Sukses

Karmudin Kebingungan Pakai Ponsel Baru yang Dibeli di Madinah

Niat Karmudin membeli gadget agar dapat menghubungi keluarganya di Tanah Air pun tertunda.

Liputan6.com, Jakarta - Karmudin yang merupakan calon haji asal Indonesia kebingungan. Ia terus membolak-balik ponsel pintar yang baru saja dibelinya di Madinah, Arab Saudi.

Niat Karmudin membeli gadget agar dapat menghubungi keluarganya di Tanah Air pun tertunda. Ia tak bisa menyalakan ponselnya tersebut.

Melihat Karmudin kebingungan, Tim Media Center Haji (MCH) pun mendatanginya. Mereka mencoba memberikan bantuan untuk jemaah calon haji yang tergabung dalam kloter JKS-29 ini.

Ternyata, Karmudin memang tak bisa mengaktifkan barang baru tersebut. Ia tak paham dengan teknologi pada gadget tersebut.

"Bapak mau pakai WhatsApp, harus punya email dulu," ujar petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah, Firzan Syahroni, Selasa 31 Juli 2018.

Untuk mengaktifkan ponsel berbasis Android memang harus menggunakan email. Namun, Karmudin tidak memiliki email. Dia bahkan tak paham dengan email.

"Emailnya kayak apa itu? Email, cewek atau laki?" tanya Karmudin kepada petugas haji.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantu Semua Jemaah

Karmudin bukan satu-satunya jemaah calon haji yang bingung mengoperasikan ponsel. Di Tanah Suci, banyak jemaah calon haji yang menghadapi kendala serupa. Apalagi, banyak dari mereka yang harus ganti nomor ponsel di Saudi.

Saat itulah para petugas harus sigap menolong para jemaah calon haji ini. Sehingga komunikasi mereka dengan keluarga di Tanah Air tak terkendala.

Seperti pada Karmudin, petugas haji membuatkan email. Dibantu sampai ponsel itu bisa menyala dan dipakai berkomunikasi.

"Semua kita layani, yang penting kesulitan jemaah haji kita harus siap membantu," tegas Firzan.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.