Sukses

Masjid Ar-Rahman, Satu-satunya Tempat Ibadah Muslim di Negara Komunis Korea Utara

Tempat Ibadah Umat Muslim Korea Utara

Liputan6.com, Jakarta - Korea Utara dikenal sebagai negara komunis yang menutup diri dari pengaruh luar termasuk soal agama. Sebagaimana diketahui Kim Jong-un bukan hanya sekedar pemimpin negara, tetapi dia juga penguasa mutlak yang menguasai berbagai sektor kehidupan.

Pada faktanya tidak ada kebebasan beragama di Korea Utara. Masyarakatnya hidup tanpa agama atau dikenal dengan istilah Komunis. Lantas bagaimana dengan kehidupan umat muslim di sana? 

Walaupun negara dengan julukan ‘Kerajaan Petapa’ tersebut tidak memberikan kebebasan beragama, namun ternyata agama Islam sudah masuk ke sana meskipun dengan persentase yang sangat kecil, tidak lebih dari satu persen. 

Diperkirakan keberadaan muslim dan masuknya ajaran Islam di sana dibawa oleh duta besar negara lain dan para diplomatik. Hal ini dilatarbelakangi karena sejumlah Kedubes negara-negara di Korea Utara mayoritas adalah penduduk muslim, seperti Mesir, Libya dan Pakistan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masjid Pertama dan Satu-satunya di Korea Utara

Selain itu, Kim Jong-un ternyata juga mengizinkan umat Muslim di negaranya untuk memiliki rumah ibadah yaitu masjid. Dikutip dari muslimpress, masjid yang  terletak di ibu kota Korea Utara, Pyongyang diberi nama Masjid Ar-Rahman.

Masjid ini tentu saja tidak dibagun oleh pemerintah Korea Utara melainkan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Iran. Faktanya, Masjid Ar-Rahman ini merupakan tempat ibadah pertama dan satu-satunya bagi umat muslim di Korea Utara.

Dilansir dari berbagai sumber, masjid ini menerima semua jamaah, baik suni maupun syiah, dan membukakan bagi umat muslim lain untuk ikut serta dalam beberapa kegiatan seperti salat berjamaah, salat jumat, ceramah agama dan hari-hari besar umat islam.

Penulis : Putry Damayanty

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.