berasal dari gunung.

"Jadi gunungnya dinaikan mobil, sudah apa belum ini? Sudah. Tinggal nanti menunggu ada gunung keluyuran, sudah apa belum? Belum," ungkapnya.

Menurut Mbah Moen kini orang Arab bisa sampai ke Baghdad, padahal Baghdad itu negara Babilon, kemudian ke barat hingga sampai ke Atlantik.

Setelah itu lanjut ke utara hingga sampai ke Turki, kawasan luas ini semua menjadi bangsa Arab berbahasa Arab, sebabnya adalah mukjizatnya Alquran.

"Jadi sesudah Kanjeng Nabi di utus, Al-Quran menjelaskan bahwa manusia ini berbaur," pungkasnya.

Tim Rembulan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.