Sukses

Hari Merdeka dan Suksesi Kepemimpinan

Baik SBY, Jokowi, dan Prabowo menginginkan pemerintahan Indonesia berjalan dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Oleh: Taufiqurrohman, Luqman Rimadi, dan Sugeng Triono

"Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia Yang Makin Maju dan Sejahtera," begitu tema Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kemerdekaan RI yang ditetapkan pemerintah dan diumumkan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam situs Setkab.go.id.

Tema itu diharapkan bisa "mendamaikan" dua kubu, yakni pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang hingga kini diketahui masih "bersitegang" atas hasil Pilpres 2014. Juga diharapkan proses pergantian kepemimpinan berjalan dengan lancar. Semua rakyat yang sempat terbelah bisa bersatu kembali.

Namun demikian, hingga kini belum ada pertemuan atau silaturahmi antara kedua pasangan capres sejak KPU memutuskan Jokowi-JK sebagai pemenang hingga sekarang, saat-saat persidangan gugatan hasil Pilpres yang diajukan Prabowo-Hatta.

Ada harapan kedua kubu bisa berdampingan dan bermaaf-maafan pada momen Hari Raya Idul Fitri 28 Juli. Tapi hal itu tak terjadi. Dan kini asa damai dari sejumlah pihak itu kembali hadir pada momen Hari Kemerdekaan.

Harapan itu juga diucapkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato kenegaraan yang terakhirnya sebagai Presiden ke-6 RI di Gedung DPR, Jumat 15 Agustus pagi.

Dia menegaskan tetap membuka diri serta mengulurkan tangan bagi presiden setelahnya yang membutuhkan bantuan, serta menyerukan rakyat untuk mendukung siapa pun nantinya presiden yang menggantikan dirinya.

"Di mimbar yang mulia ini, saya, Susilo Bambang Yudhoyono, juga berjanji untuk membantu siapa pun yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2014-2019, jika hal itu dikehendaki:

Ini adalah kewajiban moral saya sebagai mantan Presiden nantinya, dan sebagai warga negara yang ingin terus berbakti kepada negaranya. Melalui mimbar ini pula, saya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih yang nanti akan disahkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Tahun depan, Presiden kita yang baru akan memberikan pidato kenegaraannya di mimbar ini. Saya mengajak segenap bangsa Indonesia, marilah kita bersama-sama mendengarkannya, dan mendukung beliau untuk kebaikan dan kemajuan negeri ini."

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) juga mengucapkan tema Hari Kemerdekaan itu di hadapan para pejabat dan warga DKI Jakarta di Silang Monas, pada HUT ke-69 RI 17 Agustus 2014.

"‎Tema peringatan ulang tahun kemerdekaan ini adalah dengan semangat proklamasi kita dukung suksesi pemilu demi kelanjutan Indonesia yang maju dan sejahtera," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, pelaksanaan pemilu yang menghasilkan suksesi kepemimpinan akan berdampak pada pembangunan ekonomi, sosial dan bidang-bidang lainnya. Karena itu, ia meminta agar seluruh warga Jakarta turut menyukseskan prosesi pilpres 2014 sebagai bagian dari proses transisi demokrasi di Indonesia.

"15 tahun memasuki era reformasi, kita kini memantapkan transisi demokrasi, telah banyak kemajuan, tapi proses ini belum selesai, sehingga kita harus terus memantapkan transisi demokrasi dan ini harus terus kita sempurnakan," kata Jokowi.

Sementara itu, pada HUT ke-45 RI, Prabowo mengingatkan, jangan sampai Indonesia dipimpin oleh orang yang tidak tepat. Ia menambahkan, jika Indonesia dipimpin orang yang belum tepat, masyarakat Indonesia akan terbelenggu dengan ketidakadilan.

"Kita ingin negara ini jangan didirikan atas kebohongan, kecurangan. Karena kecurangan dan kebohongan pasti akan menghasilkan suatu keadaan yang merugikan bangsa, ini adalah pelajaran sejarah manusia," ujar Prabowo yang menjadi inspektur upacara HUT RI di Nusantara Polo Club-17 Jagorawi Golf and Country, Karanggan, Cibinong, Bogor, 17 Agustus.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu melanjutkan, "setiap negara yang dipimpin oleh kebohongan, kecurangan ketidakadilan, itu pasti menghadapi keadaan yang rugi, keadaan yang tidak baik untuk rakyat."

Baik SBY, Jokowi, dan Prabowo menginginkan pemerintahan Indonesia berjalan dengan baik. Tanah air kita tercinta dikomando oleh pemimpin yang tepat. Dan diharapkan rakyat bersatu padu membantu pembangunan.

Hari Kemerdekaan SBY, Jokowi, Prabowo>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hari Kemerdekaan SBY, Jokowi, Prabowo

SBY, Jokowi, dan Prabowo, tiga tokoh penting di Indonesia merayakan HUT ke-69 RI dengan mengikuti upacara. Ketiganya menjadi inspektur upacara di tempat berbeda.

SBY memimpin upacara di Istana Negara, Jokowi di Silang Monas, dan Prabowo di Cibinong, Bogor. Ketiganya terlihat sangat serius dan khidmat menjadi pemimpin upacara.

Bagi SBY, hari kemerdekaan merupakan momen untuk membakar semangat rakyat dalam membangun Indonesia. "Dirgahayu RI! Jadikan 69 tahun kemerdekaan Indonesia sebagai momentum untuk gelorakan semangat dalam memajukan bangsa & negara. *SBY*," kicau @SBYudhoyono.

Pada hari kemerdekaan, SBY mengikuti upacara pagi atau pembukaan dan apel sore atau penutupan. Pada siang harinya, Ketua Umum Partai Demokrat itu bertemu dengan para veteran perang.

Sementara itu, bagi Jokowi, makna kemerdekaan adalah mandiri. Sang presiden terpilih mengatakan, kemerdekaan baru benar-benar tercapai ketika Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri secara penuh.

"Kita mampu mengelola, mengendalikan negara ini dengan kemandirian penuh. Butuh berdaulat," ujar Jokowi di Istana Negara, 17 Agustus.

Selain menghadiri upacara, Jokowi merayakan hari kemerdekaan ke-69 dengan mengikuti lomba balap karung menjadi bagian pertandingan sepakbola di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sedangkan menurut Prabowo, kemerdekaan Indonesia wajib diperingati untuk menghormati para pejuang yang berkorban dan bersusah payah meraihnya. Karenanya, ia berharap masyarakat selalu menghormati para pendiri bangsa Indonesia.

"Karena kita ingin merdeka, sejahtera. Karena itu, kita harus berani untuk membela kemerdekaan kita, dalam segala bidang," kata Prabowo di Cibinong Bogor, Jawa Barat, 17 Agustus.

Mantan Danjen Kopassus ini juga mengatakan, kemerdekaan diraih dengan dasar karena Indonesia ingin menjadi lebih baik, terhormat, memiliki harga diri, dan memiliki kepribadian bangsa yang baik.

"Karena itu maknanya hari ini kita memperingati bersama. Kalau bukan kita yang menghormati pendiri-pendiri bangsa, siapa lagi?" tandas Prabowo.

Pada hari merdeka, Prabowo memimpin upacara di Nusantara Polo Club-17 Jagorawi Golf and Country, Karanggan, Cibinong, Bogor, yang dihadiri para elite partai Koalisi Merah Putih, seperti cawapres sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Presiden PKS Anis Matta.

Setelah itu, Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Gerindra tersebut menyaksikan lomba panjat pinang di Lapangan Nusantara Polo Club (NPC). (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini