Sukses

Hari Ketiga di Tanah Suci, Menag Lukman Pantau Katering Haji

Hari ketiga berada di Tanah Suci, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga Amirul Hajj Indonesia mengunjungi dua dapur penyedia katering.

Liputan6.com, Jakarta - Katering merupakan salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan ibadah haji. Pemerintah pun memiliki tanggung jawab guna memastikan hidangan kepada seluruh jemaah tetap berkualitas.

Hari ketiga berada di Tanah Suci, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga Amirul Hajj Indonesia mengunjungi dua dapur penyedia katering.

Lokasi pertama yang dikunjungi dan rombongan adalah Global Tastes di kawasan Jabal Nur, Makkah. Sementara Nobles Tastes yang terletak di Sharayya, Makkah menjadi lokasi kedua yang dipilih.

Dalam pengamatan Lukman, kedua penyedia katering tersebut tidak mengalami kendala berarti.

"Alhamdulillah, juru masak kedua katering tidak menemui kendala dengan daftar menu yang kita berikan," ujar Lukman, seperti dilansir dari www.kemenag.go.id, Rabu (14/8/2018).

Selain itu, lanjut Lukman, dari sisi distribusi katering juga diupayakan tidak terlambat.

"Kalau sampai terlambat, bagi jemaah implikasinya serius," ucap Lukman yang didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali dan jajaran eselon II Kemenag lainnya.

Ditambahkan, mengingat jemaah calon haji kini tinggal di hotel berbintang, jadi tidak bisa seenaknya memasak sendiri.

"Jemaah tidak boleh sembarang memasak di dalam kamar, juga saat ini relatif tidak ada penjual makanan kaki lima seperti dulu karena memang dilarang Pemerintah Saudi," papar Lukman.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makanan Selalu Dicoba

Di sisi lain, Lukman juga menjelaskan jika di setiap hotel ditempatkan petugas khusus untuk mencoba makanan secara acak.

"Para petugas ini mempunyai kemampuan dasar untuk menguji makanan itu basi atau tidak," kata dia.

Nantinya, menurut Lukman, akan dilakukan evaluasi menyeluruh dengan melibatkan petugas dan sejumlah perwakilan penyedia katering yang dikontrak. Dia mengaku tidak akan mentolerir perusahaan katering yang wanprestasi.

"Mereka yang tidak tepat waktu mendistribusikan makanan atau menyajikan sudah basi kita coret, dialihkan ke perusahaan lain," pungkas Lukman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.